TRIBUNTRAVEL.COM - De Djawatan, hutan wisata yang menarik untuk dikunjungi saat liburan ke Banyuwangi, Jawa Timur.
Lokasi hutan De Djawatan berada di Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.
Jika dilihat sekilas, De Djawatan mirip dengan hutan Fangorn dalam film The Lord of The Rings.
Awalnya hutan De Djawatan Benculuk ini terdapat bangunan yang digunakan sebagai tempat pengelolaan kereta api.
Hutan ini ditumbuhi banyak pohon trembesi yang sangat rimbun.
Namun, kini hutan De Djawatan sudah beralih fungsi menjadi tempat wisata hits di Banyuwangi.
Banyak wisatawan yang datang ke hutan De Djawatan untuk menikmati keindahan alam sekaligus berfoto.
Spot foto yang menarik dan tidak boleh traveler lewatkan yakni berfoto dengan latar belakang pohon trembesi.
Tonton juga:
• Rekomendasi Hotel Murah di Banjarmasin dengan Tarif Mulai Rp 86 Ribu Per Malam
• Itinerary Shanghai 4 Hari 3 Malam, Kunjungi The Bund pada Hari Pertama dan Terakhir
Hutan ini biasanya ramai dikunjungi pada sore hari.
Yakni, ketika cahaya matahari samar-samar menelusup di rimbunnya pepohonan di hutan ini.
Setelah beralih fungsi menjadi tempat wisata, De Djawatan kini sudah berbenah diri.
Ada banyak pernak-pernik ala spot wisata yang bisa traveler nikmati di sana.
Mulai dari dipasangnya papan nama hingga payung warna-warni yang digantung sedemikian rupa.
Bahkan, menariknya lagi dibangun juga rumah-rumah pohon.
Dengan adanya banyak spot selfie di sana, tentunya akan memuaskan hasrat pecinta spot-spot foto yang Instagramable.
Rute Menuju De Djawatan
De Djawatan berjarak sekitar 50 km dari pusat kota Banyuwangi.
Hutan pohon trembesi ini dapat ditempuh dari pusat kota sekitar satu jam perjalanan.
Akses jalan pun tidak sulit dilalui oleh berbagai kendaraan.
Berangkat dari kota Banyuwangi, kamu harus mengambil rute menuju Srono.
Kamu akan menemui pertigaan Benculuk dan pilih arah menuju Grajakan.
Lokasi De Djawatan berada di dekat jalan raya.
Jaraknya sekitar 50 meter saja dari jalan raya Jember - Banyuwangi.
Setelah menemukan gerbang hutan, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki hingga sampai di dalam hutan De Djawatan.
Jam Operasional De Djawatan
Bagi traveler yang ingin datang ke De Djawatan dari pagi hingga sore.
Hutan ini buka setiap pukul 08.00 WIB.
Kemudian tutup pada pukul 18.00 WIB.
Harga Tiket Mauk De Djawatan
Pengunjung yang ingin memasuki wilayah De Djawatan, tidak perlu membayar tiket masuk alias gratis.
Pengunjung bebas berfoto di sekitar hutan sepuasnya.
Meskipun gratis, namun pengunjung wajib membayar biaya tiket parkir jika membawa kendaraan pribadi.
• 12 Fakta Unik China, Negara dengan Populasi Penduduk Terbesar di Dunia
• 23 Fakta Unik Turki yang Harus Traveler Ketahui Sebelum Liburan ke Turki
• Itinerary Shanghai 4 Hari 3 Malam, Kunjungi The Bund pada Hari Pertama dan Terakhir
• Deretan Destinasi Liburan Terbaik Bulan September 2019
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)