Breaking News:

Deretan Fakta Negeri di Atas Awan Lebak Banten, Puncak Gunung Luhur yang Eksotis

Negeri di Atas Awan Lebak Banten viral di medsos dan pengunjungnya membeludak. Inilah fakta-fakta Negeri di Atas Awan Lebak Banten.

Editor: Kurnia Yustiana
Kompas.com/Acep Nazmudin
Pengunjung menikmati keindahan lautan awan di Negeri di Atas Awan Lebak Banten, puncak Gunung Luhur, Minggu (15/9/2019). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Negeri di Atas Awan Lebak Banten tengah menjadi primadona wisatawan.

Setelah viral di medsos, Negeri di Atas Awan Lebak Banten di puncak Gunung Luhur, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Tak tanggung-tanggung, pada liburan akhir pekan ini jumlah wisatawan yang datang mencapai 30 ribu, bahkan kemacetan pun terjadi hingga sepanjang 7 km.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lebak mengajukan sebagian wilayahnya menjadi Geopark Nasional, termasuk di dalamnya terdapat Gunung Luhur yang dijuluki Negeri di Atas Awan Lebak Banten.

Berikut ini fakta-fakta Negeri di Atas Awan Lebak Banten:

1. Pengunjung membeludak

Negeri di Atas Awan
Negeri di Atas Awan Lebak Banten, Minggu (22/9/2019). (Kompas.com/Acep Nazmudin)

Pengelola Negeri di Atas Awan Lebak Banten, Sukmadi, mengatakan jumlah pengunjung liburan akhir pekan ini melebihi kunjungan pada pekan-pekan sebelumnya.

Ini ditandai dengan muncul kemacetan beberapa kilometer sebelum puncak.

Potret Keindahan Negeri di Atas Awan Lebak Banten, Puncak Gunung Luhur yang Kini Diserbu Wisatawan

Terjebak Macet, Sejumlah Wisatawan Batal Kunjungi Negeri di Atas Awan Lebak Banten

Fakta di Balik Video Negeri di Atas Awan Lebak Banten yang Viral di Medsos

Para pengunjung yang penasaran dengan panorama hamparan Negeri di Atas Awan Lebak Banten mulai berdatangan sejak Jumat (20/9/2019) malam.

"Pada Sabtu pagi macet hingga 5 kilometer, kalau hari ini 7 kilometer, sebelumnya tidak pernah seperti ini," kata Sukmadi kepada Kompas.com di Gunung Luhur, Minggu (22/9/2019).

2 dari 4 halaman

2. Setelah viral di medsos, pengunjung membeludak

Masih dikatakan Sukmadi, akibat terjadinya kemacetan tersebut, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk mengurai kemacetan Gunung Luhur.

Membludaknya pengunjung Gunung Luhur lantaran video dan foto hamparan awan viral di medsos belakangan ini.

Tonton juga:

Akibatnya, banyak wisatawan yang penasaran untuk datang.

Wisatawan yang datang tidak hanya dari Kabupaten Lebak atau Banten saja, namun juga dari kota-kota di Jabodetabek.

Daftar 10 Negeri di Atas Awan untuk Tempat Liburan Akhir Pekan

5 Negeri di Atas Awan di Luar Jawa yang Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Kisah di Balik Negeri di Atas Awan

3. Pengunjung yang datang karena penasaran

Eko Cahyono, salah satu pengunjung warga Kemanggisan, Jakarta Barat, datang ke Gunung Luhur bersama istri dan tiga anaknya.

Ia mengaku datang karena terpesona dengan video hamparan awan di Gunung Luhur yang dilihatnya di media sosial.

"Banyak yang share, akhirnya penasaran, kebetulan tempatnya dekat, kemarin saya berangkat via tol nggak sekitar empat jam sampe ke sini (Gunung Luhur)," kata Eko kepada Kompas.com.

Pesona Negeri di Atas Awan di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten.
Pesona Negeri di Atas Awan di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. (Kompas.com/ Acep Nazmudin)
3 dari 4 halaman

Soal pemandangan yang disuguhkan, Eko mengaku takjub, dia bahkan menyebut mirip-mirip dengan yang pernah dilihatnya di Dieng, Jawa Tengah.

4. Tak dibarengi dengan fasilitas yang nyaman

Pengunjung lain, Kania, yang berasal dari Serpong, Tangerang Selatan menyebut pemandangan indah di Gunung Luhur tidak dibarengi dengan fasilitas yang nyaman.

Dia bercerita harus berjalan kaki setengah jam untuk mendapatkan pemandangan hamparan awan lantaran kebagian parkir sekitar satu kilometer dari puncak.

"Parkirnya sangat kurang, padahal mobil saya sudah susah payah untuk ke atas, tapi harus turun lagi karena nggak kebagian, padahal saya bawa anak kecil," katanya.

Kania berharap ke depannya bisa disediakan fasilitas parkir yang banyak lantaran tempat wisata ini sedang diminati banyak pengunjung.

5. Diusulkan masuk Geopark

Pemerintah Kabupaten Lebak tengah mengajukan sebagian wilayahnya menjadi Geopark Nasional.

Termasuk di dalamnya terdapat Gunung Luhur yang dijuluki negeri di atas awan.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, geopark tersebut bernama Bayah Dome, di mana wilayahnya meliputi pesisir Pantai Sawarna di selatan Kabupaten Lebak hingga ke kawasan utara yang terdapat kekayaan alam berupa batu kalimaya.

4 dari 4 halaman

Di dalam wilayah geopark terdapat sejumlah tempat wisata mulai dari laut, air terjun, geosite, budaya kasepuhan hingga yang terbaru, negeri di atas awan Gunung Luhur.

Seluruh wisata tersebut, kata Iti, akan terintegrasi satu sama lain.

"Nanti akan terintegrasi, kita konsep pariwisata ecotourism, jadi bagaimana hutan akan tetap terjaga tapi masyarakat tetap bisa mendapatkan nilai ekonomi," kata Iti kepada Kompas.com di Pendopo Kabupaten Lebak, Jumat (20/9/2019).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Fakta Negeri di Atas Awan, Viral di Media Sosial hingga Diusulkan Jadi Geopark.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
negeri di atas awannegeri di atas awan lebak bantenGunung Luhurliburan akhir pekanviral di medsos Gilo-gilo
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved