TRIBUNTRAVEL.COM - Hawaii menindak sejumlah turis asing yang menolak untuk mematuhi persyaratan ketat negara bagian untuk melakukan karantina selama 14 hari pada saat kedatangan.
Di tengah pandemi Covid-19, banyak negara yang melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
Satu di antaranya yakni menerapkan karantina bagi para pendatang yang masuk ke negaranya.
Hal inilah yang dilakukan Pemerintah Hawaii kepada turis yang ada di wilayahnya.
• 3 Tur Wisata Paling Ekstrim di Dunia, Termasuk Lava Boat Tour di Hawaii

Melansir laman Fox News, Jumat (8/5/2020), sejumlah turis terpaksa ditangkap karena menolak untuk melakukan karantina mandiri dan melanggar pedoman social distancing.
Menurut informasi yang ada, setidaknya 20 turis telah ditangkal karena mengunjungi beberapa lantai dan melanggar imbauan karantina.
Beberapa turis juga terlihat di kolam renang hotel, membeli bahan makanan dan memesan makanan untuk dibawa kembali ke kamar hotel.
Menurut Departemen Kesehatan negara bagian, Hawaii memiliki 626 COVID-19 kasus, termasuk 17 kematian pada hari Kamis (7/52020).
Tonton juga:
Sementara tingkat infeksi relatif rendah di antara negara-negara bagian, Hawaii telah memberlakukan langkah-langkah ketat di AS sejauh ini.
"Orang-orang yang datang tidak peduli dengan kita," kata anggota Dewan Kota Honolulu, Kym Pine.
"Mereka datang ke Hawaii dengan harga murah dan mereka jelas tidak peduli apakah mereka terkena virus atau tidak. Jadi mereka jelas tidak peduli tentang ibu dan ayah yang tidak punya pekerjaan dan makanan,”imbuhnya.
Pine ingin para wisatawan dilacak melalui ponsel mereka atau diuji virusnya sebelum masuk ke negara bagian.

Gubernur David Ige, pada bulan lalu mengumumkan bahwa siapa pun yang tertangkap basah melakukan tindakan melanggar social distancing dapat menghadapi denda hingga $ 5.000 (Rp 75 juta) dan satu tahun penjara.
Di antara turis yang ditangkap ada sepasang pengantin baru asal California.
Borice Lepovskiy, 20, dan Yuliia Andreichenko, 26, pengantin baru dari Citrus Heights, California, mengatakan mereka diberitahu oleh staf hotel bahwa diizinkan untuk mengunjungi teman dan pantai.
Pihak berwenang mengatakan pasangan itu menolak menandatangani perjanjian karantina ketika mereka check in.
Mereka ditangkap suatu pagi ketika kembali ke kamar mereka.
Seorang pria California lainnya terlihat di atas perahu pribadi di lepas Pantai Utara Oahu ketika dia seharusnya melakukan karantina.
Leif Anthony Johansen, 60, dari Truckee, Calif Diikuti oleh agen dari kantor jaksa agung negara bagian dan ditangkap ketika memuat bahan makanan ke dalam kendaraannya.
Adam Schwarze, 36, yang menurut polisi tinggal di Oahu, dan rekan perjalanannya, Desiree Marvin, 31, dari Alexandria, Va, akhirnya ditangkap di tempat parkir sebuah toko grosir.
Pandemi telah menghancurkan industri pariwisata Hawaii.
Sekitar 5.000 pengunjung telah tiba sejak 26 Maret, ketika aturan social distancing diberlakukan.
Sebelum itu, sekitar 30.000 pengunjung tiba di Hawaii setiap hari.
"Sejujurnya, saya cukup terkejut bahwa orang masih ingin datang karena ini bukan Hawaii yang Anda impikan, yang ingin Anda alami," kata Mufi Hannemann, CEO Asosiasi Penginapan dan Pariwisata Hawaii.
"Ada banyak atraksi yang ditutup. Semua orang berjalan-jalan dengan masker. Kamu tahu, kita tidak akan menunjukkan semangat aloha yang sudah begitu banyak kamu dengar," tambahnya.
"Jadi bagiku, itu gila untuk seseorang yang masih ingin datang ke sini,"pungkasnya.
• 16 Fakta Unik Hawaii, Negara Bagian AS yang Pertama Kali Larang Penggunaan Kantong Plastik
• Berbagi Kebaikan di Masa Pandemi, Warga Thailand Dapat Ucapan Terimakasih dari Para Turis
• Tarik Wisatawan, Pemerintah Sisilia Berikan Subsidi untuk Turis yang Berkunjung di Musim Gugur
• Viral di Medsos 4 Kelakuan Turis Asing Selama Pandemi Virus Corona yang Tak Patut Ditiru
• Mulai Aktif Layani Penerbangan Domestik, Sejumlah Bandara di Thailand Terapkan Protokol Kesehatan
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)