lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Perkembangan agama Islam di Indonesia sudah mencapai perjalanan hingga ratusan tahun lamanya.
Bukti kedatangan Islam di Indonesia terlihat dari bentuk bangunan masjidnya.
Karena sudah lamanya perkembangan Islam di Indonesia, maka tidak heran jika ada banyak masjid yang juga berumur sangat tua.
Tribun Travel akan merangkum empat masjid yang memiliki umur paling tua dari berbagai sumber.
Masjid-masjid di nusantara ini memiliki desain interior yang masih kuno dan masih bertahan hingga saat ini.
Namun, ada juga beberapa masjid yang telah mengalami perbaikan hingga renovasi.
Menyambut bulan Ramadan, keempat masjid ini bisa jadi rekomendasi wisata religi saat puasa.
Dimana sajakah lokasinya, simak berikut ini.
Tonton juga:
• Dibangun Sejak Tahun 1200-an, Inilah 4 Masjid Tertua di Indonesi
• Melihat Megahnya Masjid Kubah Emas Depok, Destinasi Wisata Religi di Bulan Ramadan
• Liburan di Bali saat Bulan Puasa? Ini 5 Rekomendasi Masjid untuk Salat Tarawih
Satu di antara masjid tertua di Indonesia adalah Masjid Agung Demak yang dibangun pada tahun 1474.
Pendiri masjid ini diperkirakan adalah Raden Patah, yakni seorang raja pertama dari Kesultanan Demak.
Masjid ini memiliki desain interior yang kuno, mulai dari bangunan induk dan serambinya.
Memiliki empat tiang penyangga utama atau yang disebut saka guru, bangunan serambi masjid didesain dengan bentuk terbuka.
Atap masjid berbentu limas yang ditopang dengan delapan tiang yang disebut dngan saka majapahit.
2. Masjid Ampel
Masjid Ampel ini merupakan masjid tertua yang berada di Kelurahan Ampel, Surabaya, Jawa Timur.
Masjid ini didirikan oleh Sunan Ampel pada tahun 1421.
Dikelilingi oleh bangunan berarsitektur Tiongkok dan Arab, masjid ini menjadi objek wisata religi yang menarik di Surabaya.
3. Masjid Wapauwe
Meskipun sudah berulang kali mengalami renovasi, namun masjid ini tetap mempertahankan bentuk aslinya.
Masdid ini didirikan pada tahun 1414.
4. Masjid Saka Tunggal
Masjid Saka Tunggal merupakan masjid yang berlokasi di Desa Cikakak, Banyumas, Jawa Tengah.
Dibangun pada tahun 1288, informasi seputar masjid ini sudah tertulis pada kitab-kitab yang ditinggalkan oleh pendirinya, Kyai Mustolih.
Berdasarkan namanya, Saka Tunggal, masjid ini dulunya hanya memiliki satu tiang penyangga bangunan saja.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)
