Breaking News:

6 Fakta Labuan Bajo, Tempat Wisata di NTT yang Bakal Jadi Pilot Project Destinasi New Normal

Labuan Bajo yang terletak di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan dijadikan pilot project destinasi wisata new normal.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
TRIBUNNEWS/LITA FEBRIANI
Pemandangan indah di Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, NTT, Kamis (19/9/2019). Untuk menuju Taman Nasional Komodo, biasanya wisatawan memulai perjalanan dari Labuan Bajo. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Labuan Bajo yang terletak di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan dijadikan pilot project destinasi wisata new normal.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Kamis (28/5/2020).

Untuk itu, aktivitas pariwisata di Labuan Bajo akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai standar new normal.

Salah satu pelaku pariwisata Manggarai Barat, Martha Muslin, mengungkapkan, pihaknya siap untuk menerapkan protokal kesehatan yang berlaku.

Mulai 8 Juni 2020, AirAsia Indonesia Kembali Layani Penerbangan Domestik dan Internasional

"Kalau sebagai pebisnis kami sendiri sudah siap, karena sebenarnya tidak terlalu berbeda banyak dengan sebelumnya. Kami sudah terbiasa dengan tingkat higienitas tamu yang lebih tinggi," kata Muslin, seperti dikutip TribunTravel dari Kompas.com.

Sebelum liburan ke Labuan Bajo saat era new normal, traveler harus mengetahui enam fakta unik Labuan Bajo berikut ini:

1. Dijuluki Kota Seribu Sunset

Labuan Bajo disebut sebagai salah satu tempat terindah menikmati sunset atau matahari terbenam.

Tak heran jika Labuan Bajo mendapat julukan Kota Seribu Sunset.

Traveler bisa menikmati keindahan matahari terbenam di berbagai tempat, mulai dari bukit, pantai, dermaga, hotel, kafe, hingga di atas kapal saat berlayar.

2 dari 3 halaman

2. Tempat untuk melihat komodo

Dari Labuan Bajo, biasanya traveler akan memulai petualangan ke Taman Nasional Komodo menggunakan kapal pinisi.

Di sana, traveler bisa melihat komodo secara langsung di Pulau Komodo dan Rinca.

Waktu terbaik untuk melihat komodo di Taman Nasional Komodo adalah bulan Juli-September.

3. Tempat trekking terbaik di Indonesia

Tak cuma melihat komodo, di Taman Nasional Komodo traveler juga bisa melakukan trekking.

Salah satu lokasi terbaik untuk trekking yaitu di Pulau Padar dengan kontur berbukit yang dimilikinya.

4. Punya pesona bawah laut memukau

Labuan Bajo dikenal akan pesona bawah lautnya yang memukau.

Tak heran jika traveler yang liburan ke Labuan Bajo akan melakukan snorkeling atau diving.

3 dari 3 halaman

Terdapat beberapa spot menyelam yang cukup populer di Labuan Bajo, di antaranya Castle Rock, Batu Bolong, dan Crystal Rock.

5. Tidak memiliki makanan khas

Meski populer sebagai destinasi wisata populer di mata wisatawan, namun Labuan Bajo tidak memiliki makanan khas.

Kendati demikian, traveler yang liburan ke Labuan Bajo bisa mencicipi kuliner khas Flores.

Selain itu, jangan lupa untuk mencicipi sopi, arak lokal khas Flores.

6. Dijuluki morning city

Selain berjuluk Kota Seribu Sunset, Labuan Bajo juga dijuluki sebagai morning city.

Bukan tanpa alasan, karena kegiatan warga di Labuan Bajo sudah dimulai sejak pagi hari.

Tak cuma itu, kegiatan wisatawan pun juga dimulai dari pagi hari.

Prosedur dan Syarat Calon Penumpang Pesawat Selama Masa Pandemi Covid-19

Rekomendasi Hotel Bintang 4 di Labuan Bajo saat Pariwisata Sudah Dibuka Kembali

Fakta Unik Desa Wae Rebo, Negeri di Atas Awannya Flores

Pemerintah NTT Kembali Buka Pariwisata Juni 2020, Ini Tempat Wisata yang Jadi Perhatian

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Nusa Tenggara TimurManggarai BaratLabuan BajoTaman Nasional Komodofakta unik Labuan Bajo Belacang Domu Warandoy
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved