TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa tahun terakhir, Pantai Watu Klotok di Desa Tojan dan Gelgel Klungkung menjadi rujukan bagi wisatawan untuk berselancar.
Kondisi ombak di pantai ini, tidak kalah dengan pantai Uluwatu yang sejak dahulu menjadi surganya para peselancar dari berbagai belahan dunia.
I Putu Suyasa (35), memarkir kendaraannya di area parkir Pura Watu Klotok, Jumat (3/5/2019) siang.
Beberapa papan surfing berukuran besar, ia ikatkan di atas mobilnya.
Pemandu wisata asal Desa Batubulan, Gianyar itu, baru saja mengantar 4 orang wisatawan asal Australia yang menurutnya ketagihan menjajal ombak Pantai Watu Klotok.
"Wisatawan ini sudah berkali-kali saya antar ke Pantai Watu Klotok, mereka ketagihan bermain surfing di sini. Kalau saya ingat-ingat, mungkin labih dari 5 kali saya antar mereka bermain surfing ke sini (Pantai Watu Klotok)," ujar Suyasa.
Suyasa pun lalu menghampiri tamunya.
Ia mulai ngobrol dan bertanya ke para wisatawan tersebut, perihal ketertarikan mereka menjajal Pantai Watu Klotok, yang tentu tidak sepopuler pantai-pantai di Bali Selatan.
"Menurut mereka (wisatawan), ombak di Pantai Watu Klotok ini tidak kalah dengan Uluwatu di Bali Selatan. Bahkan suasana lebih baik, karena masih cukup sepi," ujarnya.
Selain itu, wisatawan menyukai tipe ombak di Pantai Watu Klotok yang gulungan ombaknya besar dan gerakannya relatif lebih cepat.
Sehingga lokasi ini sangat disukai para pencinta selancar.
Bahkan kondisi ombaknya, berbeda dengan Pantai Batu Tumpeng yang lokasinya besebelahan dengan Watu Klotok.
"Wisatawan ini juga beberapa kali berselancar di Pantai Batu Tumpeng, namun ombaknya lebih baik di Watu Klotok untuk selancar," ungkapnya.
Sementara pemilik warung di sekitar Pantai Watu Klotok, Regug menjelaskan, hampir setiap hari ada wisatawan yang bermain selancar di Watu Klotok.
Biasanya wisatawan berselancar saat pagi hingga siang hari.
Sementara sorenya, warga lokal yang banyak menghabiskan waktu di Pantai Watu Klotok.
"Biasanya wisatawan Jepang dan Australia yang banyak main selancar ke sini," ungkapnya.
Meskipun pariwisatanya berkembang sejak tahun 2018 silam, Dinas Pariwisata Klungkung belum menganggarkan untuk penataan di Pantai Watu Klotok.
Pemkab hanya melakukan penataan areal parkir dan memindahkan warung-warung, karena erat kaitannya dengan pelaksaan Karya Panca Wali Krama beberapa waktu lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Wisatawan Tertantang Jajal Ombak Watu Klotok, Pantai Klotok jadi Destinasi Baru Bagi Peselancar