TRIBUNTRAVEL.COM - Bertahun-tahun setelah panel surya pertama kali muncul di Korea Utara, sel yang mengubah cahaya menjadi listrik ini semakin murah dan mudah ditemukan.
Pasalnya, Pyongyang telah lama berusaha membatasi dampak sanksi internasional yang keras.
Kekurangan listrik telah menjadi keprihatinan abadi bagi Korea Utara.
TONTON JUGA
Hal ini membuat pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menyerukan penggunaan energi terbarukan yang lebih besar.
Penggunaan panel surya merupakan bagian dari upaya Kim Jong-un untuk swasembada listrik karena kecaman internasional atas program nuklir dan rudal di negara itu.
Sekarang, semakin banyak rumah tangga, pabrik dan bisnis yang dilengkapi dengan panel surya.
Lalu mengarah ke lebih banyak variasi produk elektronik rumah yang tersedia di pasar.
Di antara barang-barang terlaris adalah penyaring air, pelurus rambut dan sepeda listrik yang sebagian besar dari China, beberapa dibuat di Korea Utara atau bahkan diselundupkan dari Korea Selatan.
TV LED, kulkas hingga laptop bahkan kini telah dimiliki warga Korea Utara.

• 10 Larangan Aneh di Korea Utara yang Harus Dipatuhi, Ada Aturan Gaya Rambut Juga!
Padahal, beberapa tahun yang lalu, alat elektronik termasuk mixer, penanak nasi, hingga oven hanya terlihat di restoran dan rumah-rumah orang kaya.
Warga Korea Utara mulai menggunakan panel surya beberapa tahun yang lalu, sebagian besar untuk mengisi daya ponsel dan menyalakan lampu rumah.
Panel surya juga menjadi sumber energi listrik cadangan karena jaringan listrik nasional yang tidak stabil, yang sebagian besar menggunakan pembangkit listrik tenaga air dan batu bara.
Selain pasar yang dipenuhi dengan produk elektronik, di Korea Utara kini ada lebih banyak kedai teh, warnet, bar karaoke dan ruang biliar yang dibuka lebih lama setelah beralih ke solar cell dari generator diesel.
Diceritakan lebih lanjut oleh wisatawan dan pembelot Korea Utara, tempat-tempat hiburan menjadi lebih luas, tidak hanya di kota-kota, tetapi juga di pedesaan.

• 5 Kuliner Korea Utara yang Cocok Jadi Menu Sarapan, Injo Gogibap Terbuat dari Limbah Kedelai
Dilansir AsiaOne, Jumat (19/4/2019), "pada malam hari, seringkali hanya tempat-tempat yang memiliki panel surya yang lampunya menyala," kata seorang sumber yang mengetahui masalah ini kepada Reuters tanpa menyebutkan nama karena sensitivitas urusan Korea Utara.
"Sekarang banyak balkon apartemen mengeluarkan panel surya di bawah sinar matahari pada siang hari untuk mengumpulkan energi," kata sumber itu.
Penggunaan panel surya yang awalnya dilarang, ditoleransi, dan kini didorong oleh Partai Buruh yang berkuasa, sehingga memiliki kontrol ketat pada ekonomi dan masyarakat.
Televisi pemerintah juga menyiarkan serangkaian laporan tentang meningkatnya penggunaan energi matahari selama setahun terakhir.
Termasuk film dokumenter berdurasi 17 menit dari bulan Oktober yang memperkenalkan perangkat buatan lokal, seperti inverter bertegangan tinggi hingga charger portabel untuk sepeda listrik.
Kim Yun-soung, seorang peneliti di Green Energy Strategy Institute di Seoul, mengatakan dorongan Korea Utara terhadap produksi panel surya dalam negeri didorong oleh aturan yang melarang impor produk-produk logam.
Pyongyang tidak memberikan data tentang penggunaan tenaga surya, tetapi diketahui saat ini ada sekitar 55 persen rumah tangga Korea Utara dilengkapi dengan panel surya.
Para ahli mengatakan energi matahari menyumbang kurang dari 0,1 persen dari kapasitas generasi negara itu, menurut perkiraan badan statistik Korea Selatan sekitar 7.700 megawatt pada 2017.
Menurut media pemerintah, Pyongyang bertujuan meningkatkan kapasitas energi terbarukan menjadi 5.000 megawatt pada tahun 2044, dengan fokus pada tenaga angin.
• Gereja Sementara Notre Dame akan Dibangun dari Kayu Sambil Tunggu Renovasi Selama 5 Tahun
• Nasi Bedulang Khas Belitung, Kuliner Tradisional Sarat Makna yang Dihidangkan di Atas Tampah
• 5 Hal yang Diperhatikan Pria pada Wanita Secara Diam-Diam, Termasuk Cara Wanita Mengirim Pesan
• Melihat Lebih Dekat Pesona Pantai Ujung Pangandaran, Bisa Menginap di Villa Instagenik Camp Kobes
• 4 Tips Sarapan Sehat Agar Perut Tidak Buncit, Hindari Minuman Manis hingga Kerpuk Berbahan Tepung
TribunTravel.com/rizkytyas