lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Nama Hawaii mungkin sudah tidak asing ditelinga traveler.
Tahukah traveler jika Hawaii memiliki sebuah pulau terlarang.
Bukan karena dihuni hewan buas atau suku terisolasi, Pulau Niihau di Hawaii dijuluki sebagai pulau terlarang karena beberapa alasan.
Dirangkum TribunTravel dari laman travelawaits.com, berikut deretan fakta unik Pulau Niihau, sebuah pulau terlarang di Hawaii yang perlu traveler ketahui.
• Bahaya! Jangan Nekat Buka Pintu Darurat Pesawat Tanpa Aba-aba
• 6 Tempat Wisata Viral di Medsos yang Ramai Diserbu Turis, Kini Tak Indah Lagi
1. Pulau Niihau merupakan pulau milik pribadi yang sangat eksklusif.
Meski dijuluki pulau terlarang, namun keindahan Pulau Niihau menjadi godaan bagi para pelancong untuk mengunjunginya.
Sayangnya, tak bisa sembarangan orang bisa keluar masuk Pulau Niihau di Hawai karena pulau ini adalah pulau pribadi milik keluarga Robinson.
Pulau Niihau terletak sekitar 18 mil barat laut Kauai dan telah dimiliki secara pribadi selama lebih dari 150 tahun.
2. Pulau Niihau akan tetap terlarang dan tertutup untuk umum meski kamu punya banyak uang.
Traveler dilarang masuk Pulau Niihau bukan kerana pulau ini hanya bisa dikunjungi orang-orang kaya atau terkenal.
Jadi, orang kaya dan terkenal sekalipun tidak bisa dengan mudah masuk pulau ini.
Alasannya, pemilik Pulau Niihau menjunjung tinggi janji yang dibuat dengan mantan raja Hawaii untuk melindungi Pulau Niihau dari dunia luar.
Hal ini dilakukan untuk melestarikan warisan Hawaii yang tersisa di Pulau Niihau.
• Jangan Pernah Gunakan Skuter Listrik di Jalur Sepeda, Bisa Dipidana
• Liburan di Bali Nikmati Alam dan Belajar Gamelan, Jorge Lorenzo: Tempat yang Menakjubkan
3. Pulau Niihau dibeli dengan emas seharga 10 ribu dolar.
Sejarah mengatakan, pada tahun 1864, Elizabeth Sinclair awalnya membeli pulau itu dari Raja Kamehameha V hanya dengan emas senilai 10 ribu dolar.
Meskipun jumlah uang tersebut tidak dapat membeli pulau untuk kondisi ekonomi zaman sekarang, namun jumlah tersebut cukup besar pada waktu itu.
Satu-satunya permintaan raja adalah agar keluarga Sinclair melindungi pulau dan penghuninya dari pengaruh luar, dan janji itu masih berlaku hingga hari ini.
Hari ini, Keith dan Bruce Robinson, keturunan Sinclairs, adalah pemilik tunggal Pulau Niihau.
Mereka berkomitmen melestarikan dan menjaga warisan budaya Hawaii sebagai kebanggaan.
4. Pulau Niihau dianggap Pulau Terlarang karena Epidemi Polio.
Ada berbagai mitos dan legenda menyebutkan alasan Niihau dinamai “Pulau Terlarang," selain karena kita harus diundang oleh keluarga Robinsons untuk dapat berkunjung ke sana.
Selain undangan keluarga Robinson, ada alasan lain yang melatar belakangi Pulau Niihau disebut Pulau Terlarang di Hawaii.
Konon, selama epidemi polio di Kepulauan Hawaii tahun 1952, Niihau sudah dikenal sebagai pulau terlarang karena orang yang berkunjung ke sana harus punya surat rekomendasi dokter yang menyatakan bebas polio.
Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, Bruce Robinson menjelaskan, "Paman saya ingin melindungi penduduk di sini dari epidemi polio dan orang dilarang datang ke sini kecuali memiliki sertifikat dokter dan pernah karantina selama dua minggu."
Cara ini dilakukan untuk mencegah penduduk asli pulau terjangkit virus polio.
• 6 Cara Berpakaian yang Perlu Diperhatikan Penumpang Pesawat demi Kenyamanan dan Keselamatan
• 4 Kesalahan yang Sering Terjadi saat Pesan Tiket Pesawat Online, Sepele tapi Akibatnya Fatal
5. Penduduk pulau jauh dari kehidupan modern.
Meskipun menyimpan pesona alam yang luar biasa dan menjadi pulau pribadi, tapi Pulau Niihau menolak teknologi modern.
Di sana juga tidak ada listrik, internet, toko, restoran, hotel bahkan resor pun tidak ada.
Listrik di Pulau Niihau menggunakan tenaga matahari dan tidak ada transportasi untuk keliling pulau.
Orang yang mendapat izin melihat pulau hanya bisa menggunakan sepeda kayuh sederhana atau berjalan kaki.
• Lisa Blackpink Liburan ke Hawaii, Main ke Pantai dan Air Terjun
• 6 Tips Menjelajah Hawaii dengan Budget Terbatas
• Dijuluki The Hawaii of Korea, 8 Tempat Wisata Alam di Pulau Jeju, Korea Selatan
TribunTravel.com/rizkytyas
