TRIBUNTRAVEL.COM - Google maps merupakan alat yang digunakan untuk menavigasi jalan di seluruh dunia.
Banyak orang menggunakan Google Maps saat sedang liburan dan ingin melihat sekilas area lokal, atau sekadar mensurvei jalanan di kota.
Diketahui Google Maps ini menawarkan berbagai fitur yang bisa digunakan.
Tapi tidak jarang, ada beberapa hal aneh yang ditangkap Google Maps dan seperti di luar nalar.
• Gara-gara Sering Bikin Turis Tersesat, Google Maps Dilarang di Kota Ini
• Tak Disangka, Wajah Dua Turis Berbikini Jadi Tampak Aneh saat Terekam Google Maps
Mengutip laman Express.co.uk, Senin (18/11/2019), sebuah lubang aneh berbentuk manusia terlihat di tanah.
Lubang aneh berbentuk manusia tersebut ditemukan di Brasil menggunakan fitur Google Earth.
Terlihat dari Google Earth, manusia raksasa terlihat tersungkur di tanah.

Setelah ditelusuri, lubang aneh berbentuk manusia ini merupakan sebuah danau yang terletak di Kota Lacanga, dekat Sao Paulo, Brasil.
Ada spekulasi jika seorang raksasa jatuh dari surga dan meninggalkan jejak tubuh mereka di bumi.
Namun yang sebenarnya adalah lubang berbentuk manusia ini merupakan instalasi buatan yang dibuat dalam bentuk manusia.
Tonton juga:
• Terekam Google Maps, Wajah Dua Turis Berbikini Ini Tampak Begitu Aneh
• Google Maps Tangkap Foto Misterius di Jalanan Tokyo, Benarkah Ini Dunia Lain?
• Turis Asing yang Pakai Google Maps Saat Berkendara Jadi Sasaran Penjambret di Bali
Danau ini dikenal dengan nama Lagoa Humanoide dan menjadi salah satu tempat rekreasi.
Satu sumber mengatakan bahwa danau tersebut merupakan tempat memancing pribadi di mana orang harus membayar terlebih dahulu agar bisa masuk.
Yang lain mengatakan, "Itu dibuat untuk mewakili tempat di mana Icarus jatuh ke bumi."
Lubang aneh berbentuk manusia ini bukan satu-satunya sosok raksasa yang terlihat oleh kamera Google.
Di tempat lain di dunia, kelinci merah muda menyeramkan terlihat berbaring di lereng bukit di Artesina, Italia.

Hewan raksasa itu ditemukan dalam kondisi mulut terbuka dan tampak berteriak meski tidak ada suaranya.
Kelinci raksasa tersebut tergeletak di sebidang rumput besar, dengan kondisi telentang di bawah sinar matahari.
Diketahui, kelinci raksasa tersebut merupakan sebuah karya berukuran 200 kaki dan tinggi 20 kaki.
Kelinci raksasa tersebut dipasang di tempat seorang kolektif seni Gelatin Italia dan menghabiskan waktu sekitar lima tahun untuk merajutnya.
Penemuan aneh lainnya juga ditemukan oleh salah seorang pengguna Google Maps yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Menurut pengguna tersebut, ada hal aneh di Tokyo, di mana dirinya melihat sebuah jalanan di pusat kota Shinjuku.
Dari tangkapan Google Maps tersebut terlihat ada sebuah 'gerbang' misterius yang terbuka.
Menariknya terlihat ada jalan untuk mengarahkan pejalan kaki dan lalu lintas, gedung tinggi, trotoar jalan berbatu yang biasa, dan beberapa pejalan kaki.
Jika dilihat dengan seksama tidak ada yang aneh dari gambar tersebut.

Namun pengguna itu mengarahkan Google Maps ke depan untuk memperbesar jalanan di depannya dan hal aneh pun terjadi.
Jalan beton yang ada dalam peta tersebut bergeser seperti lubang terbuka menyerupai sebuah pusaran yang di dalamnya mirip sekali dengan Kota Shinjuku.
Dalam sekejap jalanan yang terdapat gedung tinggi, jalan berbelok, dan pejalan kaki tampak semu.
Para pejalan kaki yang ada dalam Google Maps tersebut terlihat menghilang dan muncul pejalan kaki lain dengan kereta bayi dorong di jalan yang berlawanan arah.
Mungkinkah ini dunia lain yang berhasil ditemukan Google Maps?

Meskipun menarik untuk diulas, bukan berarti hal itu harus kamu percaya.
Kejadian ini kemungkinan kesalahan teknologi.

Google Maps bekerja dengan menempelkan kamera ke atap mobil lalu berkeliling mengambil gambar suatu tempat hampir di seluruh dunia.
Hasil tangkapan tersebut kemudian disatukan untuk mendapatkan virtual tiga dimensi.
Tak jarang dari pekerjaan ini mengalami gangguan teknologi di mana foto-foto yang berhasil diabadikan tampak aneh ketika disatukan.
Seperti yang terjadi di Kota Shinjuku, Tokyo ini.
Google Maps yang telah menangkap gambar jalanan tersebut untuk disatukan, namun terjadi kesalahan dalam splicing gambar.
Hal tersebut bisa menimbulkan seperti adanya pergeseran jalan dan tampak seperti masuk ke dunia lain dengan bangunan dan orang yang berbeda di waktu yang bersamaan.
• Mengenal Tekka Centre, Pasar Tempat David Beckham Tertangkap Kamera Makan Mi Goreng
• Jalur Pendakian Ditutup, Ini 4 Destinasi Alternatif di Sekitar Gunung Merapi
• 7 Fakta Unik Antartika, Ternyata Tidak Punya Zona Waktu Sendiri
• Daftar Travel Umrah di Semarang dengan Jadwal Keberangkatan Akhir Tahun 2019
• Pilot Sakit, Pesawat Batik Air Mendarat Darurat di Bandara El Tari Kupang
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)