lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Mengunjungi tempat wisata dunia seperti Eropa, bersafari ke Afrika, atau mengunjungi pantai-pantai di Tahiti banyak masuk dalam daftar para pelancong.
Menurut Euromonitor Intenational, tampaknya China bakal mengambil alih semua destinasi wisata dunia sebagai tujuan pilihan pada tahun 2030.
Kelompok riset pasar itu mengumumkan bahwa perjalanan ke China telah tumbuh lima persen sejak tahun 2018 lalu.
Bahkan, sekitar 1,4 miliar perjalanan pada tahun 2018 telah terjadi, seperti dilaporkan Washington Post.
Kelompok itu memerkirakan, China bakal mengumpulkan rata-rata sekitar 2,6 triliun dolar dalam penerimaan industri perjalanan dalam 12 tahun ke depan.
Keberhasilan China dalam beberapa tahun terakhir, seperti dikutip The Guardian, menjelaskan, disebabkan karena beberapa faktor.
Misalnya, China saat ini lebih mudah diakses daripada sebelumnya, terutama bagi pengunjung yang datang dari negara-negara Asia lainnya.
Selain itu, para pelancong untuk mendapatkan visa perjalanan sangat mudah.
Pengunjung dari negara-negara sekitarnya juga menikmati pertumbuhan ekonomi mereka sendiri.
Untuk menarik wisatawan, China membuat perjalanan mewah lebih mudah diakses dari sebelumnya.
Secara total, laporan itu mencatat, 80 persen kedatangan wisatawan berasal dari kawasan Asia.
Seperti kunjungan wisata ke Shanghai adalah kota bintang di China, pusat seni, teknologi, dan keuangan kosmopolitan.
Selain itu, laporan tersebut memuji peningkatan jumlah maskapai penerbangan murah ke China.
Harga tiket pesawat lebih terjangkau dan perjalanan lebih mudah diakses oleh para pelancong.
Apalagi, Beijing bakal menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022, yang pasti akan menarik banyak orang.
"Pariwisata adalah pilar utama ekonomi Tiongkok, dan banyak investasi telah dilakukan untuk meningkatkan infrastruktur dan standar, di samping kebijakan dan inisiatif ramah-pariwisata," kata Wouter Geerts, analis perjalanan senior Euromonitor International.
Namun, China tidak sendirian dalam mengalami booming pariwisata.
Mesir, Tunisia, dan Turki, semuanya mengalami peningkatan dalam pariwisata.
Mesir sendiri mengalami peningkatan pemesanan 134 persen pada 2017-2018.
Menurut Malay Mail, pada tahun 2030, lima tujuan perjalanan teratas juga akan mencakup Amerika Serikat, Jerman, Inggris, dan Prancis.
Jadi, sekarang saatnya mengunjungi China sebelum semua wisatawan lain bertualang ke Negeri Tirai Bambu terlebih dahulu.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Negara di Asia Ini Bakal Segera Menjadi Tujuan Wisata Dunia Paling Populer Mengalahkan Perancis
