TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika wabah virus Corona atau Covid-19 menyebar hampir di seluruh negara di dunia, tentu banyak wisatawan yang bergegas pulang agar lebih aman.
Sejumlah negara pun telah menutup akses masuk dan keluar hingga menerapkan kebijakan lockdown guna menghentikan penyebaran Covid-19.
Di saat banyak wisatawan yang memilih untuk segera pulang ke negaranya, ada beberapa wisatawan yang nekat tinggal di luar negeri.
Melansir laman Insider, Jumat (10/4/2020), tiga orang wisatawan bercerita kepada Insider alasan mereka memilih untuk tetap tinggal di luar negeri dibanding pulang ke negaranya.
• Aktivitas Pendakian Gunung Everest Ditutup, Sherpa Tidak Punya Penghasilan
Seorang wisatawan asal Carolina Utara, Samantha Tropper berusia 28 tahun memilih tinggal di luar negeri karena merasa lebih aman.
Samantha berangkat untuk perjalanan backpacker melalui Amerika Selatan dan Tengah pada 2 Januari 2020.
Rencananya Samantha akan menikmati perjalanan backpacker-nya selama tiga bulan.
Namun ketika berada di Ekuador, negara tersebut menutup akses keluar dan masuk pada 12 Maret 2020 selama 15 hari.
Samantha pun tak bisa melanjutkan perjalanannya ke Peru.
Tonton juga:
"Saya merasa nyaman di sini. Saya tahu bahwa kedutaan dan duta besar AS mengatakan, 'Ambil penerbangan ini atau bersiaplah untuk berada di sana selama waktu yang tidak ditentukan'," kata Samantha.
Samantha menambahkan, "Tapi meskipun ini tidak mudah untuk ditangani, karena kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi. Tapi aku masih merasa ini menjadi pilihan terbaik untuk tinggal di sini."
Sementara itu, seorang wisatawan asal California, Leslie Aimone merencanakan pergi liburan ke Kosta Rika.
Aimone meninggalkan California pada 31 Januari 2020 dan memiliki jadwal pulang pada 3 April 2020.
Namun, kondisi yang berubah cepat menyebabkan dirinya mempertimbangkan untuk pulang atau tetap tinggal di Kosta Rika.
Menurutnya, melakukan perjalanan pulang tidak sebanding dengan risiko yang harus diterimanya.
Saat ini Aimone tinggal di Playa Zancudo, sebuah daerah terpencil di Kosta Rika.
Leigh Lagrosa, seorang wisatawan asal New York, Amerika Serikat memilih tinggal di Kolombia sementara waktu.
Lagrosa memulai perjalanan pada 8 Februari 2020 menuju Kolombia sebelum virus Corona mewabah.
Awalnya, Lagrosa hanya merencanakan liburan selama 3 minggu untuk bertemu ayahnya yang tinggal di Cartegena, Kolombia dan kemudian berlibur ke Amazon.
Hingga pada akhirnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan tentang kebijakan Lockdown dan menutup semua akses masuk dan keluar AS membuat Lagrosa menyadari bahwa segalanya menjadi serius.
Dia pun menghubungi teman dan keluarganya untuk meminta masukan, dan semua orang menyuruhnya untuk tinggal di Kolombia sementara waktu.
"Aku merasa lebih baik di sini sekarang," katanya.
• Hindari Penyebaran Virus Corona, Orang Ini Kenakan Pakaian Menyelam saat Belanja
• Baru Dibuka Setelah Pandemi Virus Corona, Tembok Besar China Kena Vandalisme Turis Nakal
• Imbas Virus Corona, 14 Hotel di Denpasar Ini Tutup Sementara
• Viral di Medsos, Polisi Inggris Beri Imbauan Lockdown Corona Pake Nge-Rap
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Turki Lockdown 31 Kota dan 50 Kampung
(TribunTravel,com/Ratna Widyawati)