lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) meresmikan meluncurkan Kereta Penolong versi terbaru yang lebih lengkap di Stasiun Bandung.
Pada satu rangkaian Kereta Penolong terdiri dari satu unit Kereta Penolong 1 yang berfungsi untuk evakuasi sarana KA dan satu unit Kereta Penolong 2 untuk evakuasi penumpang dan kru KA.
Pada versi terdahulunya, Kereta Penolong hanya berfungsi untuk melakukan evakuasi sarana kereta api seperti kereta, gerbong, dan lokomotif ketika terjadi gangguan dalam perjalanan.
Sedangkan Kereta Penolong versi yang terbaru dilengkapi dengan fasilitas IGD untuk evakuasi penumpang dan petugas yang mengalami luka-luka.
• 8 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Memesan KA Lokal Lewat KAI Access
Kereta Penolong terbaru ini diproduksi oleh KAI dengan tujuan agar proses evakuasi lebih cepat apabila terjadi peristiwa luar biasa hebat (PLH).
Dilansir dari Tribun Jabar, Direktur KAI Edi Sukmoro mengatakan rangkaian Kereta Penolong terbaru ini memungkinkan proses evakuasi tidak hanya fokus pada penanganan gangguan perjalanan kereta api, akan tetapi perhatian juga pada korban kecelakaan KA atau PLH tersebut.
Keunggulan lain Kereta Penolong terbaru ini adalah sudah memiliki tenaga penggerak sendiri yang pembuatannya menggunakan metode alih fungsi dari KRD (kereta rel diesel).
Kereta Penolong tersebut tidak perlu ditarik lokomotif, maka waktu yang diperlukan untuk mencapai lokasi kejadian bisa diminimalisasi.
Hal ini dimungkinkan karena persiapan armada untuk diberangkatkan menjadi lebih singkat.
• Tiket Kereta Api Lebaran 2019 Sudah Bisa Dipesan di Website dan KAI Access, Simak Panduannya
KAI memproduksi rangkaian Kereta Penolong ini di Balai Yasa Yogyakarta sejak bulan Juli 2018 dan telah menjalani uji statis dan dinamis hingga laik untuk dioperasikan pada November 2018.
Secara rinci, Kereta Penolong 1 merupakan kereta yang berisi alat-alat untuk melakukan evakuasi sarana KA (kereta, gerbong, dan lokomotif).
Evakuasi ini dilakukan jika terjadi bencana alam seperti longsor dan peristiwa luar biasa hebat (PLH) seperti anjlok, terguling, atau kecelakaan KA lainnya.
• 5 Tips Membawa Banyak Barang saat Liburan Naik Kereta Api, Jangan Lupa Memperhatikan Beban Maksimal
Fasilitas evakuasi tersebut antara lain tabung pemadam (APAR), tangga barang/luncuran, tangga orang, alat pengelasan untuk memotong besi, fasilitas alat ungkit, dan alat berat untuk kasus KA yang anjlok.
Sedangkan fasilitas di ruang Kereta Penolong 2 yang berfungsi untuk mengevakuasi korban di antaranya ruang obat, ruang kru medis, ruang tindakan yang berfungsi sebagai tempat melakukan tindakan medis seperti operasi ringan dan sebagainya.
Kemudian terdapat juga ruang resusitasi (berfungsi sebagai tempat untuk memberikan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti nafas), ruang pasien, gudang alat kesehatan, dan toilet.
Kereta Penolong ini dalam operasionalnya tidak dipisahkan, namun saat proses evakuasi antara Kereta Penolong 1 dan 2 bisa dipisahkan.
• Video Aturan dan Tata Cara Pengguna MRT Baru di Jakarta Bingungkan Netizen
• 7 Kuliner Murah dan Nikmat di Pasar Gede Solo yang Harus Kamu Coba, dari Nasi Liwet hingga Lenjongan
• Kumpulkan Botol Plastik, Wanita Asal Bolivia Berhasil Bangun Ratusan Rumah untuk Orang Miskin
• 5 Tips Membawa Banyak Barang saat Liburan Naik Kereta Api, Jangan Lupa Memperhatikan Beban Maksimal
• Data Kotak Hitam Menunjukkan Kesamaan Kecelakaan Boeing 737 MAX 8 di Indonesia dan Ethiopia
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)
