Breaking News:

Ani Yudhoyono Meninggal Dunia

Mengenal Kanker Darah, Penyakit yang Pernah Dihadapi (Alm) Ani Yudhoyono

Sebelumnya Ani Yudhoyono sudah 4 bulan ini dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura karena leukemia turunan dari kanker darah

Ig/Aniyudhoyono
SBY dan Ani Yudhoyono 

TRIBUNTRAVEL.COM - Mantan Ibu Negara sekaligus istri dari Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan meninggal dunia di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu setempat.

Sebelumnya Ani Yudhoyono sudah 4 bulan ini dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura karena leukemia turunan dari kanker darah.

Ani Yudhoyono sendiri belakangan diketahui sedang menjalani perawatan di Singapura untuk mengobati sakit kanker darah yang dialaminya.

Penyakit leukemia memiliki beberapa fase, dari mulai kondisi awal hingga tahapan kritis yang dialami oleh penderita leukimia.

Ani Yudhoyono ketika menjalani pengobatan di Singapura
Ani Yudhoyono ketika menjalani pengobatan di Singapura (Ig/aniyudhoyono)

Ani Yudhoyono dan Kecintaannya Pada Dunia Fotografi

Berikut ini beberapa tahapan penderita leukimia.

1. Stadium A

Pada tahap ini terjadi pembersaran kelenjar getah bening, (limafedenopati) yang mana kurang dari tiga kelompok sel darah putih yang tinggi.

TONTON JUGA


2. Stadium B

Pembesaran kelenjar getah bening pada lebih dari tiga kelompok/lokasi dalam jumlah sel darah putih tinggi.

2 dari 4 halaman

3. Stadium C

Pada fase ini terjadi pembesaran pada kelompok kelenjar getah bening atau limpa di suatu bagian tubuh, jumlah sel darah putih tinggi dan jumlah sel darah merah trombosit rendah.

Pada setiap fase, kelompok kelenjar getah bening diartikan sebagi kelenjar getah bening di suatu area tertentu seperti di leher, ketiak, atau pangkal paha.

Setiap daerah dihitung sebagai kelompok, bahkan jika kelenjar getah bening di kedua sisi tubuh membengkak, pasa setiap tahap, leukimia memiliki gejalanya sendiri.

Gejala Kanker Darah

Gejala kanker darah berbeda-beda tergantung jenisnya. Seperti dialami Ani Yudhoyono termasuk pada leukimia memiliki ciri-ciri khas

Meski begitu, leukimia memiliki banyak gejala yang dapat membantu mendeteksi penyakit ini ini, seperti Anemia darah sukar membeku, sering mengalami perdarahan seperti mimisan, gusi berdarah, atau memar

Rentan terkena infeksi, nyeri pada persendiannya atau di bagian tulang belakang, sakit kepala yang intens, nafsu makan menurun, mengalami penurunan berat badan secara drastis, muncul keringat berlebih di malam hari.

Penyebab Kanker Darah

Penyebab kanker darah adalah pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel-sel darah.

3 dari 4 halaman

Normalnya, sel-sel darah di dalam tubuh mengikuti jalur pertumbuhan teratur, pembelahan, dan kematian tapi sel-sel kanker darah tidak. Sel-sel penyebab kanker darah tidak mati secara otomatis.

Selain itu, sel-sel kanker darah yang tidak normal dapat menyebar ke daerah lain, menekan sel darah normal dan menghambat fungsinya.

Secara umum para ilmuan masih belum mengetahui secara pasti apa penyebab kanker darah.

Namun, para ahli menduga bahwa perubahan dalam DNA bisa membuat sel-sel darah yang sehat menjadi kanker.

Kanker ini juga memiliki kecenderungan genetik. Jadi, jika keluarga terdekat Anda seperti orangtua, saudara kandung, kakek, ataupun nenek memiliki riwayat penyakit ini, maka Anda pun berisiko memilikinya juga.

Selain itu, ada juga faktor-faktor lain yang bisa jadi penyebab kanker darah. Di antaranya paparan bahan kimia berbahaya, paparan radiasi, serta infeksi virus tertentu.

Cara Mengobati Penderita kanker Darah

Pengobatan untuk kanker darah tergantung pada jenis kanker, penyebaran kanker, usia dan kesehatan pasien secara keseluruhan, serta resepon pasien terhadap pengobatan. Beberapa pengobatan kanker darah yang umum termasuk:

1. Kemoterapi

Kemoterapi adalah penggunaan obat antikanker yang dirancang untuk mengganggu dan menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh.

4 dari 4 halaman

Kemoterapi untuk kanker darah kadang-kadang terdiri dari pemberian beberapa obat bersama dalam satu set pengobatan ainnya.

Selain itu, kemoterapi juga dapat diberikan sebelum transplantasi sel punca.

2. Terapi radiasi

Prosedur ini dapat digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker atau untuk mengurangi rasa nyeri atau tidak nyaman saat gejala kanker darah muncul.

Dengan menggunakan gelombang energi tinggi seperti, sinar x, gama, proton, dan elektron untuk membunuh sel kanker.

Walaupun terapi radiasi paling sering digunakan sebagai obat kanker, tetapi terkadang terapi ini juga dipakai untuk mengobati pasien yang tidak terkena penyakit ini, seperti tumor dan gangguan pada kelenjar tiroid.

3. Terapi target

Terapi yang menggunakan obat-obatan atau bahan kimia lain untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker secara spesifik tanpa membunuh sel-sel normal.

4. Transplantasi stem cell

Transplantasi stem cell akan menanamkan stem cell pembentuk darah yang sehat ke dalam tubuh. Stem cell dapat dikumpulkan dari sumsum tulang, darah perifer, dan darah tali pusat.

Secara umum, pengobatan yang digunakan untuk kanker darah dapat berupa kombinasi dari beberapa terapi. Konsultasikan dengan dokter untuk pilihan terapi dan obat kanker yang tepat.

Setiap pengobatan penyakit ini memiliki efek samping yang berbeda-beda. Pertimbangkan risiko pengonsumsian obat kanker dengan kondisi.

Ani Yudhoyono dan Kecintaannya Pada Dunia Fotografi

Mengenang Momen Bahagia Ani Yudhoyono Traveling Bersama Keluarga

5 Hutan Paling Menyeramkan di Inggris yang Cocok Dijelajahi Pecinta Misteri

7 Kebiasaan Penumpang yang Dianggap Menyebalkan di Pesawat

Temui Louis, Kucing Pemarah yang Jadi Viral di Media Sosial

(TribunTravel.com/GigihPrayitno)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Kanker DarahAni YudhoyonoTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved