TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap 1 Juni seluruh rakyat di Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila.
Lahirnya Pancasila ini merupakan judul pidato yang disampaikan Ir. Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945.
Konon, rumusan Pancasila yang sejak dulu hingga sekarang menjadi dasar negara ini merupakan hasil perenungan Ir. Soekarno saat berada di Taman Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Berikut enam destinasi sejarah untuk mengenang Hari Lahir Pancasila yang berada di Ende.
1. Rumah Pengasingan Bung Karno
Destinasi sejarah pertama yang bisa kamu kunjungi untuk mengenang Hari Lahir Pancasila adalah Rumah Pengasingan Bung Karno.
Rumah pengasingan ini berada di Jalan Perwira yang tidak jauh dari pusat Kota Ende.
Tonton juga:
Rumah sederhana dengan halaman yang cukup luas ini pernah menajdi tempat tinggal Soekarno bersama keluarga dan istrinya yang bernama Inggit Garnasih.
Saat itu mereka diasingkan dan menjadi tahanan politik Belanda pada 1934-1938.
• Mengenang Momen Bahagia Ani Yudhoyono Traveling Bersama Keluarga
• 5 Hutan Paling Menyeramkan di Inggris yang Cocok Dijelajahi Pecinta Misteri
• Temui Louis, Kucing Pemarah yang Jadi Viral di Media Sosial
• 7 Kebiasaan Penumpang yang Dianggap Menyebalkan di Pesawat
2. Taman renungan Bung Karno
Destinasi sejarah selanjutnya yang bisa kamu kunjungi untuk mengenang Hari Lahir Pancasila yaitu Taman renungan Bung Karno.
Taman berada tidak jauh dari Rumah Pengasingan Bung Karno.
Di sini terdapat patung Bung Karno yang sedang duduk seperti orang merenung di dekat kolam.
Di Taman inilah Bung Karno merenung dan mendapatkan inspirasi dari pohon bercabang lima untuk melahirkan konsep awal Pancasila.
3. Pantai Tangga Alam
Hari Lahir Pancasila bisa kamu kenang di destinasi sejarah yang satu ini, namanya Pantai Tangga Alam.
Lokasinya yang tidak jauh dari pusat Kota Ende, tepatnya di Desa Wolotopo.
Sepanjang mata memandang kamu akan melihat tebing karang yang berdiri gagah.
4. Pantai Mbu'u
Pantai ini berpasir hitam, dengan lokasinya tak jauh dari pusat kota.
Batu-baru berserakan di pantai ini menjadi ciri khas tersendiri.
Pemandangan yang bisa kamu lihat selama di pantai ini adalah Gunung Meja dan Gunung Iya.
5. Museum Tenun Ikat
Sesuai namanya, museum ini memang memajang kain-kain tenung ikat dan peralatannya.
Wisatawan yang datang bukan hanya bisa melihat tenun ikat di sini, tapi juga melihat proses pembuatannya.
Untuk mendapatkan tenun ikat ada juga penjual souvenir.
Destinasi sejarah ini tepat untuk mengenang tempat lahirnya Pancasila.
6. Kampung Adat Ranggase
Destinasi sejarah terakhir yang bisa kamu kunjungi untuk mengenang Hari Lahir Pancasila adalah kampung Adat Ranggase.
Berada di Desa Moni, di tengah hutan kecil yang rimbun.
Di sini terdapat rumah-rumah adat unik yang pintunya ada lambang payudara.
Layaknya desa adat, di sini masyarakatnya masih memegang teguh tradisi.
Kegiatannya pun menenun dan bertani.
• Waspadai 7 Gangguan Kesehatan yang Sering Dialami oleh Pemudik
• OVO Tawarkan Cashback hingga 50 Persen di Banyak Merchant
• 7 Tradisi Unik Sambut Lebaran dari Berbagai Daerah Indonesia
• 5 Tempat Wisata Murah di Jakarta yang Bisa Dikunjungi saat Libur Lebaran
• Tempat Wisata dan Kuliner yang Wajib Dicoba saat Melewati Tol Cipali
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)