TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang bocah perempuan, Lauren Zehner berusia 7 tahun mendadak hilang ingatan setelah digigit nyamuk.
Kondisinya tersebut sempat membuat kedua orangtuanya tidak paham, gara-gara digigit nyamuk putrinya menjadi hilang ingatan.
Ibu dari Lauren Zehner, Holly Zehner memperingatkan kepada para ibu lainnya untuk tidak mengabaikan jika mengetahi anaknya digigit nyamuk.
Tonton juga:
Sebab gigitan nyamuk tersebut bisa jadi membahayakan seperti pengalamannya.
Ia menceritakan, putrinya harus menjalani perawatan di rumah sakit selama seminggu hanya karena gigitan nyamuk yang berubah menjadi penyakit serius.
Diketahui bocah 7 tahun tersebut didiagnosis mengidap penyakit langka 'La Crosse Encephatalitis' sehingga harus mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Penyakit itu berasal dari virus yang dibawa nyamuk penggigit putrinya.
Akibatnya Lauren Zehner mengalami demam tinggi hingga 105 derajat.
Pada kasus yang serius, virus yang dibawa oleh nyamuk ini bisa mengakibatkan kelumpuhan.
• 8 Kuliner Khas Sumatra Barat yang Sering Disajikan Saat Lebaran
• Mudik ke Medan, Cobain 7 Kuliner Legendaris Ini
• Hanya 2 Hari, Baskin Robbins Berbagi Rezeki Lewat Promo Beli 1 Gratis 2 untuk Semua Jenis Fresh Pack
Awalnya, dokter mendiagnosis Lauren mengalami infeksi saluran kencing (ISK) dan tidak perlu menjalani rawat inap.
Namun beberapa hari kemudian, Lauren mendadak menjadi anak yang mudah marah dan hilang ingatan.
Jonathan Zehner sebagai ayah pun merasa ada hal aneh dari puteri kecilnya yang biasanya bersikap manis dan tidak pemarah.
"Ketika dia (Lauren) masuk ke dalam rumah, dia tidak menanggapi saya. Dia terlihat bingung dan tidak mengenali saya sebagai ibunya. Dia mulai marah lalu meminta air. Tetapi, dia langsung membantin gelasnya ketika saya beri air," ujar Holly Zehner, dikutip dari Daily Mail.
Mereka pun langsung membawa Lauren ke rumah sakit.
Tim medis sampai membius anaknya karena terlalu agresif dan mengganggu proses pengambilan darah.
Setelah dilakukan pemindaian, tim medis Rumah Sakit Anak Nationwide di Ohio menyatakan Lauren mengalami pembengkakan otak.
Saat itu pula Lauren dipindahkan ke ruang ICU untuk ditinjau lebih lanjut.
Lauren lalu dipindahkan lagi ke Unit Penyakit Menular dan mulai mengalami kejang serius.
"Matanya berputar dan tekanan darahnya tinggi. Ahli saraf mengatakan itu gejala dari penyakit la crosse dan virus itu ternyata ditularkan melalui nyamuk," tutur Holly Zehner.
Holly mengatakan biasanya seseorang yang menderita penyakit seperti anaknya memperlihatkan gejala seperti flu, tetapi dalam kondisi serius bisa mengancam jiwa.
Beruntungnya, nyawa Lauren masih dapat ditangani oleh tim medis.
Meskipun, Lauren dua kali mengalami kejang dan kemunduran kognitif.
"Ahli neuropsikologi memberi tahu kami bahwa penyakit itu bisa menyebabkan Lauren mengalami gangguan perkembangan. Ia akan mengalami kemunduran kognitif satu tahun dibanding anak lainnya," jelasnya.
Setelah 6 hari menjalani rawat inap, kondisi Lauren berangsur membaik dan diperbolehkan pula.
Namun, Holly sebagai ibu sempat khawatir jika anaknya kembali mengalami kejang atau tertular virus itu lagi.
Karena itu, ia langsung menguji lingkungan di sekiar rumahnya dan melakukan berbagai cara guna melindungi anaknya dari virus tersebut.
• Libur Lebaran ke LEGOLAND Malaysia, Ada Akuarium SEA LIFE Bertema Lego
• Saat Mudik Lebaran, Jangan Tidur di Mobil dengan Mesin dan AC Menyala
• 5 Sajian Kombinasi Es dan Buah Menyegarkan untuk Buka Puasa
• 5 Tips Makan Gorengan Tanpa Khawatir Terserang Radang Tenggorokan Selama Puasa
• 3 Jembatan Kaca di Indonesia ini Bikin Jantungmu Berdebar
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)