TRIBUNTRAVEL.COM - Meningkatnya aktifitas Gunung Merapi beberapa waktu terakhir, secara tidak langsung juga memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kaliurang dan sekitanya.
Suraji, petugas retribusi pintu utama wisata Kaliurang mengatakan bahwa tingkat kunjungan ke Kaliurang menurun 25 persen sejak lima bulan terakhir.
"Pengunjung banyak yang menanyakan status Gunung merapi yang waspada sejak Mei 2018 lalu," ujarnya Senin (25/2/2019).
Ia menuturkan bahwa kondisi Merapi saat ini memang mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan.
Ia mengungkapkan untuk hari biasa saat ini tingkat kunjungan hanya mencapai angka 200an. Sedangkan di weekend berkisar di angka 1000an kunjungan.
Namun demikian, dalam kondisinya di level waspada saat ini, Suraji menekankan bahwa Kaliurang masih aman untuk dikunjungi.
"Walaupun waspada tapi tetap aman, aktivitas jip ke bunker tetap boleh. Silakan berwisata," imbaunya.
Adapun Gunung Merapi kini kerap mengeluarkan lava pijar. Kondisi itu dapat dilihat saat cuaca cerah, terlebih saat malam.
Heru Suparwoko petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) memaparkan dengan kondisi saat ini, Merapi kerap mengeluarkan lava pijar. Menurutnya, hal langka seperti ini seharusnya dapat dinikmati.
"Lava pijar bisa dinikmati, panorama terindah. Kita memang harus belajar dari alam. Sayang kalau tidak melihatnya, karena ini langka," ujarnya
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Dampak Aktifitas Gunung Merapi, Kunjungan Wisatawan ke Kaliurang Menurun