TRIBUNTRAVEL.COM - Kisah KKN Desa Penari viral di media sosial.
Beberapa nama tempat ikut di perbincangkan demi mengungkap misteri lokasi dari cerita ini, salah satu nama yang disebut adalah Telaga Rowo Bayu Banyuwangi.
Kisah tentang KKN Desa Penari ini awalnya diunggah oleh akun Twitter @SimpleM81378523.
Bergabung di Twitter sekitar februari 2019, akun ini telah memiliki 245 ribu lebih pengikut.
TONTON JUGA
Akun ini memang kerap mengunggah cerita-cerita berbau horor dan misteri.
Utasan yang panjang saat digabungkan, membentuk kisah viral ini yang dicuitkan di akun Twitter yang selesai dalam beberapa hari.
Kisah horor nan mencekam yang ditulis dalam kurun waktu 11 hari ini, menunjukjan teka-teki latar tempat di salah satu daerah di Jawa Barat.
Akun tersebut menyatakan cuitan ini ia tulis berdasarkan kisah nyata yang disebut KKN Desa Penari.
Meski berdasarkan kisah nyata, akun Twitter @SimpleM81378523 enggan menjelaskan secara rincih lokasi dari KKN.
Namu, ia sempat mencuit sebuah foto sebuah telaga dalam tweet klarifikasi soal kisah KKN Desa Penari yang merupakan foto Telaga Rowo Bayu Banyuwangi.
Beberapa pusaka yang dikirab menuju Rowo Bayu, Banyuwangi, Minggu (11/12/2016). Setelah sampai di Rowo Bayu, mereka menggelar drama kolosal Perang Puputan Bayu yang menceritakan perjuangan rakyat Blambangan melawan Belanda dipimpin oleh Pangeran Jogopati.
Rowo Bayu merupakan salah satu tempat wisata di Banyuwangi, tepatnya di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.
Berjarak 35 km dari Kota Banyuwangi dengan ketinggian sekitar 800 mdpl, membuat tempat ini tampak asri dengan perpohonan rindang di sekitarnya.
Rowo Bayu tidak hanya tempat wisata alam saja, tapi juga sebagai tempat wisata sejarah yang menyimpan misteri sejarah Kerajaan Blambangan.
Di sanam terdapat petilasan Prabu Tawang Alun, Raja Blambangan, serta ada tiga mata air atau sendang. Ketiga mata air ini memiliki nama Sendang Keputren, Sendang Wigangga dan Sendang Kamulyan.
Sendang Wigangga berbentuk seorang wanita membawa kendi dilengkapi dengan pancuran di kendinya, sedangkan Sendang Kamulyan posisinya berada di belakang petilasan.
Selain itu, ada juga Candi Puncak Agung Macan Putih yang didirikan untuk menghormati roh para leluhur, yang telah berjasa dalam mempertahankan tanah Blambangan saat Perang Puputan Bayu tahun 1771.
Untuk kamu yang berencana mengunjungi tempat ini, jangan lupa untuk mengisi daya ponselmu sampai penuh.
Tempat ini sayang dilewatkan untuk mengabadikan gambar dengan sudut-sudut lokasi yang indah. Selain itu, stop kontak akan susah untuk dijumpai disini.
Namun, akun Twitter @SimpleM81378523 menyatakan bahwa foto yang diunggah bukan karena Rowo Bayu Banyuwangi lokasi sungguhan dari kisah KKN Desa Penari.
Foto itu digunakan hanya sebagai ilustrasi seperti apa salah satu tempat dalam cerita yang viral di medsos itu.
• 7 Nasi Goreng Enak di Jakarta, Icip Pedas Gurihnya Nasi Goreng Gila Gondrong 81
• 8 Tempat Wisata di Indonesia Ini Mirip dengan Destinasi di Luar Negeri
• Rekomendasi 3 Baso Aci Enak di Bandung, Kuliner Hits yang Selalu Dicari Wisatawan
• Rekomendasi Cuanki Enak di Bandung, Kuliner Sunda yang Wajib Dicoba
• Akhir September, Jalur Pendakian Gunung Semeru akan Ditutup Sementara
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Mengenal Telaga Rowo Bayu, Tempat yang Dikaitkan Kisah KKN Desa Penari