lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Pariwisata dunia secara perlahan dimulai kembali setelah sejumlah perbatasan dibuka dan pembatasan perjalanan dicabut.
Meski demikian, momen liburan dijamin akan terlihat sangat berbeda di masa depan.
Terdapat aturan-aturan baru yang lebih ketat bagi para pelancong yang ingin berwisata.
Kewajiban menggunakan masker mungkin menjadi hal yang lumrah nantinya ketika menikmati liburan.
Bahkan, Prancis akan mengenakan denda dengan nominal yang cukup besar bagi siapa pun yang terlihat menjatuhkan masker.
Sementara itu, Siprus juga melakukan prosedur ketat untuk masuk ke wilayahnya.
• Kebijakan New Normal di Bandara Kamboja, Penumpang Wajib Lakukan Tes Swab
Negara tersebut hanya memperbolehkan para pelancong memasuki perbatasan jika mereka ada di dalam daftar negara yang memiliki izin masuk.
Namun, ada satu negara yang memberlakukan persyaratan masuk paling ketat dari negara mana pun, yakni Kamboja.
Dilansir TribunTravel dari laman Express.co.uk, Kamboja meminta para pelancong agar membayar uang muka sebelum mereka memasuki negara itu.
Kamboja merupakan negara yang populer di kalangan backpacker dan pelajar.
Negara itu dikenal dengan tumbuhan hijau yang subur dan pemandangan yang mengesankan.
Namun kini, menurut Kantor Departemen Luar Negeri semua pelancong yang berkunjung ke negara tersebut harus membayar biaya layanan terlebih dahulu.
Dalam situs Kantor Departemen Luar Negeri tersebut menjelaskan bahwa semua penumpang asing diharuskan membayar deposit sebesar 3.000 dolar atau setara Rp 42,5 juta untuk biaya layanan covid-19 di bandara pada saat kedatangan mereka.
Setelah pemotongan biaya untuk layanan dilakukan, sisa deposit akan dikembalikan.
Pembayaran deposit tersebut bisa dilakukan dengan uang tunai maupun kartu kredit.
Pemotongan biaya termasuk tes covid-19, transportasi dari bandara, biaya penginapan hotel, dan biaya makan sembari menunggu hasil tes covid-19 keluar.
Yang pasti, para pelancong yang akan ke Kamboja harus mengeluarkan biaya sekira Rp 1,8 juta untuk tes covid-19, makanan, transportasi, dan biaya hotel.
Tes covid-19 menelan biaya sekira Rp 1,4 juta, biaya menginap per malam di hotel sebesar Rp 420 ribu, kemudian Rp 71 ribu untuk transportasi.
Jika jasil tes terbukti positif covid-19, merka harus mengisolasi diri selama 14 hari dengan akomodasi pilihan mereka.
Namun, hal itu tak berlaku jika ada satu orang dalam penerbanganmu terbukti terkena covid-19.
Semua orang yang berada di pesawat itu harus dikarantina di hotel yang disetujui pemerintah selama dua minggu dengan biaya sekira Rp 16,6 juta.
Biaya tersebut sudah termasuk makanan dan layanan kebersihan serta laundry.
Untuk tes covid-19 lainnya, akan ditambahkan ke biaya keseluruhan.
Siapapun yang terbukti covid-19, harus membayar biaya empat tes serta biaya perawatan yang jumlahnya mencapai Rp 44 juta.
Dalam situs tersebut juga menuliskan, "Siapa pun yang positif covid-19 akan dirawat di Khmer-Soviet untuk Friendship Hospital untuk pemantauan dan perawatan."
Untuk alasan ini, Kantor Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa setiap pelancong diharuskan memiliki asuransi kesehatan minimal Rp 710 juta.
• 7 Negara yang Pernah Berganti Nama, Ada Myanmar Hingga Kamboja
• Liburan ke Kamboja Harus Punya Asuransi dan Sertifikat Kesehatan Bebas Virus Corona
• Buat Turis Kagum karena Bicara 12 Bahasa, Penjual Suvenir di Kamboja Ini Dapat Tawaran Beasiswa
• 4 Fakta Unik Kamboja, Tidak Ada McDonalds hingga Biaya Pemakaman Sangat Mahal
• 2 Ekor Gajah Mati Usai Angkut Turis di Kawasan Angkor Wat Kamboja
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
