Breaking News:

Pulau Komodo Tak Jadi Ditutup, tapi Ditata Bersama

Setelah beredar kabar akan ditutup, Pulau Komodo akhirnya diputuskan tetap dibuka untuk kunjungan wisatawan.

Editor: Kurnia Yustiana
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Komodo (Varanus komodoensis) hidup liar di Pulau Rinca, NTT, Jumat (10/6/2016). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar gembira buat dunia pariwisata, Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak jadi ditutup saat ini dan juga per Januari 2020.

Selain itu juga tidak akan ada direlokasi penduduk, melainkan kawasan wisata ini akan ditata bersama.

"Yang akan dilakukan ialah penataan dalam kewenangan konkuren, bersama antara pemerintah/KLHK dan Pemda NTT. Tujuannya untuk: kepastian usaha, livelihood masyarakat, konservasi satwa komodo, world class wisata serta investasi," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, Senin (30/9/2019).

Racun komodo untuk menghalau stroke
Ilustrasi (Iflscience)

Siti Nurbaya mengungkapkan hal itu usai rapat kordinasi (Rakor) tingkat menteri dan gubernur yang dipimpin Menkomaritim, Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (29/9).

Rakor dihadiri Menpar Arief Yahya, Menteri LHK Siti Nurbaya dan Gubernur NTT, Victor B Laiskodat.

Rakor juga membahas berbagai kekurangan dalam hal sarana dan prasarana yang menjadi perhatian untuk pengembangan seperti kapasitas ranger, sarana patroli, guide tour terlatih, amenities toilet, dermaga dan lain-lain.

Liburan Artis - Potret Ayu Ting Ting di Labuan Bajo, Sempat Foto Bareng Komodo

Maia Estianty dan Keluarga Liburan ke Pulau Komodo Naik Kapal Pribadi

Jokowi dan Iriana Lihat Komodo di Pulau Rinca

Semua membutuhkan peningkatan dan penyempurnaan untuk standar wisata internasional.

Lebih lanjut dikemukakan Siti Nurbaya, kewenangan bersama itu akan mencakup pada pembenahan spot-spot wisata, dukungan manajemen, promosi, guide, ranger, patroli dan floating ranger station serta pusat riset komodo.

Tonton juga:

Paralel dengan itu investasi juga dapat dilakukan pada kawasan ini sesuai aturan dalam kerja sama pengelola dengan BUMD dan swasta atau melalui perijinan swasta dan pengembangan wisata khusus konservasi dan wild adventures.

2 dari 3 halaman

Menteri LHK menegaskan, kawasan wisata Pulau Komodo lebih baik ditata bersama dalam kewenangan bersama konkuren; dan tidak akan ada relokasi penduduk.

Terkait kerangka waktu, Siti Nurbaya menegaskan akan segera menetapkan keputusan untuk kokurensi dan beberapa hal sudah ada yang bisa dilaksanakan hingga akhir tahun ini dan tahun depan.

Memasuki Musim Kawin, Komodo di Manggarai Timur Masuk Permukiman Warga

Potret Liburan Keluarga Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion di Taman Nasional Komodo

Tarif Masuk Pulau Komodo Naik Saat Hari Libur

Identifikasi Masalah

Menteri LHK Siti Nurbaya lebih lanjut menjelaskan bahwa dari hasil kerja Tim Terpadu telah dilakukan identifikasi kompleksitas permasalahan di wilayah Taman Nasional Komodo penyandang Wolrd Heritage Site tahun 1991 dan sebelumnya tahun 1977 ditetapkan sebagai cagar biosfir dunia.

Beberapa masalah tersebut meliputi persoalan distribusi pengembangan paket wisata special interests, mass tourism dan atraksi wisata yang bisa dieksplorasi seperti nite-safari, satwa kakak tua jambul kuning dan lain-lain disamping diving, snorkeling dan tracking.

Pebalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi mengunggah foto liburannya di Taman Nasional Komodo, NTT.
Pebalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi mengunggah foto liburannya di Taman Nasional Komodo, NTT. (TWITTER/@VALEYELLOW46)

Menurut Siti Nurbaya, dibahas juga untuk pengaturan regulasi ticketting dan pajak serta retribusi dan integrasi pembiayaan atau biaya-biaya yang dipungut dari wisatawan agar menjadi terpadu dan jelas, baik di Labuan Bajo maupun di kawasan Taman Nasional Komodo.

Mengenai satwa Komodo ungkap Siti Nurbaya, juga dibahas di mana secara resmi ditemukan tahun 1910 dan setelah itu terdapat beberapa penelitian di tahun 1912, 1923-1927 dan 2002-2019 sekarang dijumpai adanya komodo sepanjang 3,11 meter dan juga 2,5-2,9 meter.

Jumlah populasi komodo di kawasan Taman Nasional Komodo sebanyak 2.897 ekor dan terbanyak di Pulau Komodo 1.727 ekor, lalu di Pulau Rinca 1.049 ekor.

Ada juga sekitar 50-60 ekor di Pulau Gili Motang dan Nusa Kode.

Loh Buaya di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.
Loh Buaya di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. (qaedif.wordpress.com)

Wilayah pengembangan di Pulau Komodo untuk kegiatan tercatat seluas 400 Ha dari keseluruhan wilayah satu Pulau Komodo yaitu 31.000 Ha.

3 dari 3 halaman

Terdapat pula di kawasan ini adanya desa pemukiman sejak tahun 1926 seluas 17 Ha yang dihuni oleh 507 KK.

Terhadap kawasan pemukiman akan dilakukan penataan, tapi bukan relokasi atau re-settlement.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menteri Terkait dan Gubernur NTT Sepakat Pulau Komodo Tak Ditutup tapi Ditata Bersama.

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Pulau KomodoTaman Nasional KomodoPulau PadarSiti Nurbaya Marah Rusli
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved