TRIBUNTRAVEL.COM - Guna mendukung pengembangan pariwisata super premium di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), CV Harapan Tanjung akan membangun 28 unit rumah tipe 54.
Rumah berukuran 7 x 7 tersebut dibangun di Golo Koe, Labuan Bajo di atas lahan seluas 4.200 meter persegi.
"Sebanyak 28 unit rumah akan kami bangun, sekaligus dengan fasilitas jalan perumahan 8 meter. Di dalam perumahan juga dibangun Ruko, kafe, apotik dan fasilitas lainnya termasuk kami siapkan WIFI gratis," kata Komisaris CV Tanjung Harapan selaku developer dan pemilik perumahan, Albertus Elson.
Dia menambahkan, harga setiap unit rumah itu Rp 750 Juta dan semua rumah sudah dilengkapi oleh furniture.
"Para peminat tinggal terima kunci. Kami kerja sama dengan Bank Mandiri untuk perkreditan. Untuk tahap awal, booking fee ke developer sebesar Rp 5 juta," jelas Albertus.
Dia menyampaikan, langkah selanjutnya akan ditentukan oleh bank.
• Tiket Pesawat Jakarta - Labuan Bajo, Tarif Mulai Rp 986 Ribu Sekali Jalan
"Setelah itu kami hantar ke bank, nanti bank yang tentukan. Pembayaran DP sekitar 20 sampai 30 persen dari harga, cicilannya ke bank. Nanti bank yang tentukan misalnya untuk 10 tahun atau 15 tahun. Kami hanya siapkan persyaratannya," tambahnya.

Peletakan batu pertama untuk dua unit rumah percontohan dilakukan hari ini, Jumat (6/3/2020).
Letaknya strategis karena berada di dalam kota.
Petugas keamanan bertugas selama 24 jam. Perumahan tersebut memiliki satu pintu masuk.
Waktu terbaik liburan ke Labuan Bajo
Musim menjadi hal yang penting saat liburan ke Labuan Bajo, yang menjadi pintu masuk menuju Taman Nasional Komodo.
Sebab saat berwisata di sana, mayoritas waktu wisatawan dihabiskan di laut.
"Ombak laut yang tenang itu bulan Juni sampai Agustus. Kalau Desember sampai awal Maret itu ombaknya tidak bagus, sering hujan juga," kata Guest Activity Coordinator di Plataran Komodo Resort and Spa, Julianus Ebol ditemui Kompas.com pada Kamis (29/3/2018).

Lewat obrolan dengan masyarakat Labuan Bajo, saat musim ombak tinggi mereka enggan naik kapal terutama kapal bemo (kapal kayu sederhana dengan mesin klotok).
Ombak di perairan Taman Nasional Komodo akan lebih tenang ketika memasuki akhir Maret.
Periode ini juga cocok bagi wisatawan yang ingin berwisata tanpa bertemu banyak orang.
Pada akhir Maret sampai Mei, Taman Nasional Komodo akan lebih sepi dan tumbuhan semak di berwarna hijau.
Memasuki Juni sampai Juli adalah waktu yang paling tepat jika ingin melihat komodo.
Periode tersebut adalah musim kawin komodo.
LIHAT JUGA:
"Saat musim kawin, kalau beruntung bisa lihat komodo jantan berkelahi untuk memperebutkan komodo betina. Nah tapi saat musim kawin juga, banyak komodo yang masuk hutan untuk kawin," kata Ranger Taman Nasional Komodo, Sulaiman.
Sementara musim terbaik mengujungi kawasan Taman Nasional Komodo jatuh pada periode Juni hingga Agustus.
• Menilik Plataran Komodo, Resor Mewah yang Diinapi Presiden Jokowi di Labuan Bajo
• 39 Finalis Puteri Indonesia 2020 Berkumpul di Labuan Bajo
• Puncak Watu Api Melo, Tempat Wisata Terbaik di Flores untuk Menyaksikan Sunset
• Liburan ke Labuan Bajo, Plataran Komodo Resort & Spa Tawarkan 8 Tipe Villa Menarik
• Itinerary Labuan Bajo 3 Hari 2 Malam, Bisa Foto Bareng Komodo hingga Mendaki di Pulau Padar
Artikel ini telah tayang di Tribunposkupangtravel.com dan Kompas.com dengan judul Dukung Pariwisata Super Premium, 28 Unit Rumah Dibangun di Labuan Bajo dan Kapal Rombongan Wartawan Istana Terbalik, Catat Musim Terbaik Berkunjung ke TN Komodo.