TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang terkenal dengan berbagai tradisi budayanya yang cukup kental dan unik.
Tak heran, berbagai aktivitas perlu dipersiapkan dengan ritual yang tidak sembarang.
Satu di antaranya tata cara mandi Onsen yang legendaris.
Dilansir dari situs Condé Nast Traveler, orang Jepang sendiri telah mengenal Onsen sebagai suatu tata tradisi untuk mengistirahatkan tubuh.
Pemandian ini sudah muncul sejak sekitar abad ke-8 dan diperkirakan di Jepang terdapat 3.000 onsen yang tersebar dari Hokkaido di utara Jepang hingga Okinawa di bagian selatan.
Onsen merupakan tempat pemandian yang berisikan bak mandi di mana air yang dialirkan di dalamnya berasal dari mata air alami.
Biasanya air yang dialirkan memiliki suhu sekitar 104 derajat Fahrenheit atau 40 derajat Celsius.
Berdasarkan hukum musim semi pun menetapkan bahwa suhu ini diberlakukan secara ketat dimana pemerintah menentukan bahwa suhu airnya tidak boleh dibawah 77 derajat Fahrenheit atau 25 derajat Celcius.
Bagi traveler yang baru pertama kali mandi di onsen, berikut empat tipsnya:
1. Dilarang Menggunakan Gadget
Tidak seperti di Blue Lagoon di Budapest yang ramai pengunjung, onsen di Jepang merupakan tempat yang sepi dan tentram.
Orang Jepang biasanya menggunakan onsen untuk bersantai dan bermeditasi.
Saking sepinya, akan jarang menemukan orang berinteraksi di dalam onsen, apalagi berselfie.
Sebelum memasuki onsen, diharuskan untuk meninggalkan gadget di keranjang berserta barang berharga saat berganti pakaian.
2. Onsen Hanya Dipakai untuk Berendam
Onsen bukanlah tempat untuk bersenang-senang sambil berenang.
Melainkan tempat perendaman dimana artinya perlu memastikan tubuh bersih sebelum berendam.
Pastikan setiap inchi tubuh bersih dari kotoran mulai dari rambut hingga ujung kaki.
Namun jangan berpikir bisa berendam hingga ujung kepala karena Onsen ini hanya diperuntukan untuk berendam hingga leher.
3. Tidak Boleh Bertato
Secara tradisional, tato di Jepang sering dikaitkan dengan anggota yakuza, sindikat kejahatan terorganisir yang terkenal.
Jadi hampir setiap onsen di Jepang melarang wisatawan yang memiliki tato untuk bisa berendam di onsen.
Bagi yang ingin tetap merasakan sensasi onsen mungkin bisa mendatangi sekitar Desa Niseko, di mana peraturan tidak terlalu ketat.
Sebagai alternatif bagi yang bertato, bisa menggunakan perban sebagai penutup tato.
Bagi yang ingin tetap merasakan onsen tanpa ada peraturan yang berlaku, mungkin bisa mampir ke onsen yang tersedia di hotel.
Traveler bisa menyewakan onsen pribadi di mana peraturan tidak akan berlaku.
4. Dilarang Memakai Pakaian
Traveler tidak diizinkan mengenakan pakaian apa pun di onsen.
Traveler diharuskan untuk menanggalkan semua pakaian \sebelum memasuki area onsen.
Pakaian renang, pakaian dalam, hingga handuk dilarang untuk menyentuh air onsen.
Staf setempat hanya mungkin akan diberikan handuk sekecil handuk wajah untuk membersihkan wajah.
Namun jangan sekali-kali mencoba merendam atau memeras handuk ke dalam air rendaman.
Kebanyakan onsen di Jepang dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, namun ada juga onsen yang diperuntukkan untuk publik.
Maka dari itu, perlu untuk browsing terelebih dahulu mengenai tempat onsen yang akan disambangi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Tips Berendam di Onsen.