Breaking News:

Bandara Soekarno-Hatta Masuk dalam 10 Bandara Low-cost Terbaik

OAG Megahub Index 2019 telah merilis Top 50 bandara Internasional paling terkoneksi di dunia dan 25 bandara domestik di Amerika Serikat (AS).

Dok. Angkasa Pura II
Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3 

TRIBUNTRAVEL.COM - OAG Megahub Index 2019 telah merilis Top 50 bandara Internasional paling terkoneksi di dunia dan 25 bandara domestik di Amerika Serikat (AS).

Tak ketinggalan, OAG pun merilis Top 10 bandara low-cost dunia.

Dalam kategori bandara low-cost tersebut Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Indonesia berhasil meraih peringkat ke-8 dunia.

Bahkan, Soetta berhasil mengungguli nama-nama beken bandara di Eropa.

Untuk diketahui, 7 dari 10 bandara low-cost top dunia itu berasal dari Asia.

Tonton juga:

Jadwal, Harga Tiket dan Rute Bus Damri Bandung - Bandara Kertajati

Cara Naik MRT Singapura dari Bandara Changi, Panduan untuk Traveler Pemula

Selain Indonesia, ada Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, dan India.

Tiga peringkat lain diisi oleh Amerika Serikat (AS) Meksiko, serta Spanyol.

Direktur PT Angkasa Pura II (AP II) M Awaluddin mengatakan berada di jajaran Top 10 kategori low-cost dapat semakin menaikan posisi bandara Indonesia.

“OAG Megahub Index sangat prestisius. posisi bandara Indonesia naik. Ini menggambarkan bandara di Indonesia sangat ramah bagi seluruh maskapai, termasuk maskapai asing,” tutur pria yang biasa disapa Awal, Sabtu (28/9/2019).

2 dari 4 halaman

Awal menjelaskan, Bandara Soetta memiliki indeks konektivitas 78.

5 Pantai Dekat Bandara Internasional Yogyakarta, Bisa Jadi Alternatif Destinasi di Jogja

3 Tindakan Petugas Bagasi Bandara yang Sebabkan Kerusakan Koper Penumpang

Terpaut 3 poin dari Thailand yang berada tepat di atasnya.

Dengan nilai tersebut, bandara yang didominasi maskapai Garuda Indonesia ini memiliki nilai share of flight at hub sekitar 26 persen.

Nilai tersebut, papar Awal, diperoleh karena Bandara Soetta memiliki infrastruktur baik.

Selain itu, rute Indonesia memiliki potensi besar dan menjanjikan dari segi bisnis.

“Pergerakan wisatawan dari dan menuju Indonesia, kompetitif. Maskapai memiliki banyak opsi terkait destinasi,” ujarnya.
Selain Bali, kata Awal, ada destinasi prioritas yang terus dikembangkan.

Daerah lain juga memiliki keragaman alam dan budayanya yang khas.

Koper Seperti Apa yang Harus Diplastik Menggunakan Jasa Bungkus di Bandara?

7 Hotel Murah Dekat Bandara Juanda Surabaya, Tarif Per Malam Rp 100 Ribuan

“Silahkan gunakan Indonesia sebagai rute baru. Ada banyak destinasi menarik dan eksotis di Indonesia,” kata Awal, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (30/9/2019).

Selain kategori low-cost, Indonesia juga masuk Top 50 International.

Bandara Soetta berada di strip 16 dengan indeks konektivitas 191. Peringkat 20 juga dihuni 3 negara Asean lainnya, yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand.

3 dari 4 halaman

Sama seperti low-cost, slot maskapai dominan diperlihatkan Garuda Indonesia dengan share of flight hub sebesar 26 persen.

“Indonesia bisa bersaing dengan bandara lainnya di dunia. Upgrade terhadap bandara terus dilakukan. Bandara Soetta berkembang dengan pesat. Fasilitas pendukungnya luar biasa. Siapapun telah dibuat semakin nyaman di sana,” terang Awal.

Catatan positif Berhasil meraih posisi elit dalam OAG Megahub Index 2019 tentu menjadi catatan positif bagi bandara Indonesia.

Sebab, indeks itu menjadi tolok ukur bagi bandara di banyak negara.

Tak Lagi Sulit, Belanja di Bandara Changi Kini Bisa Pakai Bahasa Indonesia

Pasalnya, indeks tersebut juga mengukur efektivitas hub internasional terkemuka di dunia.

Dalam hal ini, OAG Megahub menjadi sumber informasi bagi wisatawan terkait data konektivitas guna memudahkan mobilitas.

“Mereka juga mendapatkan kejelasan beragam informasi. Dari situ, perjalanan menjadi semakin nyaman,” katanya.

Tak hanya itu, Awal mengatakan, OAG Megahub Index menyajikan data dengan akurasi tinggi lewat beragam pengukuran.

Contohnya, kalkulasi pergerakan seluruh inbound dan outbound selama 6 jam yang datanya diambil dari 200 bandara internasional terbesar di dunia.

Adapun koneksi internasionalnya tunggal menurut bandara yang dipilih. Maksimum circuity-nya sekitar 150, tapi minimum connection time bervariasi menurut bandara masing-masing. Maksimum koneksinya 6 jam.

4 Fakta Kunjungan Jokowi ke Bandara YIA di Yogyakarta

4 dari 4 halaman

“Untuk mendapat poin besar, maka diperlukan kualitas lebih. Bandara Soetta akan terus meng-upgrade berbagai fasilitas pendukung. Dengan begitu, wisatawan akan semakin nyaman dan percaya bahwa Indonesia destinasi terbaik dunia,” katanya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan ucapan selamat untuk PT AP II sebagai pengelola Bandara Soekarno Hatta. Menurutnya, kehadiran Low Cost Carrier Terminal ( LCCT) sangat penting bagi Indonesia.

“Sektor pariwisata Indonesia sedang berkembang pesat. Oleh karena itu, dibutuhkan aksesibilitas yang besar. Karena kemajuan sebuah destinasi juga ditentukan akses,” paparnya.

Untuk itu, imbuhnya, agar bisa memaksimalkan akses udara, mau tidak mau Indonesia membutuhkan terminal berbiaya murah atau LCCT.

Menurut Arief, LCCT akan bersahabat dengan maskapai berbiaya murah tersebut karena tidak akan memberatkan secara operasional.

“Dampaknya, wisatawan yang mereka bawa akan semakin bertambah. Strategi ini sudah banyak diterapkan negara lain. Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada AP II yang selalu mendukung pariwisata. Termasuk menghadirkan LCCT,” ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ungguli Bandara Beken di Eropa, Soetta Masuk Top 10 Bandara Low-cost Terbaik"

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Bandara Soekarno-HattaAmerika SerikatOAG Megahub Index Quincy Jones Pager (Beeper) Brittney Griner Benjamin Franklin Christopher Columbus John Adams
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved