TRIBUNTRAVEL.COM - Hari ini akan terjadi sebuah fenomena matahari akan berada tepat di atas Kabah, menurut laporan dari BMKG lewat unggahan di akun Instagram resminya, @infobmkg.
Informasi terkait fenomena matahari tepat berada di atas Kabah ini diungah sejak, Minggu (26/5/2019).
Tidak hanya memberikan informasi, BMKG juga memberikan cara sederhana agar umat muslim bisa menentukan arah kiblat secara mudah.
Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan, simak selengkapnya.
- Umat muslim bisa menancapkan batangan lurus misalnya saja penggaris kayu panjang secara tegak lurus pada tanah atau lantai.
- Penggaris kayu harus sudah ditancapkan sebelum matahari tepat berada di atas Kabah pada pukul 16.18 WIB.
- Pastikan juga batangan tersebut terkena sinar matahari dan akan menghasilkan bayangan nantinya.
- Tandai arah bayangan yang dihasilkan oleh batang lurus yang telah disediakan tepat pada pukul 16.18 WIB.
- Arah kiblat mengarah dari ujung bayangan menuju batang yang disediakan.
BMKG menjelaskan kondisi ini akan terulang tiap tahunnya pada tanggal 27-28 Mei dan 15-16 Juli.
Tonton juga:
• Tiga Tol ini Masih Dibuka Gratis Saat Mudik Lebaran
• Nggak Boleh Baper! Ini 10 Meme Curhatan Jomblo Saat Mudik Lebaran
Meski demikian, BMKG menjelaskan jika hal tersebut hanya bisa diamati di wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Tengah.
Sementara itu di wilayah Indonesia Timur, peristiwa ini tidak akan teramati karena Mataharinya sudah terbenam
Meskipun begitu, namun umat muslim di daerah Indonesia Timur masih bisa mengecek arah kiblat secara manual pada 16 Januari dan 28 November nanti.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengajak masyarakat untuk menyempurnakan arah kiblat.
Penyempurnaan arah kiblat masjid atau musholla atau lapangan untuk Shalat Ied ini dengan cara melihat arah matahari pada 26 - 30 Mei 2019 antara pukul 16.13-16.23 WIB (17.13-17.23 WITa).
Melansir akun Instagram Lapan, saat itu matahari tepat di atas Mekkah.
Pada saat kita melihat ke arah matahari berarti kita sedang menghadap arah kiblat.
Bayangan benda tegak bisa jadi garis arah kiblat.
Untuk daerah yang mengalami siang bersamaan dengan Mekkah (Indonesia Barat, Asia Tengah, Eropa, Afrika) silakan gunakan jadwal berikut ini untuk menentukan arah kiblat:
26 – 30 Mei, pukul 16:18 WIB (09:18 UT/GMT)
14 – 18 Juli, pukul 16:27 WIB (09:27 UT/GMT)
Rentang waktu plus/minus 5 menit masih cukup akurat. Arah kiblat adalah dari ujung bayangan ke arah tongkat.
Untuk daerah yang mengalami siang berlawanan dengan Mekkah (Indonesia Timur, Pasifik, dan benua Amerika) silakan gunakan jadwal berikut ini untuk menentukan arah kiblat menurut waktu setempat (konversikan WIB atau UT ke waktu local).
12 – 16 Jan, pukul 04:30 WIB (11 – 15 Jan , 21:30 UT/GMT)
27 Nov – 1 Des, pukul 04:09 WIB (26 – 30 Nov, 21:09 UT/GMT)
Rentang waktu plus/minus 5 menit masih cukup akurat. Arah kiblat adalah dari tongkat ke ujung bayangan.

Dilansir dari Suryamalang.com, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam proses verifikasi arah kiblat.
1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot/Bandul
2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata
3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)