Breaking News:

9 Fakta Hari Raya Galungan dan Kuningan yang Dirayakan Umat Hindu di Bali

Sebelum menyaksikan secara langsung perayaan Galungan dan Kuningan di Bali, berikut 9 fakta Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Tribun Bali/Rizal Fanany
Umat Hindu melaksanakan persembahyangan Hari Raya Kuningan di Pura Sakenan, Denpasar, Sabtu (5/1/2019). Hari Raya Kuningan merupakan rangkaian dari Hari Raya Galungan yaitu perayaan kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan) yang diperingati dengan melakukan persembahyangan bersama di setiap pura di Bali. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Raya Galungan di Bali dirayakan pada Kamis (25/7/2019) mendatang.

Galungan akan berlangsung selama beberapa hari, dan pada hari terakhir merupakan perayaan Hari Raya Kuningan yang jatuh pada Sabtu (3/8/2019).

Tak seperti perayaan Nyepi, saat Galungan dan Kuningan, wisatawan yang berlibur di Bali bebas berkeliaran di pulau tersebut.

Namun tentu saja, wisatawan diharuskan untuk menjaga sopan santun selama perayaan Galungan dan Kuningan berlangsung.

Sebelum menyaksikan secara langsung perayaan Galungan dan Kuningan di Bali, berikut 9 fakta Hari Raya Galungan dan Kuningan:

1. Hari Raya Galungan dirayakan setiap 210 hari sekali

Perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali
Perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali (instagram/mytourgraphy)

9 Ucapan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan dalam Bahasa Bali

Perhitungan ini didasarkan pada perhitungan kalender Pakuwon.

Mengutip dari Bali Spirit, Galungan dimulai dengan Rabu Dunggulan, yaitu minggu ke-11 dari 210 hari kalender Pakuwon.

Dengan begitu, setiap tahunnya Galungan dirayakan dua kali, yang berjarak rata-rata tujuh bulan.

2. Makna Galungan dan Kuningan

Sejumlah penjor berukuran besar terpasang di Kawasan Munggu,saat hari raya Galungan dan Kuningan, Rabu (30/5/2018).
Sejumlah penjor berukuran besar terpasang di Kawasan Munggu,saat hari raya Galungan dan Kuningan, Rabu (30/5/2018). (Tribun Bali/Rizal Fanany)
2 dari 4 halaman

Mengutip dari Kompas.com, Galungan merupakan perayaan kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kejahatan).

Menurut umat Hindu di Bali, saat Hari Raya Galungan para dewa turun ke Bumi dan jiwa leluhur berkunjung ke keluarga mereka.

Sementara Kuningan bermakna mencapai peningkatan spiritual dengan cara introspeksi diri.

Tujuannya yaitu agar terhindari dari marabahaya.

Saat Kuningan, jiwa leluhur yang saat Galungan turun ke Bumi akan kembali ke tempat asalnya.

Ini Daftar Kuliner Khas Hari Raya Galungan dan Kuningan

3. Galungan dan Kuningan identik dengan penjor

Penjor setinggi 16 meter di kawasan Banjar Jambe, Desa Kerobokan, Kuta Utara, Bali, Selasa (25/12/2018).
Penjor setinggi 16 meter di kawasan Banjar Jambe, Desa Kerobokan, Kuta Utara, Bali, Selasa (25/12/2018). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Mengutip dari Bali Spirit, Hari Raya Galungan dan Kuningan biasanya ditandai dengan adanya penjor atau janur kuning yang dipasang di sepanjang jalan.

Penjor biasanya terbuat dari batang bambu yang dihiasi dengan daun kelapa, padi, dan kotak khusus untuk sesaji yang disebut canang.

4. Umat Hindu berdoa di pura saat Galungan

Masyarakat melakukan persembahyangan di Pura Agung Jagatnhata, Denpasar, Bali, Rabu (30/5/2018).
Masyarakat melakukan persembahyangan di Pura Agung Jagatnhata, Denpasar, Bali, Rabu (30/5/2018). (Tribun Bali/Ahmad Firizqi Irwan)

Saat Hari Raya Galungan, umat Hindu di Bali akan menghabiskan waktu dengan berdoa di pura.

3 dari 4 halaman

Orang Bali akan mengenakan pakaian tradisional untuk berdoa di pura.

5. Ritual sebelum Galungan

Warga di kawasan Banjar Jambe, Desa Kerobokan, Kuta Utara, mulai memasang penjor menjelang Galungan, Selasa (25/12/2018).
Warga di kawasan Banjar Jambe, Desa Kerobokan, Kuta Utara, mulai memasang penjor menjelang Galungan, Selasa (25/12/2018). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Mengutip dari Bali Spirit, tiga hari sebelum Galungan, umat Hindu di Bali akan merayakan Penyekeban atau hari untuk menutupi.

Umat Hindu biasanya akan menyiapkan pisang hijau yang ditutup dalam pot tanah liat besar untuk mempercepat proses pematangannya.

Dua hari sebelum Galungan disebut dengan Penyajaan.

Pada hari itu, umat Hindu di Bali akan membuat jaja atau kue nasi khas Bali.

Jaja terbuat dari tepung beras dan dimakan saat perayaan Galungan.

Sementara itu, sehari sebelum Galungan, umat Hindu akan merayakan Penampahan.

Pada saat Penampahan, umat Bali akan menyembelih babi sebagai wujud syukur.

6. Sehari setelah Galungan disebut dengan Manis Galungan

Kebun Raya Eka Karya Bali atau yang lebih terkenal dengan nama Kebun Raya Bedugul di Kecamatan Baturiti, Tabanan, Selasa (2/4/2019).
Kebun Raya Eka Karya Bali atau yang lebih terkenal dengan nama Kebun Raya Bedugul di Kecamatan Baturiti, Tabanan, Selasa (2/4/2019). (Tribun Bali/Made Prasetia Aryawan)
4 dari 4 halaman

Pada hari itu, umat Hindu di Bali akan menghabiskan waktu dengan mengunjungi keluarga mereka dari satu rumah ke rumah lain.

Biasanya, mereka juga akan liburan bersama dengan mengunjungi sejumlah tempat di Bali.

Dua di antaranya yaitu Bedugul dan Tanah Lot.

Cicipi Nasi Men Weti, Kuliner Nasi Campur Khas Bali yang Populer Sejak 1970

7. Kuningan dirayakan 10 hari setelah Galungan

Umat Hindu berdoa di pura
Umat Hindu berdoa di pura (balispirit.com)

Hari Raya Kuningan akan dirayakan 10 hari setelah Hari Raya Galungan.

Umat Hindu percaya, saat Kuningan, Tuhan akan memberikan berkat kepada semua orang yang ada di Bumi.

8. 11 hari setelah Kuningan disebut Manis Kuningan

Suasana kunjungan wisatawan di DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, Jumat (7/6/2019).
Suasana kunjungan wisatawan di DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, Jumat (7/6/2019). (Tribun Bali/Made Prasetia Aryawan)

Selain Manis Galungan, ada juga perayaan Manis Kuningan.

Sama halnya dengan Manis Galungan, saat Manis Kuningan umat Hindu akan berlibur bersama sanak saudara mereka.

Taman Edelweis Bali Dikunjungi Banyak Wisatawan Saat Libur Umanis Galungan

9. Sekolah-sekolah di Bali diliburkan selama 2 minggu

Galungan dan Kuningan di Bali berlangsung selama 10 hari.

Tak heran jika sekolah-sekolah di Bali diliburkan selama 2 minggu untuk menyambut Galungan dan Kuningan.

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)

LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Hari Raya GalunganUmat HinduBali Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved