Breaking News:

10 Fakta Hari Raya Galungan, Ternyata Tak Cuma Dirayakan Umat Hindu di Bali

Sebelum menyaksikan secara langsung perayaan Hari Raya Galungan di Bali, berikut 10 fakta Hari Raya Galungan.

Tribun Bali/Rizal Fanany
Seorang umat Hindu sedang melaksanakan sembahyang saat Hari Raya Galungan di Griya Batur Giri Murti, Banjar Gelogor, Kelurahan Pemecutan, Denpasar, Rabu (5/4/2017). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Raya Galungan di Bali dilaksanakan pada 19-29 Februari 2020.

Perayaannya dilaksanakan selama 10 hari berturut-turut.

Tak seperti perayaan Nyepi, saat Hari Raya Galungan, wisatawan yang liburan di Bali bebas berkeliaran di pulau tersebut.

Namun tentu saja, wisatawan tetap harus menjaga sopan santun selama Hari Raya Galungan berlangsung.

Sebelum menyaksikan secara langsung perayaan Hari Raya Galungan di Bali, berikut 10 fakta Hari Raya Galungan.

1. Hari Raya Galungan dirayakan dua kali dalam setahun

Perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali
Perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali (instagram/mytourgraphy)

Perhitungan ini didasarkan pada perhitungan kalender Pakuwon.

Mengutip dari Bali Spirit, Galungan dimulai dengan Rabu Dunggulan, yaitu minggu ke-11 dari 210 hari kalender Pakuwon.

 6 Potret Penjor yang Banyak Dicari saat Galungan di Bali

Dalam kalender Gregorian, dalam setahun terdapat 365 hari.

Sehingga jika dihitung, Hari Raya Galungan dilaksanakan dua kali dalam setahun, yang berjarak rata-rata tujuh bulan.

2 dari 4 halaman

2. Makna Galungan

Sejumlah penjor berukuran besar terpasang di Kawasan Munggu,saat hari raya Galungan dan Kuningan, Rabu (30/5/2018).
Sejumlah penjor berukuran besar terpasang di Kawasan Munggu,saat hari raya Galungan dan Kuningan, Rabu (30/5/2018). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Mengutip dari Kompas.com, Galungan merupakan perayaan kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kejahatan).

Menurut umat Hindu di Bali, saat Hari Raya Galungan para dewa turun ke Bumi dan jiwa leluhur berkunjung ke keluarga mereka.

3. Galungan identik dengan penjor

Penjor setinggi 16 meter di kawasan Banjar Jambe, Desa Kerobokan, Kuta Utara, Bali, Selasa (25/12/2018).
Penjor setinggi 16 meter di kawasan Banjar Jambe, Desa Kerobokan, Kuta Utara, Bali, Selasa (25/12/2018). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Mengutip dari Bali Spirit, Hari Raya Galungan biasanya ditandai dengan adanya penjor atau janur kuning yang dipasang di sepanjang jalan.

Penjor biasanya terbuat dari batang bambu yang dihiasi dengan daun kelapa, padi, dan kotak khusus untuk sesaji yang disebut canang.

4. Umat Hindu berdoa di pura saat Galungan

Saat Hari Raya Galungan, umat Hindu di Bali akan menghabiskan waktu dengan berdoa di pura.

Orang Bali akan mengenakan pakaian tradisional untuk berdoa di pura.

5. Ritual sebelum Galungan

Warga di kawasan Banjar Jambe, Desa Kerobokan, Kuta Utara, mulai memasang penjor menjelang Galungan, Selasa (25/12/2018).
Warga di kawasan Banjar Jambe, Desa Kerobokan, Kuta Utara, mulai memasang penjor menjelang Galungan, Selasa (25/12/2018). (Tribun Bali/Rizal Fanany)
3 dari 4 halaman

Mengutip dari Bali Spirit, tiga hari sebelum Galungan, umat Hindu di Bali akan merayakan Penyekeban atau hari untuk menutupi.

Umat Hindu biasanya akan menyiapkan pisang hijau yang ditutup dalam pot tanah liat besar untuk mempercepat proses pematangannya.

Dua hari sebelum Galungan disebut dengan Penyajaan.

Pada hari itu, umat Hindu di Bali akan membuat jaja atau kue nasi khas Bali.

Jaja terbuat dari tepung beras dan dimakan saat perayaan Galungan.

Sementara itu, sehari sebelum Galungan, umat Hindu akan merayakan Penampahan.

Pada saat Penampahan, umat Bali akan menyembelih babi sebagai wujud syukur.

6. Sehari setelah Galungan disebut dengan Manis Galungan

Kebun Raya Eka Karya Bali atau yang lebih terkenal dengan nama Kebun Raya Bedugul di Kecamatan Baturiti, Tabanan, Selasa (2/4/2019).
Kebun Raya Eka Karya Bali atau yang lebih terkenal dengan nama Kebun Raya Bedugul di Kecamatan Baturiti, Tabanan, Selasa (2/4/2019). (Tribun Bali/Made Prasetia Aryawan)

Pada hari itu, umat Hindu di Bali akan menghabiskan waktu dengan mengunjungi keluarga mereka dari satu rumah ke rumah lain.

Biasanya, mereka juga akan liburan bersama dengan mengunjungi sejumlah tempat di Bali.

4 dari 4 halaman

Dua di antaranya yaitu Bedugul dan Tanah Lot.

7. Hari Raya Galungan di India

Deepawali
Deepawali (indusscrolls.com)

Hari Raya Galungan tidak hanya dirayakan umat Hindu di Bali.

Meskipun begitu, umat Hindu di India juga melakukan perayaan ini yang disebut dengan Deepawali atau Festival Cahaya.

Seperti namanya, pada perayaan Festival Cahaya akan dinyalakan banyak lampu sebagai ungkapan harapan manusia di Bumi.

LIHAT JUGA:

8. Hari Raya Galungan di Tengger

Sejumlah wisatawan di kawah Gunung Bromo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, Rabu (1/3/2017).
Sejumlah wisatawan di kawah Gunung Bromo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, Rabu (1/3/2017). (TRIBUNTRAVEL.COM/SINTA AGUSTINA)

Hari Raya Galungan juga dirayakan oleh masyarakat Tengger di lereng Gunung Bromo, Jawa Timur.

Pada saat Hari Raya Galungan, masyarakat Tengger akan merias rumah dan bersembahyang di pura.

Sama halnya dengan umat Hindu di Bali, masyarakat Tengger juga akan bergotong-royong membuat penjor.

Biasanya penjor akan dipasang di depan rumah dan pura.

9. Dirayakan sejak 882 Masehi

Umat Hindu melaksanakan persembahyangan Hari Raya Kuningan di Pura Sakenan, Denpasar, Sabtu (5/1/2019). Hari Raya Kuningan merupakan rangkaian dari Hari Raya Galungan yaitu perayaan kemenangan
Umat Hindu melaksanakan persembahyangan Hari Raya Kuningan di Pura Sakenan, Denpasar, Sabtu (5/1/2019). Hari Raya Kuningan merupakan rangkaian dari Hari Raya Galungan yaitu perayaan kemenangan "Dharma" (kebenaran) melawan "Adharma" (kejahatan) yang diperingati dengan melakukan persembahyangan bersama di setiap pura di Bali. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Tidak diketahui secara pasti kapan Hari Raya Galungan pertama kali dirayakan.

Namun, menurut lontar Purana Bali Dwipa, Hari Raya Galungan dirayakan pertama kali pada hari Purnama Kapat, Budda Kliwon Dungulan, tahun Saka 804 atau sekitar 882 Masehi.

10. Sekolah-sekolah di Bali diliburkan selama 2 minggu

Galungan dan Kuningan di Bali berlangsung selama 10 hari.

Tak heran jika sekolah-sekolah di Bali diliburkan selama 2 minggu untuk menyambut Galungan dan Kuningan.

 8 Hal yang Akan Traveler Jumpai Saat Hari Raya Galungan di Bali

 6 Sajian Khas yang Hadir saat Perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali

 5 Tempat Wisata di Bali yang Wajib Dikunjungi saat Hari Raya Galungan 2019

 8 Tradisi Saat Hari Raya Galungan dan Kuningan yang Dilakukan Umat Hindu di Bali

 4 Aturan saat Ikut Upacara Galungan dan Kuningan,Termasuk Jaga Sopan Santun

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Hari Raya GalunganBaliHindu Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved