TRIBUNTRAVEL.COM - Datangnya Bulan Ramadan tahun ini tinggal menghitung hari.
Bagi traveler yang merencanakan mendaki gunung tentu ingin segera merealisasikan rencana tersebut sebelum puasa.
Namun, jika traveler tak sempat mendaki sebelum Ramadan datang, tak ada salahnya untuk mendaki saat puasa.
Meski begitu, ada beberapa hal penting yang harus traveler perhatikan jika mendaki gunung saat puasa.
LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:
Berikut 7 tips mendaki gunung saat puasa yang harus traveler tahu:
1. Pilih gunung yang memiliki jalur ringan
Di Pulau Jawa, terdapat gunung yang memiliki jalur yang tidak terlalu berat.
Di antaranya Gunung Andong, Papandayan, Prau, Ungaran, dan sebagainya.
Nah saat puasa, traveler bisa memiliki salah satu dari gunung tersebut untuk didaki.
Selain jalurnya yang ringan, durasi waktu mendaki juga tidak terlalu lama.
2. Mendaki saat sore hari

Mendaki saat sore hari tentu akan lebih nyaman, karena tidak terpapar sinar matahari yang menyengat.
Dengan begitu, traveler tidak akan berbuka puasa di jalur pendakian.
Malam harinya, traveler masih bisa melaksanakan ibadah salat tarawih.
3. Bawa makanan bergizi
Jangan hanya membawa mi instan saat mendaki gunung, terlebih saat bulan Ramadan.
Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi selama mendaki, traveler sebaiknya membawa makanan bergizi.
Mulai dari susu, ikan, tempe, sayur, buah-buahan, dan tentunya cukupi kebutuhan minum.
4. Bawa logistik seperlunya

Karena sedang puasa, traveler tak harus membawa barang yang banyak.
Terlebih traveler hanya mendaki gunung dengan jalur ringan, bukan?
Jika terlalu berat membawa carrier, traveler bisa membawa daypack dengan bawaan yang tak terlalu banyak.
5. Mendaki bersama teman yang berpuasa
Biar mendaki gunung makin bersemangat, ajaklah teman yang juga melaksanakan ibadah puasa.
Dengan begitu, traveler akan lebih tahan iman untuk tidak membatalkan puasa.
6. Lakukan pendakian perlahan

Tak perlu memaksakan ritme jalan kaki selama mendaki.
Traveler bisa berjalan lebih pelan dari biasanya untuk menghemat energi.
Jika lelah, traveler bisa sesekali istirahat di tempat yang teduh.
7. Jangan paksakan sampai puncak
Jika dirasa tidak sanggup untuk menuju puncak gunung, jangan paksakan diri.
Ingat, puncak bukanlah tujuan utama dalam mendaki gunung.
Sebagai gantinya, traveler bisa beristirahat di dalam tenda untuk menyiapkan energi untuk turun gunung.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)