TRIBUNTRAVEL.COM - Tari Kecak merupakan satu tarian khas dari Pulau Dewata yang unik dan menarik untuk disaksikan ketika backpackeran ke Bali.
Tari Cak atau yang sering disebut Tari kecak ini adalah tari api yang unik karena tarian ini tidak diiringi oleh alat musik seperti gamelan melainkan dari paduan suara sekelompok suara.
Tari Kecak juga dikenal sebagai tarian sakral karena beberapa penarinya terlihat memiliki kekebalan yang tahan dari nyala api ketika sedang menari.
Pada awalnya Tari Kecak yang juga disebut dengan Tari Sanghyang dipentaskan pada waktu-waktu tertentu ketika pada upacara keagamaan.
TONTON JUGA
Namun sekarang, kamu bisa menyaksikan dan menikmati kepiawaian para penari kecak yang memukau ini di Pura Luhur Uluwatu, Bali.
TribunTravel berkesempatan menyaksikan pertunjukkan Kecak Fire Dance di Pura Luhur Uluwatu yang berlokasi di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung, Bali.
• 10 Tempat Wisata di Bali yang Gratis Dikunjungi untuk Liburan Akhir Pekan
TribunTravel tiba di kawasan Pura Luhur Uluwatu sekitar pukul 16.00 WITA dengan kondisi cuaca yang cukup menyengat namun terhalang oleh rimbunan pepohonan yang tumbuh di area pura.
Masuk ke kawasan pura dan menyaksikan Kecak Fire Dance, ada dua jenis tiket yang harus dibayarkan yakni tiket masuk area pura sebesar Rp 50 ribu per orangnya.
Kemudian tiket pertunjukkan Kecak Fire Dance sebesar Rp 100 ribu per orangnya.
Bila kamu datang pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu, kamu bisa menghindari antrean panjang membeli tiket pertunjukkan dengan menggunakan online travel agent (OTA) Traveloka.
Namun selain hari tersebut, maka kamu harus mengantri satu per satu untuk mendapatkan tiket pertunjukkan.
Loket tiket pertunjukkan Kecak Fire Dance ini dibuka mulai pukul 17.00 WITA, jadi sebaiknya kamu datang di area loket sebelum pada waktu tersebut, karena sudah banyak orang yang mengantre.
Bila kamu tiba di Pura Luhur Uluwatu sekitar pukul 16.00 WITA, kamu bisa terlebih dahulu menikmati keindahan pesona Pura yang tak kalah menawan.
• Pia Kukus Made, Oleh-oleh Khas Bali yang Lagi Hits
Selain itu, kamu juga bisa melihat lanskap selatan Bali yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang memanjakan mata.
Usai mendapatkan tiket pertunjukkan, perjalanan bisa dilanjutkan menuju amphitheater yang tidak jauh dari loket pembelian tiket.
Amphiteater pertunjukkan Kecak Fire Dance ini berbentuk setengah lingkaran menghadap ke selatan, dan kamu bisa dengan bebas untuk memilih tempat duduk selagi tempat tersebut masih kosong.
Ketika memilih tempat duduk, nyalakan fitur kompas di ponselmu dan cari tempat duduk yang tepat menghadap ke barat.
Duduk menghadap ke barat memberikan banyak keuntungan seperti bisa menyaksikan pertunjukkan eksotis tari kecak ditambah dengan moment matahari terbenam yang mempesona.
Namun, memilih tempat duduk menghadap barat kamu harus mampu menahan terik panas matahari yang berhadapan langsung dengan wajahmu.
Sebaiknya kamu memakai sunblock, topi dan masker untuk melindungi wajah dan kepalamu dari panas yang menyengat.
Sepanjang pertunjukkan Kecak Fire Dance, kamu akan disuguhkan dengan tarian-tarian yang eksotis dipadukan keindahan matahari terbenam
Kepiawaian para penari memerankan lakon dari cerita Ramayana dimana Rahwana menculik Shinta dan kemudian diselamatkan oleh Hanoman memukau para pengunjung.
Pertunjukkan tari kecak juga ini juga sangat interaktif, dimana penari melibatkan beberapa penonton dalam pementasan.
Durasi Kecak Fire Dance ini berlangsung selama sekitar 1 jam yang diakhiri dengan adegan Hanoman berhasil membawa Shinta kembali.
Pesona dari keindahan Kecak Fire Dance ini menarik seorang wisatawan asal Jakarta Timur, Winda yang telah menyaksikan tari kecak dua kali.
"Saya sudah dua kali ke sini, bagus aja (tari kecaknya)" ujar Winda.
Pertunjukkan Kecak Fire Dance yang memukau berada di kawasan Pura Uluwatu, tempat suci bagi umat Hindu di Bali untuk beribadah.
Oleh karena itu, bila kamu hendak mengunjungi kawasan Pura Uluwatu sekaligus menikmati pertunjukkan yang memukau tetap menjaga kesopanan.
Ada area-area suci di kawasan pura yang dikhususkan untuk beribadah dan wisatawan dilarang untuk memasuki daerah tersebut.
Berada di kawasan suci Pura Luhur Uluwatu pengunjung harus menjaga kesopanan dengan memperhatikan tutur kata dan sikap selama di tempat tersebut.
• Tiket Murah ke Eropa, Liburan ke Amsterdam Mulai Rp 5 jutaan Sekali Jalan
• 5 Fakta Unik Museum Sumpah Pemuda, Kost-kostan yang Menjadi Saksi Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda
• Tiket Murah ke Eropa, Terbang dari Jakarta Menuju Berlin Mulai Rp 5 Jutaan
• 7 Fakta Unik Singapura, Ada Bahasa Singlish hingga Punya Banyak Air Terjun Buatan
• 23 Situs Warisan Dunia UNESCO di Jepang yang Bisa Kamu Kunjungi
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)