TRIBUNTRAVEL.COM - Pada 31 Oktober 2019, Ambon, Maluku, dinobatkan sebagai 'kota musik dunia' oleh Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO).
Bersama 65 kota lain, Ambon kemudian tergabung dalam Jaringan Organisasi Kota Kreatif yang kini berjumlah total 246 anggota.
Mengutip situs resmi UNESCO, jaringan ini menyatukan kota-kota yang mendasarkan pengembangan mereka pada kreativitas, baik dalam musik, seni dan kerajinan rakyat, desain, bioskop, sastra, seni digital dan gastronomi.
Dinobatkannya Ambon sebagai kota musik melalui perjalanan yang cukup panjang.
Dilansir TribunTravel dari Kompas.com, Ambon Music Office dan Pemerintah Kota Ambon sebelumnya telah mengajukan dokumen tentang Ambon Kota Musik Dunia kepada UNESCO.
Pengajuan dan penyerahan dokumen itu dilakukan pada 7-9 September 2018 di Bali.
• Pantai Puru Kambera, Lokasi Pengambilan Gambar Video Ucapan Ultah Glenn Fredly untuk Istri
Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama AMO dan Pemkot Ambon menyusun dokumen yang berisi garis besar rencana strategis.
Hal itu guna memenuhi persyaratan yang ditetapkan UNESCO.
Selain itu, Pemerintah Kota Ambon bersama Badan Ekonomi Kreatif juga telah mendaftarkan Ambon sebagai kota musik dunia ke-18.
Selanjutnya, dua bangunan diresmikan untuk mendukung fasilitas dan infrastruktur yang memadai.
Di antaranya yaitu gedung studio musik di Universitas Pattimura dan gedung pertemuan musik etnik di kampus Institut Agama Islam Negeri Ambon.
Glenn Fredly pun bangga
Glenn turut bangga atas dinobatkannya Ambon sebagai kota musik dunia.
Dalam unggahannya Instagramnya, pelantun lagu 'Kasih Putih' itu menuliskan rasa bangganya terhadap Ambon.
"Selamat masyarakat kota Ambon! Kerja keras banyak pihak membuahkan hasil kota Ambon menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang masuk dalam jaringan sebagai kota musik dunia oleh UNESCO," tulis Glenn melalui Instagram @glennfredly308, seperti dikutip TribunTravel, Jumat (10/4/2020).
Bagi Glenn, penobatan Ambon sebagai kota musik menjadi harapan baru.
Selain itu, menurut Glenn, hal ini menjadi momentum bangkitnya musik Indonesia.
"Perjalanan panjang dan tidak mudah ini terjadi karena kolaborasi dan kerendahan hati banyak pihak untuk mewujudkannya bersama.. Maka ini akan jadi momentum kebangkitan musik tanah air yang dimulai dari Timur Indonesia," lanjut Glenn.
Bukan tanpa alasan Glenn ikut berbangga atas dinobatkannya Ambon sebagai kota musik dunia.
Meski lahir di Jakarta, namun Glenn merupakan putra daerah yang peduli terhadap kota asalnya tersebut.
Hal ini terlihat dari berbagai aksi nyata Glenn untuk memajukan daerah asalnya.
Pada 2014, suami dari Mutia Ayu itu sempat menyutradarai film 'Cahaya dari Timur (Beta Maluku)'.
Film ini menceritakan sepak bola dan isu sosial yang terjadi di Maluku.
Sementara pada 2018 lalu, Glenn bersama rekan-rekannya mencetuskan terlaksananya Konferensi Musik Indonesia 2018 di Ambon.
Mengusung tema 'Raya Nada untuk Indonesia', Konferensi Musik Indonesia 2018 digelar selama tiga hari pada 7-9 Maret 2018.
LIHAT JUGA:
• Dinobatkan Jadi Kota Musik Dunia UNESCO, Ini 7 Tempat Wisata di Ambon untuk Liburan Akhir Pekan
• 5 Kuliner Khas Ambon yang Wajib Dicicipi, Unik dan Jarang Ditemukan di Tempat Lain
• Sarapan Pagi Ini, Minum Secangkir Kopi Ditemani Roti Kenari Khas Ambon
• Melihat Pesona Pantai Pintu Kota, Surga Tersembunyi di Ambon yang Wajib Traveler Jelajahi
• Teluk Ambon hingga Kedai Kopi, Inilah Itinerary Liburan di Kota Ambon Dalam Sehari
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)