lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Saat traveling ke Jepang, kamu wajib mengetahui barang apa saja yang ternyata dilarang untuk dibawa, bahkan bisa sebabkan masuk ke penjara.
Saat ini Jepang sedang masuk fase musim semi, membuat Jepang menjadi destinasi yang menarik di kunjungi para wisatawan yang ingin melihat bunga sakura yang tengah mekar.
Seperti di pulau subtropis Okinawa, bunga sakura mulai bermekaran sejak Januari.
Sementara itu di pulau utara Hokkaido mekarnya bunga sakura akan mencapai puncaknya pada akhir Mei.
Banyak wisatawan dari berbagai negara ingin traveling ke Jepang dan melihat cantiknya bunga sakura, namun mereka harus menghadapi beberapa peraturan yang diterapkan di Jepang.
• 3 Destinasi Terbaik dengan Pemandangan Menawan di Kyoto, Jepang
• Liburan ke Jepang, Ringgo Agus Rahman Pertama Kali Mandi Air Panas di Tengah Salju
Tonton juga:
Beberapa dari kita mungkin tengah menderita gejala 'hayfever' yang bisa menyerang pada musim-musim ini.
Bahkan kamu mungkin juga bisa terkena pilek sehingga membuatmu membawa berbagai jenis obat-obatan seperti, Lemsip, obat flu dan pilek, dan decongestants atau Vicks inhalers.
Namun, akhir-akhir ini produk metanol yang tampaknya tidak berbahaya bisa membuat wisatawan bisa masuk penjara.
Dikutip dari MyBaggage.com via express.co.uk, menyatakan ada undang-undang anti-stimulan obat keras Jepang.
Undang-undang ini melarang obat-obatan yang mengandung pseudoefedrin seperti Vicks untuk dibawa ke Jepang.
• 3 Destinasi di Bali Ini Buatmu Merasa Berada di Jepang, Ada Hutan Bambu hingga Taman Jinja
• Beri Uang Tip pada Pelayan di Jepang dan China Dianggap Penghinaan, Kenapa?
Bahkan, lebih parahnya lagi jika ada wisatawan yang tidak mematuhinya, bisa membuat kamu masuk ke penjara dengan batas waktu yang belum jelas.
Mengganti Vicks dengan minyak atsiri menjadi pilihan yang sangat disarankan bagi pelancong untuk menghindari hukuman.
“Ditemukan dengan barang-barang terlarang dapat menyebabkan pelancong menghadapi denda besar yang merupakan hal terakhir yang diinginkan setiap orang pada hari libur," tutur seorang juru bicara dari MyBaggage.com.
Dalam sebuah situs web Kantor Luar Negeri juga memberikan saran untuk memeriksakan jenis obat-obatan yang dibawa ke kedutaan atau konsulat Jepang terdekat.
"Jika Anda bepergian ke Jepang dengan obat-obatan, atau berada di Jepang dan berniat untuk mengimpor obat ke negara untuk penggunaan pribadi, Anda harus memeriksa status obat Anda dengan Kedutaan atau Konsulat Jepang terdekat sebelumnya,” saran dari laman Kantor Luar Negeri.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)
