TRIBUNTRAVEL.COM - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, Gunung Bromo masih aman untuk dikunjungi wisatawan.
Aktivitas wisata di kawasan Gunung Bromo masih berjalan normal meskipun terus mengalamai erupsi secara fluktuatif.
Namun, menurut BNBP aktivitas vulkanik dari Gunung Bromo tersebut belum membahayakan.
"Hampir setiap hari Gunung Bromo mengalami erupsi secara fluktuatif. Namun aktivitas vulkanik belum membahayakan," tulis Sutopo Purwo dalam akun Instagram pribadinya @sutopopurwo.
Meskipun masih mengalami erupsi yang berulang-ulang, namun Gunung Bromo tetap aman dan bahkan menawan untuk dikunjungi para wisatawan.
"Meski Terus Erupsi, Gunung Bromo Tetap Aman dan Menawan Untuk Dikunjungi," tambah @sutopopurwo.
Tonton juga:
Sutopo menyebutkan telah terjadi lima kali letusan dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB pada Selasa (19/3/2019).
"Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 900 - 1.500 meter dari puncak kawah," tambahnya.
Sutopo menerangkan, tinggi kolom abu vulkanik berkisar 500 hingga 1.500 meter.
Sementara itu, asap kawah bertekanan lemah, sedang hingga kuat. B
erwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal.
Dikutip dari Kompas.com, sehari sebelumnya, yakni pada Senin (18/3/2019) telah terjadi 28 kali letusan dengan amplitudo 25 - 34 mm.
Letusan tersebut terjadi dalam kurun waktu selama 17 hingga 889 detik.
Sutopo menjelaskan bahwa status Gunung Bromo masih berada di level II, waspada.
Meskipun mengalami erupsi setiap hari, namun warga dan wisatawan yang berkunjung ke kawasan dilarang mendekat ke kawah aktif Gunung Bromo dalam radius satu kilometer.
Wisatawan yang berkunjung juga dihimbau untuk mengenakan masker dan kaca mata agar terhindari dari abu vulkanik.
"Masyarakat di sekitar G. Bromo dan pengujung/wisatawan/pendaki agar tidak memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif G. Bromo," tulis Sutopo.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Bromo.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang ada di sekitar Gunung Bromo, yakni BPBD Kabupaten Malang, Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang sudah mengantisipasi jika terjadi peningkatan status.
Selain itu, BPBD juga turut membagikan masker kepada pengunjung yang datang ke Gunung Bromo.
Meskipun abu vulkanik di Gunung Bromo telah menyebar, namun belum menganggu aktivitas wisata di Gunung Bromo hingga belum mengganggu jalur penerbangan Bandara.
Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang tetap beroperasi normal.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)