lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi traveler Muslim yang liburan ke Taiwan, tak perlu bingung untuk mencari persediaan makanan selama liburan di sana.
Terdapat sejumlah restoran halal di Taiwan yang menyediakan masakan halal.
Bahkan, sudah mendapatkan pengakuan dari pemerintah setempat status halal.
Semacam di Indonesia, makanan atau minuman yang dianggap halal akan mendapatkan sertifikat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Nah, di sini restoran yang sudah bersertifikat halal dari pemerintah juga sudah sangat banyak.
Salah satunya Muslim Beef Noodles Restaurant.
Restoran yang berada di No 23 Yanping, S rd, Zhongzheg, Taipei, Taiwan ini menjadi jujukan wisatawan muslim saat liburan ke Taiwan.
Menu yang khas di restoran ini adalah mi kuah daging sapi.
Restoran ini buka mulai pukul 10.00 hingga pukul 20.00 waktu Taiwan.
Sekadar diketahui, perbedaan waktu Taiwan dan Indonesia hanya 60 menit.
Taiwan lebih cepat satu jam dari Indonesia.
Saat berkunjung di sana, tulisan halal dalam bahasa Arab langsung menyapa wisatawan.
Tulisan halal itu sangat besar dan dipasang di depan dan lorong jalan menuju restoran ini.
Masuk ke dalam, banyak tulisan tauhid yang dipajang di dinding restoran.
Tak hanya muslim, ada beberapa pengunjung yang non muslim pun tampak biasa saat menikmati kelezatan mi kuah daging sapi ini.
Mi ini merupakan salah satu makanan khas Taiwan, tetapi disajikan halal dengan menggunakan daging sapi dan semua bumbu yang halal.
Mi daging sapi ini disajikan langsung dari kuali yang masih panas.
Di dalamnya dicampur dengan kuah daging sapi yang gurih lengkap.
Selanjutnya mi dimasak, disiram kuah, dan ditambahkan daging di atasnya.
Adonan mi ini memang dikenal sangat tebal, dan itulah yang menjadi pembeda dengan mi lainnya.
Rasanya sangat nikmat setelah dicampur dengan kaldu sapi yang kaya akan rasa.
Potongam daging sapi di atasnya sangat lembut.
Restoran ini juga menyajikan menu tambahan seperti dumpling kukus, dumpling goreng, sayur-sayuran, dan lainnya.
Harga hidangan utama ini dipatok tidak terlalu mahal.
Makanan ini bisa dinikmati di kisaran harga mulai 120 NTD atau sekitar Rp 54 ribu.
Achnaf, salah satu wisatawan asal Surabaya mengaku belum bisa menerima rasa mi ini. Kata dia, lidahnya belum terbiasa menikmati mi ini.
"Tapi selebihnya enak. Kalau minya enak sih, dagingnya juga empuk. Rasanya kenyal dan mudah dicerna. Cuma bagi saya ada yang kurang bumbu di kuahnya. Atau memang saya sudah terbiasa makan masakan khas Indonesia. Tapi overall okelah, karena minya juga halal," jelasnya.
Galang Putu Andhika, wisatawan asal Bali juga mengatakan hal yang sama.
LIHAT JUGA:
Ia menyebut, jika masakan mi tadi ditambah rempah-rempah khas masakan Indonesia, kemungkinan ia akan lebih suka dan bisa mencernanya dengan cepat.
"Tapi saya habis kok satu porsi tadi. Rasanya enak, tapi saya pribadi kurang asin sedikit. Misal ditambah garam akan lebih gurih. Kalau saya boleh menilai, masakan mi ini saya nilai 8,5 dari 10. Enak dan maknyus," tambahnya.
Terpisah, bos Muslim Beef Noodles Restaurant, Mosa Chang, mengaku sudah tujuh tahun menekuni usaha mi ini.
Dia seorang mualaf. Restoran ini dibuka atas pesan ayahnya.
"Jadi saya melanjutkan saja. Ini peninggalan ayah saya. Saat itu hanya pesan, untuk terus menjaga restoran yang menyediakan masakan halal ini. Jangan sampai tutup. Dan allhamdulillah, semakin hari sekarang semakin ramai. Karena banyak muslim yang datang ke sini dan mencari restoran ini," pungkas dia.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Mencicipi Mi Halal di Muslim Beef Noodles Restaurant, Taipei, Taiwan.
