TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan naik kapal pesiar tentu menjadi momen menyenangkan.
Namun, ada satu risiko berbahaya bagi traveler yang suka liburan naik kapal pesiar.
Ialah norovirus atau mual dan muntah saat musim dingin.
Kali ini seorang mantan anggota kru kapal pesiar mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi ketika seseorang terjangkit norovirus.
Meskipun perjalanan dengan kapal pesiar sangat menyenangkan, tapi ada risiko yang perlu traveler ketahui.
Satu di antaranya adalah norovirus.
Dikutip TribunTravel dari laman Express.co.uk, Jumat (3/1/2020) seorang mantan awak kapal pesiar telah mengungkap hal paling ditakuti saat wisatawan liburan naik kapal pesiar tersebut.

Brian David Bruns menulis dalam bukunya, Cruise Confidential, "Meskipun kita sudah berupaya menjaga kebersihan, bahkan dengan cara ekstrem sekalipun, wabah norovirus tetap ada."
Lalu, apa yang terjadi jika norovirus menyerang di atas kapal?
Buns menjelaskan, "Ratusan karyawan hidup dengan virus ini setiap hari. Jika ingin menghindarinya, mereka harus susah payah membersihkan semua yang ada di kapal."
"Mulai dari koridor, setiap gagang pintu, dinding yang biasa disentuh tangan, tombol lift, mesin kopi, remot TV dan semua yang disentuh orang."
"Di ruang makan, kru juga membersihkan nampan, buku menu, tempat garam, botol saus, tempat tusuk gigi, dan semua yang di meja.
TONTON JUGA
Buns menulis menjelaskan dalam bukunya, "selama wabah norovirus, kru harus bekerja ekstra. Mereka harus berurusan dengan alat kebersihan"
Norovirus adalah kuman yang menyebar saat musim dingin.
Mantan pekerja kru kapal pesiar juga mengungkapkan banyak penumpang yang khawatir dengan wabah itu.

"Kapal pesiar punya kapasitas dalam menangani penumpang yang terjangkit virus ini, dan mereka akan memberikan pelayanan terbaik."
"Ketika terlalu banyak penumpang yang mengeluh sakit, kru diminta melapor ke otoritas pelabuhan yang kemudian melaporkannya ke Centers for Disease Control."
"Presentase orang sakit yang melapor sebenarnya sedikit, tetapi karena sekitar lima ribu orang yang naik ke atas kapal, tujuh persennya saja terasa sangat banyak."
"Jika terlalu banyak yang terjangkit wabah, kapal dilarang berlabuh."
"Jika seorang karyawan melapor dirinya sakit, maka teman sekamarnya harus dikarantina selama dua hari, baik yang sakit maupun masih sehat," tulis Bruns.
"Itu sangat umum bagi anggota kru, dan sudah ada aturannya di setiap perusahaan kapal pesiar. Mereka yang mengaku merasakan gejala norovirus, akan diminta istirahat penuh semalaman."
Menurut NHS, gejala umum norovirus di antaranya, mual, muntah, diare, demam diatas 38 derajat Celcius, sakit kepala hingga lengan dan kaki terasa pegal.
• Inilah Ruang Rahasia di Dalam Kapal Pesiar yang Sering jadi Incaran Penumpang
• Foto-foto Kapal Pesiar Asing Aqua Blu Sebelum Kandas di Kawasan Konservasi Raja Ampat
• Potret Wayag yang Populer di Raja Ampat, Lokasi Kandasnya Kapal Pesiar Aqua Blu
• Kemenhub Periksa Kapal Pesiar Asing Aqua Blu yang Kandas di Wayag, Raja Ampat
• Inilah Satu Hadiah Natal yang Dilarang Dibawa Masuk Kapal Pesiar
• Mengintip Fasilitas Mewah Bekas Kapal Perang Inggris yang Jadi Kapal Pesiar di Pulau Komodo
TribunTravel.com/rizkytyas