TRIBUNTRAVEL.COM - Senin (6/4/2020) muncul sebuah wacana untuk memakai pesawat berbadan lebar sebagai rumah sakit darurat di Inggris.
Sebuah kelompok berbasis di Inggris yang memiliki gagasan itu mengklaim, pihak maskapai, bandara, dan regulator telah memberi dukungan untuk melakukannya selama wabah virus corona.
Kelompok yang menyebut dirinya Caircraft itu percaya pesawat besar seperti A380 dan A340 yang menganggur karena pembatasan perjalanan, dapat direnovasi menjadi rumah sakit darurat.
Di dalamnya akan diisi tempat tidur dan peralatan ICU, yang masa renovasinya diperkirakan sekitar 7-10 hari.
Sekitar 100-150 tempat tidur bisa muat di setiap pesawat, tergantung pada ukuran pesawat itu sendiri.
Caircraft sekarang sedang menunggu dukungan pemerintah untuk pendanaan dan koordinasi.
• Selain Fisik dan Mental yang Kuat, Kenapa Jadi Pilot Tidak Boleh Ada Gigi Berlubang?
"Kami telah melakukan berbagai percakapan di berbagai tingkatan, dan kami sangat memahami mereka yang sangat sibuk dengan segala sesuatu yang terjadi," kata ekonom penerbangan Chris Tarry tentang kontak dengan pemerintah.
"Ini pertanyaan tentang bertemu orang yang tepat di waktu yang tepat," imbuhnya dikutip dari Reuters.
Tarry telah bergabung dengan pebisnis Nick Dyne, dan Jonathan Sackier dokter bedah yang berkunjung di Universitas Oxford Departemen Nuffield dan Ilmu Bedah, dalam rencana tersebut.
Kelompoknya juga berbicara dengan pemerintah Amerika Serikat (AS), Kanada, Jerman, dan Malaysia tentang gagasan tersebut. ungkap Dyne.
Dyne juga mengklaim sebuah maskapai dengan pesawat berbadan lebar telah mendukung idenya. Namun Dyne enggan menyebut nama maskapai itu, walau mereka diyakini termasuk Brirish Airways dan Virgin Atlantic.
Sejumlah bandara Inggris dan regulator penerbangan Inggris CAA juga telah mendukung, kata Dyne.
LIHAT JUGA:
Negeri "Tiga Singa" sedang bersiap menghadapi kasus Covid-19 yang memuncak dalam beberapa minggu mendatang.
Inggris kini sedang membangun rumah sakit lapangan di London, Birmingham, Manchester, dan Cardiff untuk meningkatkan layanan National Health Service (NHS) milik pemerintah.
Dalam rencana Caircraft yang telah dikerjakan selama seminggu, skenarionya adalah pesawat akan terbang ke tempat yang dibutuhkan lalu dipasangi alat-alat medis.
Kemudian pesawat-pesawat itu tidak akan bergerak ke mana-mana setelah mulai merawat pasien.
"Apa yang tidak ingin kami lakukan adalah menjadi rumah sakit terbang. Masalah regulasi tentang itu terlalu besar," kata Dyne.
Caircraft mengatakan, keuntungan memakai pesawat adalah tidak hanya karena bisa berpindah-pindah dan banyak tersedia, tapi juga memiliki sistem aliran udara satu arah yang difilter seperti di bioskop.
Namun Dyne enggan menanggapi berapa biaya yang dibutuhkan untuk merenovasi tiap pesawat.
• Selain Fisik dan Mental yang Kuat, Kenapa Jadi Pilot Tidak Boleh Ada Gigi Berlubang?
• Kampung Naga, Desa Tanpa Listrik di Tasikmalaya yang Buat Wisatawan Lebih Dekat dengan Alam
• The Great Asia Africa Perpanjang Waktu Penutupan Sementara hingga 19 April 2020
• 7 Kafe Instagramable di Bandung, Tawarkan Suasana Khas Eropa hingga Pemandangan Kota dari Ketinggian
• Daftar 97 Hotel di Yogyakarta yang Ditutup Sementara Akibat Pandemi Virus Corona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Daripada "Nganggur", Pesawat di Inggris Diusulkan Jadi RS Darurat.