TRIBUNTRAVEL.COM - Hal-hal kecil dan kebiasaan sepele ternyata bisa membuat gagal untuk menurunkan berat badan.
Diet bisa dilakukan dengan beberapa cara yang berbeda, mulai dari berolahraga hingga mengatur pola makan.
Melakukan penurunan berat badan merupakan sebuah upaya melelahkan karena harus mengurangi kalori dalam tubuh.
Ternyata dalam proses penurunan berat badan bisa terhambat jika melakukan beberapa kebiasaan sepele yang dianggap tak penting oleh sebagian orang.
LIHAT JUGA:
Seperti dilansir TribunTravel dalam laman BrighSide.me, berikut kebiasaan sepele yang bisa mengambat proses diet.
1. Tidak Minum Cukup Air Putih

Air putih terbukti mampu membantu membakar lebih banyak kalori.
Selain itu air putih juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
Dengan minum lebih dari 1 liter air per hari, bisa menyebabkan penurunan berat badan hingga 2 kg.
2. Tidak Fokus saat Makan

Jika sedang makan usahakan selalu fokus dan tidak melakukan aktivitas lain yang mengganggu.
Seperti nonton film, bermain ponsel, mengobrol, ataupun bermain game.
Ketika sedang makan dan melakukan aktivitas tersebut membuatmu mengonsumsi makanan lebih banyak.
3. Terlalu Lama Duduk

Duduk merupakan kebiasaan sepele yang bisa menyebabkan obesitas jika dilakukan dalam waktu lama.
Berilah jeda ketika sedang duduk, seperti berdiri sebentar setiap 60-90 menit setelah duduk.
Atau kamu juga bisa berjalan-jalan sebentar jika dirasa sudah terlalu lama duduk.
4. Melewatkan Sarapan

Orang yang selalu sarapan di pagi hari dinilai akan mengalami kenaikan badan lebih sedikit dibanding orang yang melewatkan waktu sarapan.
Diketahui orang yang selalu sarapan setiap hari bisa memiliki lingkar pinggang lebih kecil.
Ada baiknya jangan melewatkan sarapan, karena kamu bisa makan dalam jumlah banyak di siang hari karena rasa lapar.
5. Kurang Tidur

Dalam sebuah kasus tercatat jika kurang tidur bisa menyebabkan metabolisme lebih lambat.
Jadi cobalah untuk tidur malam setidaknya 7 jam setiap hari.
Ketika badan lelah ada baiknya lakukan olahraga dibanding mengonsumsi minuman dan makanan berkarbohidrat tinggi.
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)