Breaking News:

Imbas Virus Corona, Okupansi Hotel di Pulau Komodo Ini Turun hingga 80 Persen

Matheus Siagian, pemilik Eco Tree Otel, mengaku menderita kerugian materi hingga ratusan juta rupiah selama kurun waktu tiga pekan terakhir.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA
Dermaga di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/6/2011). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Dampak virus corona (Covid-19) dirasakan sektor pariwisata Tanah Air.

Bisnis wisata di kawasan Komodo, Nusa Tenggara Timur, porak-poranda lantaran banyak pemasukan hilang setelah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun dalam negeri terjun bebas!

Kerugian tidak terbendung dan industri perhotelan di Labuan Bajo mati suri.

Diantara sekian banyak fasilitas penginapan yang ada di kota pelabuhan tersebut, Eco Tree Otel menjadi salah satu hotel yang memilih bertahan.

Padahal Matheus Siagian, pemilik Eco Tree Otel, mengaku menderita kerugian materi hingga ratusan juta rupiah selama kurun waktu tiga pekan terakhir.

Sempat Buka Saat Wabah Virus Corona, Taman Nasional Komodo Kini Ditutup Hingga Mei 2020

"Kami tetap berusaha mengakomodir wisatawan yang masih 'terperangkap' disini," kata Matheus Siagian berbincang, Kamis (26/3/2020).

Meski occupancy di hotelnya mengalami penurunan hingga 80 persen, Matheus Siagian tetap mencari upaya agar pelayanan berjalan seperti biasanya.

Dengan menjanjikan pelayanan optimal, Matheus Siagian harus memutar otak setiap hari.

Sistem rotasi waktu kerja karyawan diberlakukan lebih ketat guna memangkas ongkos operasional harian.

Tonton juga:

2 dari 2 halaman

"Saya tidak mau kehilangan karyawan, karena mereka aset paling berharga dalam usaha saya," jelas Matheus Siagian yang juga dikenal sebagai pemilik Restoran Tree Top yang tersohor di Labuan Bajo.

Alhasil, hotel dan restoran milik Matheus Siagian ini menjadi salah satu tempat yang 'tetap menyala' di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, ruas jalan kawasan wisata menuju Pulau Komodo.

Satu masa nanti kelak sektor pariwisata Komodo telah pulih kembali, Matheus Siagian mengimbau agar para pengusaha wisata lain untuk tetap menempatkan higienitas di posisi termuka.

Upaya pihak swasta tersebut, lanjut Matheus Siagian, tentunya harus didukung penuh pemerintah setempat.

"Hal-hal sederhana seperti menggunakan masker agar kita bisa terbebas dari virus corona ini, harus tetap diperhatikan," katanya.

Esok, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, lanjut Matheus Siagian, harus gencar mempromosikan wisata di Komodo, sehingga industri pariwisata bisa pulih kembali. (Wartakota/Irwan Wahyu Kintoko)

 Selain Bali dan Pulau Komodo, Ini Daftar Tempat Wisata yang Tak Disarankan Dikunjungi Tahun 2020

Liburan ke Labuan Bajo, Plataran Komodo Resort & Spa Tawarkan 8 Tipe Villa Menarik

Itinerary Labuan Bajo 4 Hari 3 Malam, Bisa Foto Bareng Komodo hingga Nikmati Sunset di Gili Laba

Menilik Plataran Komodo, Resor Mewah yang Diinapi Presiden Jokowi di Labuan Bajo

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dampak Virus Corona, Pemilik Hotel di Kawasan Wisata Pulau Komodo Kehilangan Banyak Pemasukan

Selanjutnya
Sumber: Warta Kota
Tags:
Pulau Komodovirus coronaNusa Tenggara Timur Belacang Domu Warandoy Sambal Luat Pelepah Manuk
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved