lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat melakukan pendaratan darurat karena seorang pilot mengalami serangan jantung.
Penerbangan Aeroflot SU1646 dari Bandara Sheremetyevo, Moskow, Rusia ke Anapa di Laut Hitam mendarat darurat di kota Rostov-on-Don.
Pesawat Airbus 320 yang menampung 150 orang ini mendarat di tengah penerbangan ketika pilot mendadak mengalami serangan jantung.
Awak kabin mencoba mencari bantuan medis saat penerbangan, tapi tak berhasil.
• Pramugari Kereta Ini Rela Berlutut Selama 1 Jam, Kisahnya Viral di Medsos
• Viral di Medsos Video Pengumuman Pesawat Siap Mendarat Pramugari Buat Galau Netizen
"Seorang pramugari praktis berlari di kabin pesawat. Mereka kemudian bertanya apakah ada dokter di pesawat dan mengatakan mereka benar-benar membutuhkannya," kata seorang penumpang bernama Yelena Voronova seperti dilansir TribunTravel dari Independent, (26/11/2019).
Setelah mendarat, pilot yang mengalami serangan jantung mendapat pertolongan pertama.
Sayangnya, pilot tersebut meninggal tak lama setelah pesawat mendarat.
Menurut data penerbangan, pesawat lepas landas lagi untuk Anapa dua setengah jam kemudian, mendarat tepat sebelum 14:00 waktu setempat.
• 10 Hal Buruk yang Pernah Dilakukan Pramugari di Pesawat, Menendang Penumpang hingga Berbohong
• Dua Penumpang Ini Ribut Buka Tutup Jendela Pesawat, Bikin Kesal Warganet
Semua penerbangan jet komersial diharuskan memiliki setidaknya dua pilot, dan mereka dilatih untuk mendarat dengan aman jika salah satu pilot sakit atau mengalami masalah.
Ini bukan pertama kalinya seorang anggota awak pesawat mengalami masalah kesehatan saat penerbangan.
Pada bulan Januari, seorang anggota awak kabin di atas pesawat Hawaiian Airlines dari Honolulu ke New York meninggal di tengah penerbangan.
Penerbangan tersebut akhirnya dialihkan ke San Francisco.
• 7 Hal yang Tidak Pernah Dikatakan Maskapai pada Penumpangnya, Termasuk Kondisi Pesawat
• Viral Video Kabin Pesawat Dipenuhi Asap, Penumpang Langsung Dievakuasi
Pada bulan Juni 2018, seorang co-pilot mengalami kejang di kokpit penerbangan Flybe.
Itu membuat pesawat berjalan tidak beraturan karena dia tidak mampu mengontrol dirinya.
Pada tahun 1996, kapten jet sewaan Britannia Airways tewas di kontrol pesawat saat turun ke Malaga .
Co-pilot mengambil alih pendaratan dengan pilot masih diikat di kursi sebelahnya.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)
