Breaking News:

'Topi Awan' Terjadi di Gunung Rinjani, Adakah Peringatan untuk Pendaki?

Fenomena "topi awan" baru-baru ini terjadi di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Editor: Sinta Agustina
DOK.TN GUNUNG RINJANI
Fenomena topi awan dari Sembalun, September 2018 

TRIBUNTRAVEL.COM - Fenomena "topi awan" baru-baru ini terjadi di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Fenomena ini menjadi obyek foto dan selfie bagi masyarakat sekitar dan pendaki Gunung Rinjani.

Teguh Riyanto selaku Kepala Seksi Wilayah I Lombok Utara, Taman Nasional Gunung Rinjani, mengatakan pendakian di gunung tersebut masih berjalan normal.

"Berjalan seperti biasa, tidak ada warning untuk pendakian," tutur Teguh kepada KompasTravel, Rabu (17/7/2019). 

Teguh merinci jumlah pendaki Gunung Rinjani sejak dibuka kembali pada 14 Juni 2019.

Pendaki yang masuk lewat jalur Senaru sebanyak 2.062 orang, jalur Sembalun sebanyak 461 orang, jalur Aik Berik sebanyak 107 orang, dan jalur Timbanuh sebanyak 286 orang.

"Jumlah tersebut sejak (Gunung Rinjani) dibuka kembali sampai kemarin (16/7)," tuturnya.

Teguh menjelaskan fenomena "topi awan" ini bukanlah kali pertama terjadi.

Sebelumnya, fenomena yang sama pernah terjadi pada 2009 dan terakhir pada 2018, tepatnya pada Mei dan September.

"Namun memang topinya tidak pernah sesempurna ini. Topi awan terjadi karena ada pusaran angin di puncak. Kami selalu berkoordinasi dengan BMKG soal ini," tambahnya.

2 dari 2 halaman

Para pendaki pun dengan aman bisa melakukan pendakian di Gunung Rinjani.

Beberapa lokasi seperti Sembalun menjadi spot terbaik untuk mendokumentasikan fenomena topi awan.

"Dari savana di Sembalun seluruh gunung terlihat jelas," tutupnya.

Sejak dibuka kembali bulan lalu, pihak Taman Nasional Gunung Rinjani memberlakukan sistem booking online untuk para pendaki.

Booking online bisa dilakukan melalui situs https://www.erinjani.id/ atau melalui aplikasi eRinjani yang bisa diunduh di Google Playstore.

Usai membuka website tersebut selanjutnya isi data serta tanggal keberangkatan.

Setelahnya calon pendaki wajib menunjukkan ePrint booking code, kartu identitas, tiket asuransi jiwa dan surat keterangan sehat untuk keperluan verifikasi pendaki kepada petugas di pintu masuk pendakian.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ada "Topi Awan" di Gunung Rinjani, Adakah Peringatan untuk Pendaki?

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Gunung RinjaniSembalunTaman Nasional Gunung Rinjani
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved