TRIBUNTRAVEL.COM - Best Western Papilio Hotel Surabaya menyajikan hidangan spesial khas negeri timur tengah yaitu kebab.
Pada kali ini, kebab yang dihadirkan khusus pada lunch buffet ini menghadirkan cita rasa yang original.
Namun, rasa yang ditawarkan oleh kebab ini tidak terlalu kuat karena menyesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia.
Tonton Juga
Yang istimewa dari kebab ini ialah mengandung rendah kolestrol karena menggunakan olive oil sebagai minyaknya.
Olive oil pada kebab ini, tutur Suro Hartoyo, Pastry Chef Best Western Papilio Hotel, digunakan dalam pembuatan kulit kebab, daging, hingga dalam proses penggorengan.
"Karena kami menggunakan olive oil, maka aroma kebabnya jauh lebih gurih. Selain itu juga bagus bagi kesehatan tubuh karena mengandung nol kelesterol," tutur chef Suro.
Adapun yang menjadi isi kebab ala Best Western Papilio Hotel ini adalah daging ayam, daging sapi, sayur mayur, mayonaise, serta saus calypso.
Chef Suro juga memberikan pemaparan mengenai pembuatan kebab rendah lemak jahat ini.
Untuk kulit kebab atau tortila, Chef Suro menuturkan, membutuhkan setengah kilo gram tepung berserat tinggi, 20 gram keju permisan, 5 gram baking powder, seasoning, sedikit air hangat, serta olive oil.
"Campuran air hangat dan olive oil dapat menghasilkan aroma yang gurih," tutur Chef Suro.
Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur sehingga menjadi sebuah adonan.
"Setelah jadi adonan, langsung ditimbang per 100 gram atau sesuai selera. Kemudian direndam menggunakan olive oil sekitar empat jam. Jika lebih dari itu, bisa didinginkan di lemari pendingin," jelas Chef Suro.
Untuk daging, lanjutnya, menggunakan daging impor yang dihaluskan kemudian dicampur dengan beberapa bahan lainnya seperti kayu kapulaga, jinten dan lain sebagainya.
Selain itu juga tambahkan dengan olive oil dan seasoning seperti lada, garam, dan gula jawa.
Untuk daging sapi, lanjutnya, juga dicampur dengan kayu manis.
"Daging ayam aromanya lemah, jadi lebih baik tidak diberi campuran kayu manis," tuturnya.
Daging halus yang telah dicampur bahan-bahan tersebut, lanjut Chef Suro, disteam selama 30 hingga 45 menit, disesuaikan dengan ukuran daging.
Setelah tortila dan daging telah siap, maka, kebab siap untuk dibuat.
"Cara memasaknya, tortila diisi dengan daging ayam dan daging sapi. Selain itu, juga ditambahkan paprika, bawang, keju mozarella, mayonaise, saus kalibso, dan lain sebagainya. Lalu gulung tortila yang sudah terisi oleh bahan-bahan. Masak hingga kecoklatan, kurang lebih 5 menit," jelasnya.
Memasaknya, tutur Chef Suro, juga menggunakan olive oil atau vegetable oil.
"Kami memilih kebab karena masyarakat Surabaya sangat akrab dengan kebab. Hampir di setiap sudut Surabaya ada penjual kebab. Selain itu, kebab disukai banyak orang dari segala usia mulai dari anak-anak hingga dewasa," tutur Intan Manullang, Marcomm Manager Best Western Papilio Hotel.
Selain itu, lanjutnya, kebab ini juga dapat dipesan sesuai selera karena dimasak secara live cooking di depan tamu.
"Kalau nggak suka pedes misalnya, bisa request nggak pake saus," jelasnya.
Kebab ala Best Western Papilio Hotel ini menjadi ikon paket menu lunch buffet yaitu paket Baba Sam.
Selain kebab, Baba Sam, tutur Intan, juga menyajikan 4 main course, 5 salad, sliced and crowded fruit assorted party, infused water, iced tea, serta gratis berenang di Batimurung Sky Pool and Cafe Best Western Papilio Hotel Surabaya.
• Hanya Dua Hari, Jogja Bay Hadirkan Wahana Baru Bertema Bubble Foam Party
• Rekomendasi Tiket Kereta Murah Maret 2019, Tarif di Bawah Rp 800 Ribu Rute Jakarta-Malang
• 5 Hotel Murah Dekat Museum Angkut Kota Batu, Tarif di Bawah Rp 150 Ribu
• Cara Mudah Menyimpan Video Unggahan di Twitter, untuk Pengguna Android dan Iphone
• KRL Commuter Line Diketahui Anjlok di Bogor, Relasi KRL Commuter Line Lain Tak Terganggu
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kebab Rendah Kolestrol Ala Best Western Papilio Hotel Surabaya, Cocok untuk Menu Makan Siang