TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi kamu para pecinta alam pasti akan memilih fashion yang ramah lingkungan.
Eco-friendly fashion ini dibuat dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan, etika dan sosial.
Tujuan memastikan agar produksi dan penjualan produk-produk mode memiliki dampak seminimal mungkin pada lingkungan.

Dilansir Tribun Travel dari Timberland,berikut 4 tips memilih fashion berbahan ramah lingkungan.
1. Fashion berbahan Botol Minum yang Didaur Ulang
Botol air minum plastik telah menjadi satu sampah konsumen yang sering mengotori sungai, laut, dan tempat pembuangan akhir.
Kini, sudah ada teknologi yang bisa mendaur ulang polyethylene terephthalate (PET), bahan yang terkandung dalam botol plastik dan mengubahnya menjadi bahan untuk membuat sepatu, seperti bot.
Bahan ini digunakan untuk memproduksi sepatu bot dan chukka.
Setidaknya 233 juta botol air minum plastik telah didaur ulang untuk dijadikan sepatu Timberland.
2. Katun organik
Tidak seperti katun konvensional yang menggunakan bahan kimia, katun organik ditanam menggunakan metode yang minim dampak negatifnya pada lingkungan.
Proses menanam katun organik menjaga fertilitas tanah, mengurangi penggunaan pupuk beracun, dan memastikan biodiversitas biologis pertanian.
Maka itu, baju dan aksesoris terbuat dari katun organik jauh lebih ramah lingkungan karena memakai bahan baku berkelanjutan.
3. Bahan Kulit Bersertifikasi LWG
Produk-produk yang menggunakan bahan kulit memiliki daya tarik tersendiri, baik dari segi estetika dan daya tahan.
Akan tetapi, bahan kulit juga harus ramah lingkungan.
Leather Working Group (LWG) adalah asosiasi yang terdiri dari merek, perusahaan manufaktur, dan penyamakan kulit yang membuat produk-produk kulit ramah lingkungan.
LWG memberi rating emas, perak, dan perunggu pada penyamakan kulit yang memenuhi aturan-aturan terkait kelestarian lingkungan.
Merek-merek yang sadar lingkungan akan selalu mengambil bahan baku dari penyamakan kulit bersertifikat dari LWG.
4. Bebas PVC
PFC, atau perfluorocarbons, adalah senyawa yang sering ditemukan di durable water repellent (DWR), yaitu lapisan atas pada perlengkapan outdoor, dari jaket hingga tenda, yang tahan air dan bisa melindungi pemakai dari basah.
Seperti PVC, proses pembuatan PFC melepaskan kimia ke udara, air, dan tanah, dengan demikian mengancam kesehatan manusia dan lingkungan.
Teknologi masa kini telah memungkinkan DWR diproduksi bebas dari PFC.
Maka itu, menggunakan perlengkapan bebas PFC sangat disarankan.
• 7 Lokasi Prewedding Bertema Alam Terbaik di Yogyakarta, Cobalah Mampir ke Hutan Pinus Pengger
• Penata Rias Asal Inggris ini Mampu Membuat Ilusi Optik yang Memukau di Wajahnya
• 6 Olahan Kue Tart yang Terinspirasi dari Alam, Ada yang Menggunakan Lumut sampai Kupu-kupu
• 8 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Memesan KA Lokal Lewat KAI Access
• 5 Hal Unik yang Hanya Ada di Jerman, Lomba Memanggil Rusa Hingga Gulat Jari
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)