TRIBUNTRAVEL.COM - Saat mendaki gunung atau bukit yang berbatu dan terjal, para pendaki akan menggunakan sepatu khusus mendaki.
Tujuannya adalah agar bisa mendaki dengan aman atau tidak terpeleset dan kaki tidak terluka terkena bebatuan.
Nah, hal ini juga diterapkan di kawasan wisata Cinque Terre di Italia, yaitu pengunjung yang memakai sandal jepit akan mendapatkan denda yang cukup besar.
Cinque Terre yang terletak di Italia merupakan salah satu destinasi wisata para turis, karena kawasan ini mempunyai lima desa dengan pemandangan indah yang menjorok di tepi pantai.
Karena berada di tepi pantai, para turis yang berkunjung ke Cinque Terre mengira mereka akan langsung berada di tepi pantai.
Padahal, untuk mencapai lima desa dengan pemandangan yang indah tersebut, para turis harus melalui jalur yang terjal seperti akan mendaki gunung atau perbukitan yang terjal.
LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:
Karena jalur yang ditempuh oleh para turis termasuk sebagai jalur pendakian yang sulit, maka pemerintah setempat mengeluarkan peraturan baru, yaitu tidak boleh memakai sandal jepit saat berkunjung ke Cinque Terre.
Peraturan ini dikeluarkan karena banyak turis yang terluka saat melewati jalur pendakian yang terjal dengan menggunakan sandal jepit.
Jalur pendakian yang ada di Cinque Terre merupakan jalur pendakian yang sudah sangat tua dan sulit untuk dilalui, terlebih kalau tidak menggunakan alas kaki yang sesuai.
Pengurus taman nasional bahkan kadang harus membantu turis yang terluka menggunakan helikopter untuk membawanya keluar dari Cinque Terre.
Selain itu, pada 2018 yang lalu, seorang turis juga harus diselamatkan karena mencoba melalui jalan yang sulit dengan membawa anak kecil menggunakan kereta bayi atau stroller.
Ada juga seorang turis yang kakinya terluka dan terpaksa diplester setelah diselamatkan dari jalur dekat jurang.

Kepala Taman Nasional Cinque Terra mengatakan, banyaknya turis yang terluka saat menuju Cinque Terre ini disebabkan karena mereka berpikir mereka masih ada di pantai dan jalur yang dilalui mudah.
Akibatnya, para turis tidak memakai alas kaki yang sesuai yang membuat mereka terluka.
Untuk itu, pihak taman nasional Cinque Terre kemudian mengeluarkan peraturan bahwa turis yang mendaki di Cinque Terre tidak boleh menggunakan sandal sebagai alas kaki.
Bagi turis yang melanggar, akan diwajibakn membayar denda yang cukup besar.
Denda bagi turis yang melanggar mulai dari 50 Euro atau 800 ribu rupiah hingga 2.500 Euro atau lebih dari Rp 40 juta!
Jumlah Turis Dibatasi
Cinque Terre memang terkenal dengan keindahan alamnya, bahkan kunjungan turis ke tempat ini harus dibatasi setiap harinya.
Pengurus taman nasional Cinque Terre mengatakan, setiap harinya ada sekitar 1,5 juta pengunjung ke kawasan ini.
Itulah sebabnya, pada 2016 sudah diberlakukan sistem tiket bagi para pengunjung yang ingin berwisata dengan tujuan agar pengunjung tidak terlalu banyak.
Pembatasan pengunjung ini dilakukan untuk tetap menjaga Cinque Terreyang merupakan salah satu Warisan Unesco.
Artikel ini telah dimuat di Bobo.grid.id dengan judul Berlibur di Cinque Terre, Dilarang Memakai Sandal, Kenapa Begitu?