TRIBUNTRAVEL.COM - Bryan Knight, pilot maskapai penerbangan Southwest Airlines, berusia lima tahun ketika sang ayah berangkat ke Vietnam untuk berperang.
Roy Knight, ayah Bryan, berangkat ke Vietnam melalui Bandara Love Field Dallas, Texas, Amerika Serikat.
Beberapa bulan kemudian, Roy yang saat itu berusia 36 tahun gugur dalam peperangan pada 19 Mei 1967.
Mengutip dari CNN, Roy menerbangkan pesawat A-1E Skyraider dalam misi serangan di Laos utara.
Saat itu, pesawatnya ditembak hingga jatuh oleh musuh.
Namun anehnya, tidak ada yang melaporkan melihat parasut sebelum pesawat jatuh, terbakar, atau sinyal bip.

"Tidak ada parasut yang diamati sebelum pesawat menabrak dan terbakar," kata Defense POW/MIA Accounting Agency, agen dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang misinya memulihkan personil yang hilang.
"Selain itu, tidak ada sinyal bip yang terdengar," lanjutnya dikutip dari USA Today.
Upaya pencarian pun kemudian dilakukan, namun tidak bertahan lama karena terjadi kebakaran hebat di darat.
Artinya, saat itu jasad Roy tidak dapat ditemukan.
Pada September 1974, ayah Bryan pun dinyatakan meninggal dunia oleh Angkatan Udara Amerika Serikat.
Saat itu, Bryan berusia 12 tahun.
"Mereka telah mencari di lokasi jatuhnya pesawat, dan mereka mengatakan pada kami, tidak menemukan sisa-sisa manusia," ujar Bryan kepada CNN.
Mengutip dari USA Today, pada 1991 dan 1992, hampir 20 tahun setelah berakhirnya perang Vietnam, tim gabungan AS-Laos menyelidiki lokasi kecelakaan yang diduga terkait dengan kehilangan Roy.
Hingga 1994, lokasi kecelakaan itu telah diperiksa sebanyak lima kali.
Namun usaha itu tidak juga membuahkan hasil.

Awal tahun ini, Defense POW/MIA Accounting Agency menginformasikan pada Bryan bahwa jasad ayahnya telah ditemukan.
• Viral di Medsos, Penumpang Ini Genggam Tangan Nenek 96 Tahun Saat Pesawat Alami Turbulensi
Bryan yang seorang pilot akhirnya menerbangkan jasad sang ayah, setelah pria kelahiran Garner, Texas itu tewas.
Menggunakan pesawat Southwest Airlines, Bryan mendaratkan jasad ayahnya di Bandara Love Field Dallas pada Kamis (9/8/2019).
Bandara tersebut merupakan tempat yang sama saat Bryan melepas sang ayah untuk perang ke Vietnam 52 tahun yang lalu.
"Anda tidak dapat membayangkan betapa suatu kehormatan bagi seorang anak melakukan hal itu untuk ayahnya," tutur Bryan.
Mengutip dari New York Post, ratusan anggota awak maskapai, personel militer, kerabat, dan penumpang berkumpul di landasan pacu untuk menyambut jasad veteran perang Vietnam itu.
• Anaknya yang Berkebutuhan Khusus Ngamuk di Pesawat, Penumpang Ini Justru Dapat Catatan Manis
Bahkan terdapat parade water salute dari dua truk pemadam kebakaran yang turut menyambut pesawat Southwest Airlines yang membawa jasad Roy.

Jackson Proskow, Kepala Biro Washington untuk Global News Kanada menyaksikan upacara penyambutan jasad Roy di Bandara Love Field Dallas.
Proskow menyaksikan peti mati yang dibungkus bendera diserahkan ke tangan seorang penjaga kehormatan militer.
• Jangan Pesan Kopi di Pesawat, Pramugari Ini Ungkap Alasan Mengerikan
"Momen yang luar biasa untuk ditonton, seluruh bandara terdiam," tulis Proskow melalui akun Twitternya.
Beberapa orang bahkan terlihat menyeka air matanya.
• Pria Malaysia Ditahan Akibat Ketahuan Pasang Kamera Tersembunyi di Toilet Pesawat
LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:
• Selamat dari Kecelakaan Pesawat, Pramugari Ini Ungkap Kebiasaan Buruk Penumpang yang Berakibat Fatal
• Bukan Anjing atau Kucing, Penumpang Maskapai Ini Dikejutkan Kuda yang Ikut Naik Pesawat
• 20 Kelakuan Menyebalkan Penumpang Pesawat yang Bikin Jengkel Penumpang Lain
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)