lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Pihak Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) memberikan pembaharuan sistem perihal pendakian Gunung Merbabu.
Dengan sistem baru ini ditujukan untuk kenyaman, keamanan dan keselamatan pada pendaki yang akan mendaki Gunung Merbabu.
Dilansir dari Kompas, Tribun Travel merangkum tiga hal yang menjadi sistem baru yang sedang diuji coba oleh pihak Taman Nasional Gunung Merbabu.
1. Pembatasan Kuota
Saat ini terdapat pembatasan kuota untuk pendakian Gunung Merbabu, Hal ini dilakukan agar tak ada kepadatan pendakian sehingga meminimalisir jumlah kecelakaan pendakian.
Untuk kuota pendakian Gunung Merbabu dalam sehari tidak boleh lebih dari 1.000 pendaki.
Diketahui jumlah kuota tersebut adalah jumlah yang berada di gunung termasuk yang sedang mendaki dan sedang turun dari gunung
Pembatasan kuota maksimal tersebut diketahui ditentukan berdasarkan kajian yang dilakukan berbagai pihak.
Oleh karena itu untuk memastikan jumlah pendaki tak lebih dari 1.000 orang, maka mulai Kamis (25/4/2019) yang lalu pendaki diharuskan melakukan booking online sebelum melakukan pendakian Gunung Merbabu.
TONTON JUGA :
• Tinggal Dua Hari Lagi, Dufan Beri Diskon Annual Pass Gratis Setahun Cuma Rp 299 Ribu
• Kuliner Unik Kancung Beruk Lemang, Hidangan Lezat di Dalam Tanaman Kantong Semar Khas Kerinci, Jambi
• Melihat Keindahan Taman Bidadari, Destinasi Baru di Magelang yang Penuh Hamparan Bunga Warna-warni
• Promo Traveloka - Pesan Tiket Pesawat di Traveloka Ada Diskon hingga Rp 100 Ribu, Cek Kode Kuponnya
2. Pendaki Wajib Kenakan Gelang Ber-Chip
Pihak Balai Taman Nasional Gunung Merbabu juga mewajibkan pendaki untuk mengenakan gelang yang dilengkapi dengan chip Radio Frequency Identification (RFID)
Peraturan ini bertujuuan untuk menekan jumlah kecelakaan pendakian dan memberikan rasa aman kepada pendaki.
Gelang ber-chip itu tersebut nantinya akan disediakan oleh pengelola taman nasional, sehingga TNGM dapat memonitor posisi pendaki sehingga meminimalisasi misalnya pendaki hilang atau kendala lainnya.
Untuk dapat meminjam gelang tersebut, pendaki harus menyerahkan uang jaminan mulai dari Rp 30.000 hingga 50.000 kepada petugas.
Uang jaminan itu nantinya akan dikembalikan kepada pendaki setelah turun gunung.
Johan melanjutkan, saat ini telah tersedia sekitar 1.000 gelang yang siap digunakan para pendaki dan setiap kelompok pendaki minimal membawa satu gelang RFID ini.
3. Berlakukan Sistem Booking Online
Selain itu, Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGB) juga mulai memberlakukan sistem booking online pada hari Kamis (25/4/2019)
Aturan booking online TNGB ini baru berlaku untuk pendakian jalur Selo Lama di daerah Boyolali.
Pemberlakukan sistem dan aturan baru di pendakian Gunung Merbabu ini merupakan tahap uji coba untuk ketertiban pendakian di Gunung Merbabu.
BBooking online dimaksudkan dengan tujuan manajemen mendata pendaki dalam hal pengaturan kuota pendaki.
Bagi kamu yang ingin mendaki Gunung Merbabu, kamu bisa melakukan pendaftaran secara online melalui website resmi BTNGMB //www.tngunungmerbabu.org.
Selain melalui website, pihak dari TNGB juga telah menyiapkan aplikasi booking dan akan segera diuji coba dan setelah itu akan diluncurkan
Perbedaannya adalah booking online berbentuk web, sedangkan aplikasi yang nanti akan diluncurkan akan langsung terhubung dengan website tersebut.
• Info Prakiraan Cuaca BMKG 30 April 2019 di 33 Kota Indonesia, Cocok untuk Berolahraga Pagi
• Persiapan Libur Lebaran 2019 - Tips dan Trik Packing Barang Bawaan Supaya Tidak Kelebihan Muatan
• 11 Ucapan Menyambut Bulan Suci Ramadan untuk Keluarga maupun Teman
• 6 Kebiasaan Unik Orang Indonesia Saat Mudik Lebaran, Bawa Kardus hingga Beli Baju Baru
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)
