Breaking News:

9 Fakta Pesut, Mamalia Unik yang Jadi Lambang Kota Samarinda

Mamalia pesut merupakan lumba-lumba air tawar yang hanya ditemukan di beberapa daerah di dunia, termasuk di Kalimantan Timur.

Editor: Sinta Agustina
Instagram/discovery_of_sea_animals
Ikan pesut 

TRIBUNTRAVEL.COM - Mamalia pesut menjadi salah satu ikon yang masuk ke dalam lambang Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Dua ekor pesut yang berhadap-hadapan melambangkan koordinasi dan kerjasama yang dinamis antara eksekutif dan legislatif dalam melaksanakan pembangunan.

Bahkan, di dekat kantor gubernur Kalimantan Timur, terdapat monumen pesut.

Mamalia pesut yang melambangkan kota Samarinda karena dahulu kala pesut masih berenang di bantaran sungai Mahakam.

Mamalia pesut merupakan lumba-lumba air tawar yang hanya ditemukan di beberapa daerah di dunia, termasuk di Kalimantan Timur.

Populasi hewan pesut ini saat ini sudah semakin menipis, dan beberapa pihak tengah berupaya untuk menjaga keberlangsungan kehidupan spesies ini di bumi Kalimantan Timur.

Lantas, apa saja hal-hal menarik tentang hewan yang memiliki nama latin Orcaella brevirostris ini?

Simak fakta-fakta yang telah dirangkum TribunTravel dari tribunkaltim.co berikut:

1. Mamalia pesut adalah makhluk mamalia, yang artinya ia berdarah panas, melahirkan, dan menghasilkan susu (untuk memberi makan anak-anaknya), serta bernapas menggunakan paru-paru.

Ia akan menghirup udara dengan cara naik ke permukaan air.

2 dari 3 halaman

Kenapa pesut disebut mamalia bukan ikan? Banyak orang tidak mengira pesut hidup di air disamakan sebagai ikan. Anggapan ini salah.

Secara ilmu biologi, pesut katergori mamalia bukan jenis ikan. Lihat saja bentuk bagian ekornya tidak seperti ikan yang tegak lurus horizontal pada bagian pucuk ekornya.

Makhluk air pesut ini adalah mamalia bukan jenis ikan. Setiap mamalia itu bernapas menggunakan paru-paru.

Setiap makhluk yang memakai paru-paru disebut mamalia seperti halnya pesut meski tinggal di alam air.

2. Dalam bahasa Inggris, pesut disebut "Irrawaddy Dolphin." Nama Irrawaddy berasal dari nama sungai di Myanmar di mana hewan ini hidup.

Sungai Irrawaddy (atau sering juga ditulis Ayeyarwady) yang terkenal sebagai the road to Mandalay yang ditulis oleh Rudyard Kipling dalam puisinya yang berjudul Mandalay.

3. Meskipun mamalia pesut terlihat seperti paus beluga, mereka sebenarnya berkerabat dengan spesies paus pembunuh atau Orca.

Meskipun demikian, pesut tidak pernah diketahui memangsa mamalia air lainnya.

4. Keberadaan pesut merupakan spesies yang dilindungi dan jika memburu mereka, akan dikenakan sanksi tinggi dan atau hukuman penjara.

5. Makhluk air ini merupakan satu dari lima jenis lumba-lumba air tawar. Mamalia pesut merupakan saudara kembarnya.

3 dari 3 halaman

Yang lainnya adalah lumba-lumba air tawar Cina, lumba-lumba air tawar Gangga, Lumba-lumba Sungai Indus, dan lumba-lumba Franciscana (La Plata).

6. Meskipun belum diketahui berapa lama makhluk ini mampu menahan nafas di dalam air, tetapi, rekor terlama yang tercatat adalah 6 menit.

7. Pesut menggunakan ekolokasi atau biosonar untuk mencari makan dan menavigasi perairan pada saat malam dan di lingkungan yang gelap.

Biasanya binatang yang memiliki kemampuan ekolokasi mengeluarkan bunyi dan mendengarkan pantulan bunyi tersebut yang dipantulkan oleh objek-objek yang ada di sekitarnya.

8. Jumlah pesut yang tersisa saat ini hanya sekitar 60-80 ekor di sungai mahakam Kalimantan Timur.

Selain kesibukan alur pelayaran ponton batu bara di Sungai Mahakam, sampah plastik pun ikut mengancam kelangsungan hidup pesut, satwa endemik yang dilindungi ini. 

9. Selain di Sungai Mahakam, pesut ditemukan pula ratusan kilometer dari lautan, yakni di wilayah Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Habitat hewan pemangsa ikan dan udang air tawar ini dapat dijumpai pula di perairan Danau Jempang, Danau Semayang, dan Danau Melintang.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Berikut Seputar Fakta Pesut Yang Jadi Lambang Kota Samarinda.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Kaltim
Tags:
SamarindaKalimantan TimurSungai Mahakam Danau Jempang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved