TRIBUNTRAVEL.COM - Uji Coba LRT Jakarta berlangsung selama 11 hari yaitu 11 Juni hingga 21 Juni 2019.
Uji coba ini dilakukan secara gratis untuk masyarakat yang ingin mencoba LRT Jakarta.
Pendaftaran bisa dilakukan dengan website dengan jumlah kuota sesuai dengan kebutuhan penumpang.
Sebelum naik atau berkomentar tentang LRT Jakarta simak fakta-fakta berikut ini:
1. Sekilas tentang LRT
Kereta LRT Jakarta ini memiliki panjang lintasan sekitar 5,7 km dari Kelapa Gading - Velodrome, melewati 6 (enam) Stasiun elevated/layang yaitu : Mal Kelapa Gading, Stasiun Kelapa Gading Boulevard, Stasiun Pulomas, Stasiun Pacuan Kuda, Stasiun Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur dan 1 buah Depo LRT.
Pembangunan LRT Jakarta rute Kelapa Gading - Velodrome dibiayai sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI Jakarta.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai kontraktor pembangunan sekaligus nantinya akan menjadi operator LRT rute Kelapa Gading - Velodrome.
Ditjen Perkeretaapian Kemenhub telah melakukan pengujian sarana LRT Jakarta terhadap 8 trainset (16 sarana/kereta) yang akan dioperasikan.
2. Rencana pengoperasian
Sebagai informasi, sebelumnya uji publik serupa juga sudah dilakukan pada 4-17 Maret 2019 lalu.
Hingga saat ini, belum ada titik terang dari Pemprov DKI Jakarta mengenai kapan LRT Jakarta akan beroperasi secara komersial.
Proyek LRT Jakarta yang terbentang sejauh 5,8 km tersebut telah berulang kali molor dari jadwal.
Saat pertama kali dicanangkan, LRT Jakarta ditargetkan beroperasi jelang Asian Games 2018.
Lima bulan berselang, pada Januari 2019, Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono menyebut kesiapan LRT Jakarta telah mencapai 97 persen dan siap beroperasi pada Februari 2019.
Namun, pada Februari, LRT Jakarta belum juga dibuka untuk publik.
Akhir Februari, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, LRT Jakarta akan beroperasi pada akhir Maret.
Kini, penentuan waktu beroperasinya LRT Jakarta berada di tangan Pemprov DKI Jakarta.
3. Perbedaaan LRT dan MRT
PT Adhi Karya melalui akun Instagram @adhikaryaid, menjelaskan perbedaan dari ketiga moda transportasi berbasis rel yang telah dan akan beroperasi di wilayah Jakarta, yakni LRT dan MRT.
Light Rail Transit (LRT) atau Kereta Api Ringan mengacu pada beban ringan dan bergerak cepat.
Meskipun MRT dan KRL memilki daya angkut lebih besar, MRT dapat memindahkan penumpang melalui operasi rute yang lebih banyak.
Selain itu, kelebihan dari moda transportasi MRT ini sistem perlintasannya dibuat melayang, sehingga tidak memiliki konflik sebidang yang sering ditemukan di lintasan KRL.
Karenanya, “headway” atau jarak antar kereta dapat dipastikan waktunya.
Proyek-proyek MRT saat ini, antara lain LRT Jabodebek yang dibangun oleh ADHI, lalu LRT Jakarta oleh @ptwijayakarya dan LRT Palembang oleh @waskita_karya.
Kemudian Mass Rapid Transit (MRT) merupakan transportasi dengan transit cepat, memilki daya angkut yang lebih besar dari LRT.
Saat ini proyek MRT Jakarta, yaitu @mrtjkt, pengerjaannya dibangun oleh Shimizu- Obayashi-@ptwijayakarya-Jaya Konstruksi dan SMCC-@hutamakarya.
Perlintasan MRT dibuat melayang dan bawah tanah, sehingga meminimalisir pertemuan dengan konflik sebidang, sama halnya dengan LRT.
4. Uji coba LRT Jakarta
Registrasi uji coba LRT Jakarta telah dibuka sejak Jumat (7/6/2019) dan akan ditutup apabila jumlah penumpang diperkirakan sudah mencukupi kapasitas.
“Untuk saat ini pendaftaran di website masih dibuka."
"Kita belum tahu (berapa penumpang), nanti kita cek berapa banyak, kita update baru kita tentukan lagi supaya bisa disesuaikan dengan kenyamanan penumpang,” ujar Melisa saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/6/2019) siang.
Warga dapat melakukan registrasi melalui laman bit.ly/UjiPublikLRTJ.
Berikut caranya, seperti dilansir dari laman Instagram @lrtjkt
1. Isi data diri pada laman bit.ly/UjiPublikLRTJ
2. Pilih jadwal uji publik
3. Submit formulir dan verifikasi melalui surel
4. Unduh tiket elektronik (e-ticket) melalui surel setelah melakukan verifikasi
Nantinya, e-ticket tersebut perlu dibawa saat hari uji publik yang dipilih, untuk kemudian ditukarkan dengan tiket sekali jalan (single journey trip) LRT Jakarta melalui petugas loket.
Perlu diperhatikan, satu alamat surel dapat didaftarkan secara berulang kali.
Namun, setiap e-ticket yang diunduh usai pendaftaran dari alamat surel tersebut hanya berlaku untuk satu orang.
5. Rute bus yang terintegrasi
Simak Daftar Rute Bus Transjakarta yang terintegrasi Stasiun LRT Jakarta
a. Stasiun Pegangsaan Dua
Rute Integrasi belum tersedia
b. Stasiun Boulevard Utara
JakLinko
JAK-24, JAK-59, JAK-61
Bus Bandara JAC PPD
c. Stasiun Boulevard Selatan
JakLingko JAK-59
d. Stasiun Pulomas
TransJakarta 2, 2A, 2B, 2E.
JakLingko JAK-33, JAK-59
Bus Bandara JAC Sinar Jaya
e. Stasiun Equestrian
JakLingko JAK-33
f. Stasiun Velodrome
TransJakarta 4, 4A, 4C, 4D, 4H, 7M, 11A
JakLinko JAK-59, JAK-17, JAK-26.
6. Jadwal Uji Coba LRT Jakarta
Berikut jadwal kereta terkait dengan uji coba LRT Jakarta yang perlu kamu ketahui.
Stasiun Boulevard Utara dan Stasiun Velodrome

Stasiun Equestrian

Stasiun Pulomas

Stasiun Boulevard Selatan

Stasiun Velodrome dan Stasiun Boulevard Utara

(Sumber: Kompas.com, Tribunnews.com, Tribun Jakarta, TribunTravel.com)