TRIBUNTRAVEL.COM - Ada berbagai makanan atau bahan makanan dengan harga yang mahal, seperti kaviar atau jamur truffle.
Selain dua bahan makanan tadi, ada makanan lain yang harganya juga mahal yaitu kentang yang ditanam di sebuah pulau kecil di lepas pantai wilayah Pays de la Loire di Perancis Barat.
Kentang termahal ini diberi nama Bonnotte de Noirmoutier karena hanya tumbuh di Ile de Noirmoutier yang berada di lepas pantai Perancis.
Bahkan karena harganya yang mahal, kentang Bonnotte ini disebut sebagai kaviar di dunia kentang! Apa yang menyebabkan kentang Bonnote berharga sangat mahal, ya?
TONTON JUGA
Kentang Bonnotte Punya Rasa yang Unik
Hal pertama yang membuat kentang Bonnotte berharga lebih mahal dari kentang lainnya adalah karena kentang ini punya rasa yang unik.
O iya, kentang Bonnote dihargai lima dollar atau sekitar 70 ribu rupiah untuk setengah kilogramnya, lo.
Bahkan tahun 1996, harga kentang ini pernah mencapai seratus kali lipat dari harga saat ini, yaitu 500 dollar atau lebih dari tujuh juta rupiah untuk setengah kilogramnya.
Biasanya, kentang yang kamu makan punya rasa yang tawar sebelum dibumbui, tapi beda dengan kentang Bonnotte ini.
Orang-orang yang sudah pernah makan kentang Bonnotte mengatakan kalau kentang ini punya sedikit rasa rumput laut dengan perpaduan rasa kacang chestnut atau kastanye.
Perpaduan rasa tadi ternyata muncul dari cara penanaman kentang dan tanah yang digunakan untuk menanam Bonnotte.
Tekstur dan Campuran pada Tanah Memengaruhi Rasa Kentang
Lo, kenapa kentang Bonnotte bisa punya rasa rumput laut?
Ternyata rasa rumput laut yang ada di kentang Bonnotte ini berasal dari campuran pada tanah yang digunakan untuk menanam kentang.
Tanah di Ile de Noirmoutier yang digunakan adalah tanah berpasir, sehingga para petani harus mencampurkan bahan lain untuk membuat tanah tadi menjadi lebih gembur.
Nah, petani Bonnotte kemudian mencampurkan rumput laut ke tanah untuk membuatnya lebih gembur dan kentang bisa tumbuh dengan baik.
Akibatnya, kentang yang dihasilkan dari penanaman ini jadi punya cita rasa rumput laut.
Hal ini juga membuat kentang Bonnotte hanya bisa ditanam di Ile de Noirmoutier saja.
Hanya Dipanen Sekali Setahun
Sedikit rasa rumput laut pada kentang ini tentu saja bukan satu-satunya keunikan dari Bonnotte.
Kita ternyata hanya bisa menikmati kentang ini satu kali setiap tahunnya, lo, karena kentang Bonnotte hanya dipanen satu kali dalam setahun.
Setelah dipanen, kentang akan dijual ke seluruh Eropa dan proses penjualannya hanya berlangsung selama sepuluh hari saja.
Selain itu, kebanyakan petani Bonnotte di Ile de Noirmoutier juga memanen kentangnya bukan dengan mesin, melainkan dengan menggunakan tangan.
Hal ini disebabkan karena kentang Bonnotte sangat rapuh dan tidak bisa dipanen setiap saat, sehingga prosesnya harus dilakukan dengan hati-hati.
Nah, karena proses panen kentang Bonnotte hanya dilakukan setahun sekali, maka momen panen kentang menjadi hal yang istimewa di Ile de Noirmoutier.
Setelah proses panen kentang selesai, biasanya akan ada festival Bonnotte yang dilangsungkan di Ile de Noirmoutier.
Di festival ini, kentang Bonnotte akan dimasak secara utuh dan disajikan bersama dengan ikan sarden panggang.
• Neptune Memorial Reef, Pemakaman Laut yang Populer di Kalangan Turis
• Benarkah Batu Maling Kundang di Pantai Aia Manih Berasal dari Kutukan?
• 9 Kuliner Enak yang Wajib Dicoba saat Liburan ke Korea Selatan
• Rekomendasi 8 Kuliner Khas Jogja di Dekat UGM
• 6 Spot Wisata Air Terjun Instagramable di Kulon Progo
Artikel ini telah tayang di Bobo.grid.id dengan judul Bonnotte, Kentang Termahal di Dunia dengan Sensasi Rasa Rumput Laut