TRIBUNTRAVEL.COM - Penyebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, China ke berbagai negara tentu membuat risau masyarakat, tak terkecuali bagi wisatawan yang ingin berlibur.
Di tengah ramainya virus corona tentu memiliki dampak terhadap pariwisata di Indonesia.
Sebagaimana yang diketahui, sejak ramai penyebaran virus corona, pariwisata di Indonesia menjadi lesu.
Guna menarik kunjungan wisatawan di tengah wabah virus corona, Pemerintah Indonesia pun memberikan paket insentif khusus pariwisata.
Melansir siaran pers resmi Kementerian Pariwisata, Jumat (28/2/2020) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan paket insentif khusus pariwisata akan mengakselerasi kinerja sektor sekaligus menarik kunjungan wisatawan di tengah wabah virus corona.
• Pariwisata Lesu Terdampak Virus Corona, Pemerintah Anggarkan Rp 72 M untuk Bayar Influencer
Wishnutama mengungkapkan jika pariwisata yang telah ditetapkan sebagai leading sector menjadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat mewabahnya virus corona.
Menanggapi hal tersebut Pemerintah Indonesia menginisiasi sejumlah terobosan sebagai upaya agar mobiliasai wisatawan baik domestik maupun mancanegara tidak terganggu secara signifikan.
“Pemerintah dalam hal ini sangat concern untuk menerbitkan beberapa kebijakan yang sangat penting untuk menyelamatkan industri pariwisata sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat lokal yang bekerja di industri pariwisata,” kata Wishnutama.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kesempatan yang sama menjelaskan, untuk insentif untuk wisatawan mancanegara, pemerintah memberikan alokasi tambahan sebesar Rp298,5 miliar.
Terdiri dari Insentif Airlines dan Travel Agent, Insentif dalam skema Joint Promotion, kegiatan promosi pariwisata serta familiarization trip (famtrip) dan influencer.
Tonton juga:
Sementara untuk wisatawan domestik, pemerintah memberikan diskon 30 persen penerbangan ke 10 tujuan wisata.
Sebesar 30 persen itu untuk kuota 25 persen seats di setiap penerbangan ke 10 tujuan wisata.
"Dan ini berlaku selama tiga bulan yaitu Maret, April, dan Mei 2020. Program ini apabila dirasakan manfaatnya dapat dilanjutkan," kata Airlangga Hartanto.
Wishnutama mengatakan, insentif yang diberikan untuk pasar mancanegara akan diarahkan ke pasar-pasar wisatawan mancanegara yang memiliki average spending per arrival (ASPA) tinggi.
“Insentif dengan angka Rp298,5 miliar akan memberikan dampak untuk mengakselerasi atau menarik wisatawan sebesar 736 ribu orang dari negara-negara fokus pasar dengan ASPA tinggi. Dari jumlah kunjungan tersebut diperkirakan bisa menghasilkan devisa sebesar Rp 13 triliun," kata Wishnutama.
Adapun pasar wisman yang memiliki ASPA tinggi, seperti Australia sebesar USD 1.800, Timur Tengah USD 2.200, serta pasar lainnya seperti Amerika, Eropa, dan Asia.
Sedangkan untuk wisatawan domestik, Wishnutama menambahkan, selain diskon penerbangan 30 persen yang diambil dari APBN, juga akan ada tambahan diskon sebesar 10 persen Avtur dari Pertamina.
Serta 5,64 persen diskon tarif penerbangan (PJP2u/PSC dan NAV) dari AP dan Airnav.
Sehingga total diskon tiket domestik yang bisa dimanfaatkan wisatawan domestik secara rata-rata adalah 51,44 persen untuk 25 persen dari kapasitas tempat duduk dalam satu penerbangan.
Kebijakan ini akan berlangsung selama tiga bulan.
Diskon tersebut berlaku untuk maskapai domestik dengan tujuan destinasi Denpasar, Batam, Bintan, Manado, Yogyakarta, Labuan Bajo, Belitung, Lombok, Danau Toba dan Malang.
Pemerintah juga mendorong adanya insentif sesuai dengan usulan asosiasi bahwa untuk pajak hotel dan restoran, di 10 destinasi wisata tarifnya dinolkan.
Untuk itu, pemerintah akan mensubsidi atau memberikan hibah kepada pemerintah daerah yang terdampak akibat penurunan tarif pajak hotel dan restoran di daerah sebesar Rp3,3 triliun.
• Visa Umrah Ditangguhkan Akibat Virus Corona, Dana Jemaah Dijamin Aman
• Mulai Hari Ini, Penerbangan ke Arab Saudi Dihentikan Sementara
• Ke Luar Negeri Saat Wabah Virus Corona, Turis Indonesia: Pemeriksaan Ketat Banget
• Ada 900 Kasus Virus Corona di Korea Selatan, 7 Maskapai Ini Batalkan Penerbangan
• Virus Corona di Hotel Spanyol dan Austria, Wisatawan: Serasa Seperti di Neraka
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)