TRIBUNTRAVEL.COM - Bandung memang dikenal sebagai surganya kuliner.
Di Kota Kembang ini, kamu bisa menemukan beragam kuliner yang dijajakan mulai pagi hingga tengah malam.
Kamu yang mencari tempat kuliner tengah malam di Bandung bisa menyimak beberapa rekomendasi berikut.
Dirangkum TribunTravel, berikut tujuh tempat kuliner tengah malam di Bandung:
1. Nasi Kalong
Tempat kuliner tengah malam di Bandung ini menyediakan berbagai macam menu dengan nasi khas berwarna merah-kehitaman menyerupai kalong.
Warna merah hitam ini didapat dari beras merah yang dimasak dengan keluwek dan ditambah bumbu lain berupa ekstrak cabai dan bawang merah.
Tidak ketinggalan ada juga kelapa parut goreng yang memiliki rasa dan aroma yang khas.
Tonton juga:
Lokasi: Jalan R.E. Martadinata No.102, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Jam Buka: 19.15-01.00 WIB.
• Wisata Kuliner di Bandung, Wajib Coba 10 Makanan Khas Jawa Barat Ini
2. Braga Culinary Night
Braga Culinary Night berada dekat dengan pusat kota Bandung tepatnya di Jalan Braga.
Di Jalan Braga ini kamu dapat menemukan puluhan stan kuliner yang siap membuat perutmu kenyang, mulai dari makanan halal hingga chinese food tersaji di kawasan ini.
Tak heran jika di Jalan Braga ini ramai dikunjungi wisatawan untuk bersantap kuliner hingga tengah malam.
Namun yang perlu kamu ketahui, Braga Culinary Night ini buka hingga pukul 23.00 WIB dan hanya ada setiap malam minggu dan digelar setiap dua minggu sekali.
3. Sudirman dan Cibadak Street Food
Hampir mirip dengan Jalan Braga, Sudirman dan Cibadak Street Food hadir untuk kamu yang ingin bersantap malam di Bandung.
Tempat kuliner ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 WIB hingga 24.00 dengan menghadirkan beraneka ragam stan kuliner.
Kuliner yang ditawarkan sangat beragam mulai dari masakan babi, chinese food, seafood, hingga makanan halal khas Bandung tersedia di sini misalnya saja batagor, surabi hingga soto khas Bandung.
4. Bubur Ayam Gibbas
Malam-malam memang cocoknya ditemani dengan semangkuk bubur hangat.
Dan bagi kamu yang pingin bersantap malam dengan bubur bisa mencoba Bubur Ayam Gibbas.
Keunikan bubur ini yakni memiliki toping ayam yang segunung hingga kamu bakalan terheran-heran dengan porsi toping ayamnya.
Kedai Bubur Ayam Gibbas ini buka setiap hari mulai dari jam 17.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Lokasi: Jalan Kebon Jati No. 187, Bandung.
5. Warung Tutug
Warung Tutug bisa menjadi alternatif tempat kulinermu ketika berada di Bandung.
Warung ini menyediakan Nasi Tutug Oncom khas Bandung lengkap dengan ayam goreng, tahu bantal, telur dadar, dan masih banyak lagi.
Nasi Tutug Oncom merupakan nasi putih yang dicampur dengan bumbu atau sambal oncom dan disajikan dengan taburan daun kemangi untuk menambah aroma.
Warung ini buka mulai dari jam 22.00 WIB hingga 03.00 WIB.
Lokasi: Jalan Pasir Kaliki Nomor 67 (Depan Rijsttafel), Pasir Kaliki, Bandung.
6. Nasi Uduk Cinta
Nasi Uduk Cinta berada di Jalan Dr Rajiman tepatnya di depan sebuah hotel dan rumah makan Korea Bornga.
Menu yang tersedia di Nasi Uduk Cinta yaitu ayam goreng dan bakar madu, burung dara, bawal goreng dan bakar, pecel lele, cumi bakar madu, udang bakar madu, gurame bakar, usus, tahu, tempe, dan lauk lainnya.
Kamu bisa mengunjungi Nasi Uduk Cinta ini setiap hari mulai pukul 17.00 WIB hingga 24.00 WIB dan pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Lokasi: Jalan Dr. Rajiman Nomor 97, Pasir Kaliki, Cicendo, Bandung.
7. Nasi Kuning Pungkur Bandung
Nasi Kuning yang astu ini tidak seperti warung nasi kuning lainnya, karena memiliki jam buka pada malam hari yakni mulai dari jam 20.00 WIB hingga 03.00 WIB.
Nasi kuning yang satu ini memang menjadi favorit meski hanya dengan lauk yang sederhana yaitu jengkol, rendang daging, telur balado, dan ati ampela.
Lokasi: Jalan Pungkur 216, Ciateul, Regol, Bandung.
• Panduan Wisata Halal Saat Liburan ke Melbourne, Australia
• 12 Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi Saat Acara Dieng Culture Festival 2019
• Rayakan HUT ke-74 RI, Ini 10 Gunung Tertinggi Indonesia yang Cocok Didaki
• Dikunjungi Jokowi, Kampung Huta Siallagan Jadi Saksi Sejarah Awal Penegakkan Hukum di Samosir
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)