TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi traveler yang hendak berlibur ke Tembok Besar China sebaiknya mengetahui kebijakan barunya.
Kebijakan baru dari Great Wall of China alias Tembok Besar China terkait daftar hitam pengunjung.
Great Wall Office telah merilis daftar hitam pengunjung yang belum lama ini membuat kegaduhan.
Great Wall Office merupakan bagian yang bertanggung jawab atas urusan administrasi dan publik dalam zona pariwisata khusus Badaling.
Keputusan tersebut keluar setelah sebuah video viral di medsos yang memperlihatkan seorang pengunjung melakukan vandalisme di bagian Tembok Besar bernama Badaling.
Diwartakan dalam chinadaily, administrasi dari Tembok Besar China itu mengeluarkan langkah disipliner yang berlaku mulai Senin pekan lalu terhadap kerusakan peninggalan budaya Tembok Besar Badaling.

Peraturan baru tersebut memberlakukan hukuman pada tujuh jenis vandalisme terhadap peninggalan budaya termasuk pengukiran dan kerusakan lain yang disengaja.
• Baru Dibuka Setelah Pandemi Virus Corona, Tembok Besar China Kena Vandalisme Turis Nakal
Turis yang diketahui melakukan aksi vandalisme tersebut akan dikenai hukuman administratif dan masuk dalam daftar hitam (blacklist).
Tetapi jika tindakan tersebut merupakan tindak pidana, pelanggar harus diserahkan kepada polisi sesuai dengan hukum yang berlaku.
Semua turis yang melakukan tindak kerusakan tersebut akan dimasukkan dalam daftar hitam pengunjung.

Tembok Besar China Dirusak di Hari Pertama Dibuka
Dilihat TribunTravel pada Selasa (14/4/2020) dalam Kompas.com, sebelumnya bagian dari Tembok Besar China bernama Badaling sempat dibuka kembali pada 24 Maret 2020 setelah ditutup selama dua pekan akibat merebaknya virus corona.
Melansir dari CNN, di hari pembukaan tersebut ada pengunjung yang tertangkap kamera merusak situs bersejarah itu.
Menurut Information Office of the Beijing Municipal Government, orang yang melakukan vandalisme ditemukan dan mengaku melakukannya menggunakan kunci.
Akibatnya, aksi tersebut menjadi viral di platform media sosial paling terkenal di China-Weibo.
Great Wall Office yang telah mengeluarkan keputusan tindak disipliner berupa urusan administratif maupun tindak hukum yang berlaku.
TONTON JUGA:
Wisatawan yang dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist) akan diumumkan kepada publik secara rutin guna meningkatkan kesadaran dan tekanan pada wisatawan melalui opini publik.
Kendati para pelaku dilaporkan akan menghadapi pembatasan saat mereka mencoba untuk membeli tiket ke Tembok Besar secara online di masa depan, pengumuman tersebut tidak menyebutkan secara jelas apa pembatasan tersebut.
Sementara itu, Information Office of the Beijing Municipal Government mengatakan, wilayah Yanqin tengah mempertimbangkan pelarangan wisatawan dalam blacklist agar mereka tidak bisa masuk ke tempat wisata lainnya di wilayah mereka.
• Melihat Bukit Kasih di Manado, Tak Jauh Memukau dari Tembok Besar China
• 22 Fakta Unik Tembok Besar China, Dibangun Manusia hingga Mitos Bisa Dilihat dari Bulan
• Tembok Besar China Kembali Dibuka, Wisatawan yang Masuk Harus Punya QR Code Kesehatan
• 22 Fakta Unik Tembok Besar China, Pernah Dijuluki Pemakaman Terpanjang di Dunia
• 1 Hari Keliling Jinshanling - Simatai, Rute Terbaik Menikmati Keindahan Tembok Besar China
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)