TRIBUNTRAVEL.COM - Warga Tasikmalaya, Jawa Barat dan sekitarnya dibikin heboh lantaran ada penampakan air terjun mengalir deras di puncak Gunung Galunggung.
Video mengenai air terjun di puncak Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat pun viral di media sosial, Jumat (29/3/2019).
Menanggapi penampakan aliran air terjun di puncak Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat itu, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, mengatakan, jalur air terjun tersebut sebetulnya hal biasa.
Bahkan, kata dia, kejadian tersebut sudah ada sebelumnya di Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat yaitu pada 2017.
Kejadian tersebut sudah ada sebelumnya, bahkan pernah terjadi pada 2017.
“Kejadian yang sama pernah terjadi pada Februari 2017, terjadi pada lokasi air terjun yang sama,” ujar Kasbani, melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Jumat.
LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:
Tak hanya mengenal penampakan atau fenomenanya saja, alangkah baiknya kita juga mengenal Gunung Galunggung secara umum dan berdasarkan aspek wisatanya.
Berdasarkan berita Tribunnews.com yang diterbitkan pada 18 Mei 2014, Gunung Galunggung adalah gunung berapi dengan ketinggian 2.167 m di atas permukaan laut.
Gunung Galunggung berada 17 km dari pusat Kota Tasikmalaya, tepatnya di Desa Linggajati, Kec Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pada 1982, Gunung Galunggung pernah meletus.
Namun kini, pengunjung yang ingin mendaki gunung itu, tak perlu bersusah payah, cukup berjalan di tangga yang disediakan.
Ya, di lereng Gunung Galunggung sudah 620 anak tangga untuk pengunjung yang ingin mendaki.
Melalui tangga tersebut, pengujung bahkan bisa mencapai menuju kawah yang biasa dijadikan tempat berkemah dan memancing.
Saat berada di Gunung Galunggung, pasti bisa terpikat dengan keindahan alamnya yang mempesona.
Pemandangan itu juga dapat dilihat selama wisatawan menyusuri ratusan anak tangga permanen.
Saat mendaki tangga itu, pengunjung pun bisa beristirahat sejenak sambil berfoto ria.
kita akan disuguhi pemandangan berupa gunung, kawah, hutan, pepohonan, dan pastinya kesegaran udara.
Tentu saja, berkat hal itu, pengunjung Gunung Galunggung pasti tidak akan merasa bosan.
Rasa lelah pun akan terbayarkan ketika pengunjung atau wisatawan sampai di kawah Galunggung, lantaran bisa beristirahat di warung-warung milik penduduk sekitar yang menjajakan makanan, minuman serta camilan, dan melihat danau di dasar kawah.
Selama diperbolehkan oleh pihak berwenang yang mengelola Gunung Galunggung, wisatawan bisa menyusuri jalan-jalan di sisi tepian kawah yang akan mengantar pengunjung menuju ke dasar kawah.
Namun sayang, saat ini wisatawan sedang tak diperbolehkan untuk turun ke kawah.
Tujuannya, sebagai bentuk antisipasi terjadi longsor dari tebing kawah.
Nah, di kawah itu terdapat danau yang airnya tenang dan berwarna hijau.
Tak hanya itu, di danau itu juga banyak dihuni ikan-ikan yang bisa dipancing.
Di kawah, ada pula gugusan pulau kecil yang dipuncak-puncaknya berkibar dengan gagah bendera merah putih.
Hal yang paling unik di kawah itu adalah adanya musala dan sumber air bagi pengunjung yang ingin berkemah atau camping ceria di dasar kawah.
Nah, selain kawah, ada pula destinasi wisata lain di Gunung Galunggung, di antaranya adalah Curug Agung Galunggung, Cipanas Galunggung, dan View Deck Galunggung
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Gunung Galunggung, Pernah Meletus Tahun 1982, Kini Jadi Destinasi Wisata, Disediakan 620 Anak Tangga.