TRIBUNTRAVEL.COM - Bette Nash akan menginjak usia 84 tahun pada 31 Desember 2019 mendatang.
Di usianya yang tak lagi muda, Nash telah lebih dari 60 tahun mengabdikan diri sebagai pramugari maskapai penerbangan American Airlines.
Atas dedikasinya selama puluhan tahun, American Airlines menobatkan Nash sebagai pramugari paling senior di maskapai tersebut.
Lalu kenapa Nash bisa bertahan selama puluhan tahun?
Bukan tanpa alasan Nash bertahan sebagai pramugari selama lebih dari 60 tahun.

Nash telah lama jatuh cinta terhadap dunia penerbangan.
Melansir dari Condé Nast Traveler, kecintaan Nash terhadap dunia penerbangan muncul saat ia pertama kali terbang dari Washington DC menuju Ohio.
Nash yang saat itu berusia 16 tahun melihat rombongan pramugari di bandara.
"Pilot dan pramugari berjalan melewati ruangan dan saya berpikir 'Ya Tuhan,' dan saya katakan itu saya," katanya pada CNN Travel.
Mimpi menjadi kenyataan
Mimpi Nash akhirnya menjadi kenyataan setelah melamar pekerjaan sebagai pramugari.
Pada 1957, Nash pertama kali bertugas sebagai pramugari saat berusia 21 tahun.
Saat itu, tiket penerbangan hanya sekitar 12 dollar AS atau sekitar Rp 165 ribu, diwartakan Condé Nast Traveler.
Nash memulai karirnya sebagai pramugari maskapai Eastern Airlines.
Selanjutnya pada 1989, ia menjadi pramugari American Airlines.

Nash menjelaskan, persyaratan untuk menjadi pramugari pada 1950-an tak jauh berbeda dari yang ada saat ini.
"Calon pramugari harus memiliki tinggi dan berat badan yang telah ditentukan. Itu sangat mengerikan!" kata Nash kepada ABC7.
Selama bertugas, ada beberapa hal yang mungkin tak akan dilupakan Nash seumur hidup.
Salah satunya ketika ia melayani keluarga John F. Kennedy, presiden AS ke-35, ketika mereka dalam perjalanan ke Boston.
Suasana yang berbeda
Telah bertugas selama puluhan tahun membuat Nash merasakan perbedaan suasana penerbangan dulu dan saat ini.
Saat ini, terbang menggunakan pesawat jauh dari kata glamor, seperti yang diingat Nash dahulu.
Ketika pertama kali terbang, Nash merasakan pesawat adalah sebuah tempat yang penuh kemewahan.
"Anda bekerja lebih keras secara fisik pada masa itu," kenang Nash.
"Kami melayani nampan makan besar. Dan saya adalah satu-satunya di pesawat, jadi saya harus mengurus semua orang," lanjutnya.

Sementara saat ini, menurut Nash, beban kerja dirasakan masih sama.
Perbedaannya, sekarang harus menyajikan minuman dan makanan ke ratusan penumpang.
• Pramugari Ini Beri Tips Agar Bayi Nyaman dan Cepat Tidur Selama di Pesawat
Meski begitu, Nash sangat menyukai pekerjaannya hingga saat ini.
LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:
Sebagai pramugari paling senior di American Airlines, Nash bebas memilih rute mana yang ia inginkan.
Namun bagi Nash, yang terpenting bukanlah rute penerbangan, melainkan kepuasan penumpang.
• Pramugari Ungkap Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan Penumpang untuk Memudahkan Pekerjaannya
• Cerita Heroik Pramugari Aer Lingus Selamatkan Balita Tersedak di Pesawat
Bagi Nash, menjadi pramugari bukan hanya profesi, tetapi sebagai bagian panggilan hidup yang sejati.
"Bagian favorit saya terbang selama bertahun-tahun adalah saat menyapa penumpang ketika mereka naik dan turun dari pesawat," ungkap Nash.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)